Minggu, 11 Mei 2008
Komputer Booting, Apa saja yang terjadi?
Apa yang di dilakukan orang ketika menyalakan komputer? Nancapin stopkontak, pencet tombol power, habis itu nunggu komputer nyala sambil ngalamun di kursi dengan tatapan mata kosong. Setelah selesai ngalamun (kalo ngga kesurupan dulu) dan komputer nyala, baru orang itu bisa makai komputer. Itu kalo manusia, kalo komputer? Waktu booting yang cuman 1-3 menit (waktu yang cukup buat ngalamun) terdiri dari beberapa tahapan yang ngga sederhana. Mungkin dari luar cuman bunyi tit..tit ( mohon jangan dibaca terlalu cepat!) sama bunyi ceklek-ceklek yang tercampur dengan bunyi kipas, tapi di balik bunyi itulah komputer bekerja secara teratur dan terorganisir, melibatkan (hampir) seluruh komponen PC. Apa saja yang dilakukan komputer? Pingin tau? Baca terus!
Mulai sejak tombol power di tunyuk (ditekan). ketika tombol power di tekan maka power supply akan aktif, mengubah arus AC yang berasal dari kabel listrik milik PLN dan ‘mematikan’ menjadi DC yang ‘menghidupkan’. Power supply dengan kemampuannya kemudian membagi arus secara ‘adil’ keseluruh komponen. Baik harddisk, motherboard, processor, maupun kipas mulai bekerja sambil menunggu intruksi selanjutnya.
Karena suntikan daya dari power supply, program kecil yang ada di chip BIOS (basic input output system) aktif dan kemudian membaca konfigurasi bios. Setelah terbaca, program itu kemudian melakukan tes diagnosa untuk memastikan beberapa komponen hardware seperti processor, memory(RAM), harddisk, video card dan monitor bisa bekerja dengan baik tanpa ada masalah. Tahapan inilah yang disebut sebagai POST (power-on self test). POST berlangsung tidak lebih dari 10 detik.
Bila POST tidak mendeteksi adanya masalah, tahapan di lanjutkan. Program BIOS akan mencari boot sektor yang ada di harddisk, cd, floppy ato flashdisk. Bila ditemukan maka BIOS akan meload program boot loader yang ada di harddisk, cd, floppy ato flashdisk kedalam memory (pada windows XP filenya bernama ntldr). Setelah itu program boot loader (dalam hal ini ntldr) akan mengambil alih seluruh kerja komputer dari BIOS.
Sekarang kekuasaan komputer ada di tangan boot loader. Bagaimana cara boot loader meneruskan kekuasaan?Gini, pertama boot loader memerintahkan processor untuk menangani 32 bit data (atau bisa saja 64 bit) secara bersamaan, kedua ntldr menjalankan sistem file yang di perlukan oleh Windows. Kemudian boot loader membaca file boot.ini yang berisi lokasil inti OS dan menjalankan program ntdetect.com.
Ntdetect.com berfungsi untuk mendeteksi dan menkonfigurasi hardware yang ada di komputer, seperti mouse, keyboard dan perangkat lainnya. Termasuk mengontrol tampilan monitor, port input dan output ( seperti port USB, serial, paralel, PCI, AGP dll). Setelah hardware terkonfigurasi dengan baik, ntdetect.com kemudian membaca informasi tertentu dari BIOS seperti waktu dan tanggal.
Boot loader kemudian menjalankan program ntoskrnl.exe yang merupakan kernel windows, file inilah yang merupakan inti dari OS windows XP. Pada saat bersamaan, ntldr meload file yang berisi informasi hardware yang telah dikumpulkan oleh ntdetect.com. Setelah berhasil ter-load, kernel windows menjalankan beberapa program yang disebut ‘windows executive’. Program ini bertugas untuk membaca konfigurasi registry windows dan menjalankan program sekunder dan beberapa service windows.
Setelah itu kernel windows menjalankan program session manager, filenya bernama smss.exe. salah satu fungsinya adalah memindahkan windows dari mode teks ke mode grafik. Inilah titik dimana gambar grafik terlihat di layar monitor.
Tahapan selanjutnya bisa disebut sebagai tahapan logon, tahapan ini user bisa memilih user account-nya dan mengisi user name dan password jika ada. Bila sudah windows xp kemudian me-load settingan account user tersebut dan menjalankan shell windows(explorer.exe), program startup dan service yang sudah ditentukan oleh setingan account tersebut. Termasuk program antivirus dan program lainnya yang berjalan secara background. Setelah semua berhasil ter-load dengan baik dan desktop windows terlihat komputer pun siap digunakan.
Beberapa file yang udah disebutin di atas bisa dilihat di root drive C, karena di superhidden file ini ga bakal kelihatan di mode biasa. Untuk melihatnya masuk ke folder option di control panel, kemudian klik teb views, trus hilangkan centang di opsi ‘hide protected operating system files(recommended)’, kemudian klik di ‘show hidden files and folders’ habis itu tekan ‘ok’. Kalo enggak liat gambar. Kalo file ntoskrnl.exe terletak di folder system tepatnya di C:\windows\system32. Saya jamin kalo salah satu file system itu hilang, berpindah tempat ato rusak, komputer ga akan bisa booting. Jadi kalo udah diamati, kembalikan ke setting semula.(AHP, 11 Mei 2008 10:06)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
wah ,,
BalasHapusmasih 2 sma ..
jago2 ..
salut gw ..
slamat2 ..
@titan: Sekarang kelas 3...baru deh naik kelas
BalasHapusSlamt kembali
mas... itu kan windows XP, kalo vista gimana??
BalasHapuskan gak ada ntldr nya....
ebat nih mas adnane....
Ijin copy blognya utk tugas kuliah pengantar Informatika ya pak, matur nuwun...
BalasHapus