Selasa, 24 Juni 2008
Media Monkey
Judul diatas bukan untuk promosi kebun binatang baru atau nama taman konservasi gorila yang baru di buka. Emang sih ada unsur monkey (buat yang belum tau, monkey artinya itu monyet), tapi judul diatas sama sekali ngga ada hubungannya sama kebun binatang atau taman konservasi gorila. Trus apa dong? apa..apanya...dong..(korban tren lagu jadul). Ehem..
Media Monkey itu nama sebuah software Music Manager. Ya....fungsinya sebagian mirip sama Windows Media Player. Lah..kalo itu music manager trus kenapa? Nah..itu dia, sekarang pembaca sedang membaca artikel yang mengulas tentang sebuah software yang luar biasa ini!!
eits..ngga hiperbolis tuh?
Oh..ngga yah?
Media Monkey.......Apaan lagi tuh?
Seperti yang sudah disebutin diatas, Media Monkey merupakan kategori music manager sekaligus music player. tidak seperti WinAmp yang ‘hanya’ bisa memainkan file lagu saja. Media Monkey bisa lebih dari itu. Apa yang bisa dilakukan dengan monyet ini? oh..banyak sekali.
Sekilas Media Monkey
Media Monkey dibuat oleh Ventis Media inc, sebuah perusahaan software yang berlokasi di suatu tempat di dunia ini (jujur, saya ngga tahu. yang jelas letaknya di luar Indonesia). Media Monkey bersifat freeware, namun produsennya (si Ventis Media) mematikan beberapa fitur Media Monkey dan untuk menyalakan fitur tersebut, harus dilakukan upgrade ke Media Monkey Gold (bukan..bukan monyet emas, itu satu klausa) dan tentunya tidak gratis. Bila belum di upgrade dan maksa ngakses fitur yang terblok itu maka bakalan ada pesan yang intinya fitur ini hanya untuk yang sudah mengupgrade ke Media Monkey Gold, trus ada pilihan mau cancel atau mau upgrade. Mengenai perbedaan Media Monkey Gold sama yang biasa, bisa diliat di tabel bawah :
Hingga saat ini versi Media Monkey sudah mencapai versi 3.0, tapi berhubung saya belum berhasil mendownloadnya, screenshotnya masih pake yang versi 2.5.
Dukungan Format File
Karena merupakan music player, media monkey cuman bisa mainin file musik, jadi jangan harap video klip-nya Arial-Mutant (kayaknya baru pernah denger) bisa dimainin dengan sukses disini. Untuk format file yang didukungnya lumayan banyak, dari yang paling familiar sampai yang ngga jelas asal-usulnya. Format File yang didukung :Ape, apl, CDaudio, fla, flac, m3u, Mac, MP+, MP1, MP2, MP3, MPC, MPP, OGG, WAV dan WMA. Lumayan banyak kan? Emang beberapa format file ada yang terasa asing macam Ape atau apl, tapi gak masalah yang penting bisa mainin file MP3.
Ni dia format file yang didukung ama monyet ini
Apa Kelebihannya?
Oke..sebagai music manager, otomatis Media Monkey ini beda sama player musik lainnya, yang bedanya itu justru makin memudahkan pengguna untuk memakainya. Nah..kemudahan inilah yang jadi nilai lebih. Begitu selesai di instal, secara otomatis dia akan mengindex file musik yang ada di harddisk. Begitu selesai mengindex media monkey siap digunakan, dan lagunya Arial-Mutant pun berdendang di speaker.
Oke...apa saja fiturnya?
INDEXING
Ini dia fitur yang menurut saya paling membantu dalam mengorganisir lagu. Setelah terinstall media monkey akan langsung mengindex seluruh lagu yang ada di harddisk. Hampir semua informasi lagu terindex di database media monkey, mulai dari nama file, judul lagu, nama penyanyi, album, ukuran file, bitrate. Atau intinya semua tag yang ada di file musik akan terdata. Dengan index ini, kita bisa melakukan pencarian lagu sesuai dengan keywordnya. Jadi misalnya kita butuh lagu yang penyanyinya Arial-Mutant, tinggal ketik saja arial-mutant ke box search, maka seluruh lagu yang ada kata arial-mutant akan ditampilkan. Dan pencarian ngga hanya untuk nama penyanyi, bisa juga judul lagu, nama album, nama file dan lain sebagainya.
Fasilitas yang di butuhkan untuk merawat database lumayan lengkap seperti Maintain Library, scanning ulang, mendata lagu-lagu yang berpindah tempat atau bahkan menghapus database. Dan yang paling berguna adalah monitoring harddisk, dengan ini bila ada tambahan lagu diharddisk maka akan otomatis terindex didatabase Media Monkey. Tapi sayangnya fasilitas ini cuman ada di Media Monkey Gold.
Kemudian manajemen library. Secara default fitur ini terletak di samping kiri jendela Media Monkey di manajemen library ini, kita bisa melakukan filter terhadap lagu yang akan ditampilkan. Filter ini bisa didasarkan pada : lokasi file, genre, album, artist dan masih banyak lagi.
Musik File Converter
Nah ini adalah fitur yang paling menarik di Media Monkey. Dengan ini kita bisa mengganti tipe file musik satu ke tipe lainnya atau menurunkan bitrate file Mp3 untuk mengurangi ukurannya. Semua tipe file yang didukung oleh media monkey bisa di convert ke Mp3, OGG, WMA, FLAC atau WAV. Untuk menurunkan bitrate file Mp3, tinggal file Mp3 di convert ke Mp3 yang bitratenya sudah ditentuin sebelumnya.
Konversi File format
Sebenernya masih banyak lagi fitur-fitur yang disediakan oleh software ini seperti ripping CD audio, fasilitas burning lagu, sinkronisasi dengan portable music player dan masih banyak lagi lainnya. Tapi ga usah saya bahas.
Fasilitas Burning
Prestasi
Media Monkey bukan sembarang software music manager biasa. Banyak penghargaan yang sudah diraihnya, baik dari tanah air maupun dari luar negeri. Kalo dari tanah air yang saya tahu, Media Monkey masuk dalam kategori Best Freeware oleh majalah PCMedia tahun 2006 dan 2007. Untuk penghargaan dari luar tanah air bisa dilihat di websitenya. Memang setelah saya lihat di websitenya, tepatnya di halaman downloadnya, disitu di pajang berbagai penghargaan yang pernah diraihnya, bukan main.
Jadi melihat banyak kelebihan di Music manager ini, mengapa masih ragu? Segera download file installernya di sini , kalo mau tahu lebih jauh tentang software ini, langsung aja ke websitenya. (AHP 24 Juni 2008 15:41)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
masih setia sama foobar2000 dan wmp ;)
BalasHapuswah aku kayaknya lebih suka Winamp dech. eh mas adnan, aku di link balik dunk. thx
BalasHapuseh tambah satu lagi, moderasi komentarnya diilangin aja, jadi komen bisa langsung muncul. mungkin bisa bikin seneng yang komen. ci u
BalasHapusMuji: Selera orang emang beda-beda ya mas muji, klo aku sih cuman sharing apa yang q tau. btw dulu q juga pakenya winamp, trus ganti deh pake monyet ini :). Wah usul yang menarik nih.
BalasHapusBlogger Holic : Setia nihh
Media monkey ok loh. Lumayan buat ngatur2 file-file lagu yg berantakan. Bedanya kalo pake media monkey enak banget buat ngaturin tag lagu. simple and easy to use. Tapi buat denger sih tetep aja winamp. Ada winlyricnya sih. Oh iya, media monkey bisa connect juga kok ke winamp. Nanti winamp yg bakal jadi playernya. Enak banget d. Kalo coba dijamin ga nyesel.
BalasHapus