Sabtu, 28 Maret 2009

Wallpaper Video A la Dreamscene Dengan VLC

Dreamscene adalah salah satu fitur yang ada di Windows Vista Ultimate Extras. Bila XP kesayangan kita hanya bisa menampilkan wallpaper berupa gambar diam, di Vista Ultimate, dengan dreamscenenya, sebuah video bisa dijadikan wallpaper. Iya benar saudara-saudara….wallpaper video.
Saya sendiri pernah (sekali) melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana video logo windows vista dilatar belakangi aurora yang bergerak di laptop vista milik teman saya. Terus terang, saya kagum melihatnya. Entah faktor fitur dreamscenenya atau videonya yang memang sangat cantik. Saya sendiri tahu diri, komputer saya tidak akan sanggup menjalankan vista, apalagi dreamscene.
Tapi bukan berarti komputer-komputer butut yang masih setia dengan XP seperti komputer saya tidak mampu menjalankan video yang ada di wallpaper seperti dreamscene. Kemampuan seperti dreamscene bisa didapatkan dari sotware VLC Media Player, sebuah video player yang memang sudah dikenal luas.
Saya sendiri tidak sengaja ketika menemukan fitur ini. Berawal dari file-file video yang saya download dari youtube dengan susah payah tidak bisa diputar oleh media player classic yang sepaket dengan software K-Lite Mega Codec. Awalnya saya kira file video itu rusak, tapi begitu coba putar video lainnya, ternyata sama saja. Berarti ada yang tidak beres dengan playernya. Kemudian saya coba cari player lainnya, siapa tahu tidak bermasalah. Dari beberapa player yang dicoba, hanya VLC yang bisa memainkan video itu, memang jalannya video tidak begitu lancar, tapi paling tidak masih ada gambar dan suaranya.
Mulai saat itulah saya mulai tertarik dengan VLC, sebelumnya saya belum pernah mencoba software ini. Seperti biasa, bila menemui software baru saya coba explore menu-menunya, fitur-fiturnya dan tetek bengeknya. Ada salah satu fitur yang menarik yang ada di software ini, yaitu DirectX Wallpaper. Fitur inilah yang membuat kita bisa menonton video di layar Desktop, sebagai wallpaper. Memang fungsinya sedikit berbeda dengan dreamscene, tapi kalau dilhat-lihat tampilannya hampir sama.
Untuk menikmati dreamscene palsu ini, yang pertama dan penting untuk dilakukan adalah mendapatkan program ini. Bila belum punya, download dulu VLC di sini. Bila sudah, instal seperti biasa dan jalankan. Disini versi VLC yang saya gunakan adalah versi 0.9.6.
Langkah awal, bukalah dulu salah satu video yang dimiliki, bisa video klip penyayi favorit atau video keponakan ketika tercebur got, semakin besar resolusi video, semakin baik dan juga semakin menguras kerja komputer. Kemudian jalankan video itu. Nah langkah penting lainnya adalah mengaktifkan mode DirectX Wallpaper dengan cara masuk ke menu Video, dan kliklah tulisan DirectX Wallpaper, maka disamping tulisan itu akan ada tanda centang, menandakan mode itu aktif.



Centanglah tulisan itu, bukan di coblos!

Maka seketika itu juga video yang tadi dijalankan sudah berubah posisi, dari jendela VLC ke desktop. Minimize semua jendela. Langkah Terakhir, nikmati videonya.
Video ini menggantikan wallpaper yang sebelumnya ada di desktop dan berjalan seperti layaknya berada di jendela playernya. Saat video ini berjalan, kita tetap bisa melakukan aktifitas komputer seperti biasa, seperti membuka jendela baru atau melihat-lihat jendela lainnya.
Sayangnya bila desktop di refresh dengan tombol sakti F5 atau klik kanan-> refresh, wallpaper akan berubah menjadi seperti semula dan video berhenti. Bila ingin menjalankannya kembali, harus dimainkan dari awal lagi.
Oya…wallpaper video ini agak sulit di capture, ketika dicapture daerah yang harusnya berisi video, justru hanya berisi area hitam. Hal menarik lainnya, ketika saya coba capture dengan FastStone capture, hasil capture video yang berada di editor ternyata masih tetap berjalan, jadi hasil capture itu bergerak! Biasanya yang ada di editor itu adalah hasil capture berupa gambar layar yang di capture. Namun, ketika di save di harddisk, yang muncul hanya kegelapan. Jadi screen capture ketika video itu dimainkan, tidak ada disini. (AHP 28 Maret 2009)

Sabtu, 07 Maret 2009

Ujian Nasional, IT Telkom dan Facebook

Oh…sudah lama sekali saya tidak posting. Mungkin sudah sekitar 2 bulanan vakum dari dunia blogging. Ya…tahu sendiri lah….kurang dua bulan lagi bakal ada Ujian Nasional, dan sialnya saya adalah salah satu pesertanya. Dalam kurun waktu itu, aktifitas yang tidak berhubungan dengan Ujian saya coba hilangkan, hasilnya: Gagal!!. Satu-satunya aktifitas yang bisa saya kurangi dengan ekstrim adalah blogging, namun tidak benar-benar hilang sejak saya posting tulisan ini. Sedangkan aktifitas lainnya seperti ngenet, ngegame, tidur, baca majalah komputer dll tetap berlangsung dengan sukses. Tapi memang sih, intensitas belajar meningkat, itu saja bukan karena saya berubah wujud menjadi anak rajin yang nongkrongnya di Perpus. Tapi karena hampir tiap hari ulangan, ya…tiap hari. Dan materinya tidak tangung-tanggung, materi dari kelas 1 sampai 3 (meski tidak selalu sih). Dan kadang, dalam satu hari ada ulangan Fisika, Matematika, dan Kimia sekaligus. Jadi, saya benar-benar berubah menjadi anak rajin……mendadak. Tapi lihat sisi positifnya, terbiasa mengerjakan soal-soal UN tiap hari seperti itu membuat lebih percaya diri ketika menghadapi UN sebenarnya, Amin.

Oya… sebagai informasi, saya sudah berhasil diterima di ITTelkom jurusan S1 Sistem Informasi. Kamis, 5 Maret 2009, ini adalah waktu pengumuman hasil seleksi UTG-1. Penuh perjuangan ketika mau melihat pengumumannya lewat internet. Situs resmi ITTelkom, sangat sulit dibuka, kalaupun bisa responnya bisa lambat sekali. Mungkin saking banyaknya orang yang membuka website itu. Pagi hari, setelah linglung karena ulangan matematika, dengan keadaan gugup (wajah saya sempat pucat juga), saya coba lihat situsnya lewat HP milik teman saya. Saat itupun respon situsnya sangat lama…..bahkan sampai sama sekali tidak bisa diakses. Kemudian ada informasi, pengumuman baru dibuka pukul 12 siang. Oke…saya tunggu sampai waktu itu.
Pukul 12 siang, setelah sholat Dzuhur, bersama teman-teman lain, saya ke perpustakaan yang kebetulan ada koneksi internetnya. Disanapun websitenya sama sekali tidak bisa di buka. Hipotesa saya: Servernya mungkin kelebihan beban, ada juga teman saya sampai berspekulasi kalau ada orang yang menghack website itu ….wah parah…
Gagal lewat jalur online, saya coba lewat SMS. Menyadari pulsa saya hanya tinggal hitungan ratusan rupiah, ada teman saya yang menawarkan pulsanya untuk melihat pengumuman. Hasilnya: Syntax error 2 kali. Ketika Syntaxnya sudah benar, justru tidak ada respon dari mereka. Saya coba berhipotesa lagi: Mungkin SMS gatewaynya juga kelebihan beban….hipotesa sederhana tapi punya tingkat kebenaran yang lumayan tinggi.
Pukul 2:00 sampai 3:30 sore, saya sudah harus mengikuti tes evaluasi Kimia dan Biologi, materinya dari kelas 1 sampai 3. Hasilnya: Hancur, selain soalnya memang sulit, saat itu saya sama sekali tidak bisa konsen. Gelisah mikirin pengumuman. Rencana adu cepat keluar kelas lebih dulu gagal total.
Selesai bermesraan dengan biologi dan kimia, saya keluar kelas dengan wajah pucat. Pucat karena gelisah, juga karena stress tidak bisa mengerjakan. Supaya lebih tenang saya sholat Ashar dulu. Selesai, langsung pergi ke warnet langganan yang termurah (2500 perjam, murah kan….^ ^). Coba saya buka websitenya lagi, masih lambat sekali, tapi setidaknya bisa di buka. Di Form pengisian, saya coba cari teman-teman saya dulu yang sama-sama ikut seleksi. Ada yang diterima, ada yang tidak. Saya beranikan mengetik kata “Adnan” di form pengisian. Hasilnya muncul 4 nama disitu, semuanya memang mengandung unsur “Adnan”. Dari 4 itu ternyata “Adnan Hidayat P” satu-satunya yang diterima.
Sadar itu nama saya, sadar nomor ujiannya juga sama persis, saya sadar, dalam kondisi sadar saya menyadari bahwa saya di terima…………dengan sadar

My Real Name


Rasa gelisah yang dari tadi membuat tingkah saya sedikit aneh tiba-tiba hilang, berubah menjadi campuran rasa yang tidak begitu jelas, yang jelas ada rasa senang dan membuat saya senyum-senyum sendiri mirip orang setengah waras di warnet.

Esoknya, 6 Maret, sebelum sempat duduk di bangku kesayangan, teman-teman kelas menanyakan ke saya “bagaimana hasilnya?”, saya mengangguk pelan. Saat itu juga saya langsung menerima berondongan ucapan selamat dari mereka……
terima kasih teman……atas dukungannya “Together We Smile”

Untuk teman saya yang sudah diterima di PT pilihan, saya ucapkan selamat! Semoga bisa menjadi sumber motivasi dalam menghadapi UN besok.

Untuk teman saya yang masih harap-harap cemas menunggu pengumuman, tetaplah berdo’a, tawakal, semoga kalian diberikan yang terbaik.

Untuk teman saya yang yang akan mengikuti seleksi atau semacamnya, semoga berhasil, saya yakin kalian bisa!

Berjuang untuk masa depan yang menjanjikan!

Oya…untuk rekan-rekan blogger, bila ingin mengenal lebih jauh tentang saya, bisa request friend lewat facebook untuk yang sudah punya account disitu. Di form pencarian, cari saja nama “Adnan Hidayat Prihastomo”.
Akhir kata, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah memberi doa dan dukungannya. Terima kasih spesial saya berikan kepada kedua Orang Tua saya yang sudah memberi dukungan moral, doa dan fasilitas.