Senin, 20 Juli 2009

Komputer Lawas Apple

Apple, perusahaan komputer yang didirikan oleh 2 Steve (Wozniak dan Jobs) kini di kenal sebagai pembuat produk-produk yang inovatif, dan terkadang fenonemal. Sebut saja ada iPhone, MacBook Air, keluarga iPod dll. Tapi seperti perusahaan lain, awal-awal berdirinya, Apple diawali dengan produk-produk sederhana bila di bandingkan masa kini, meski mungkin tetap fenonemal di masanya. Nah, di post ini saya mengumpulkan beberapa komputer-komputer buatan Apple, yang mungkin sekarang sudah di museumkan…..

Apple I
Ini adalah produk pertama Apple, di rancang oleh Steve Wozniak. Dirilis pada bulan July 1976, hanya dalam bentuk board saja tanpa casing, monitor atau keyboard dengan harga 6 jutaan. Prosesornya adalah MOS 6502 dengan frekuensi 1 MHz. Besarnya RAM 4 KB dan hingga maksimal 64 KB. Spesifikasi itu sebaiknya jangan di bandingkan dengan komputer ukuran sekarang, karena tentu saja berbeda sangat jauh.


Apple ][
Sukses dengan Apple 1, apple kemudian merilis Apple II( atau Apple ][ ) pada tahun 1977. Ini adalah salah satu komputer sukses di masa itu. Sebenarnya, spesifikasinya hampir mirip dengan Apple 1, keduanya sama-sama menggunakan prosesor MOS 6502 1 MHz dan RAM yang paling kecil 4 KB . Hanya saja, Apple 2 sudah dilengkapi casing lengkap dan Layar dengan 6 Warna. Harga Apple ][ sekitar US $1298 untuk RAM 4 KB dan US $2638 untuk RAM 48 KB. Selain yang lengkap dengan casing, Apple ][ juga ada versi Boardnya, tanpa casing. Dengan harga lebih murah tentunya…..

Apple ][ di ikuti oleh varian-varian lainnya seperti Apple II Plus dan Apple IIe. Keduanya hampir mirip dengan Apple ][, namun dengan tambahan fitur-fitur baru. Apple IIe terakhir di produksi di tahun 1993.




Apple III
Setelah menghasilkan kekayaan melalui Apple ][, Apple kemudian merancang komputer lain yang lebih baik. Yaitu Apple III. Apple III diperkenalkan pada bulan Mei 1980 dan di luncurkan di tahun 1981 dengan harga yang fantastis: US$ 3495 tanpa monitor dan US$ 3815 dengan monitor. Prosesor yang digunakan adalah Synertek 6502A dengan clock 2 MHz. Untuk Ram 128 KB dan maksimal hingga 512 KB.


Apple Lisa
Lisa adalah kepanjangan dari “Local Integrated Software Architecture”. Lisa juga merupakan nama anak perempuan Steve Jobs. Lisa merupakan komputer komersial pertama yang menggunakan GUI(graphical user interface) atau bahasa kerennya, sistem operasi berbasis grafis. Meski mungkin Lisa bukanlah komputer pertama yang ber-GUI. Di tahun 1973, XEROX membuat komputer berbasis grafis (Alto), namun tidak pernah diluncurkan. Dan pada tahun 1981, XEROX meluncurkan Star, komputer berbasis grafis dengan harga US$17000. Dengan harga semahal ini, penjualan Star sangat kecil.
Lisa sendiri diluncurkan di tahun 1983, di bekali dengan prosesor Motorola 68000 dengan clock 5 Mhz dan RAM sebesar 1 MB. Namun dengan harga semahal itu, kinerja Lisa jeblok. Sistem Operasi kompleks di Lisa terlalu berat untuk dijalankan di prosesor 5 MHz.


Apple Macintosh
Dilincurkan tahun 1984—setahun setelah pelincuran Lisa, Macintosh menawarkan kinerja yang lebih baik dari Lisa. Dibekali Prosesor Motorola 68000 7,83 MHz. Dengan RAM sebesar 128 KB, yang 8 bulan kemudian, memory di tambah menjadi 512 KB. Seperti namanya, Sistem operasi yang digunakan disini adalah Macintosh, yang kini menjadi sistem operasi andalan Apple. Oh…ya harga komputer ini adalah US$2495. Jauh lebih murah daripada Apple Lisa.



Macintosh Portable
Ini adalah Macintosh portable pertama apple. Diluncurkan di tahun 1989 dengan harga US$7300. Kinerjanya terbilang cepat, dengan prosesor 16 Mhz dan RAM 1 MB dan bisa di upgrade hingga 9 MB. Mac ini juga sudah dilengkapi dengan Harddisk sebesar 40 MB



Macintosh PowerBook
Ini adalah pengembangan selanjutnya dari Macintosh Portable, kinerjanya lebih bagus, lebih kecil dan tentunya lebih murah. Ada tiga model produk ini ini, yaitu Macintosh PowerBook 100, 140 dan 170. Masing-masing mempunyai beberapa spesifikasi yang berbeda. Namun ketiganya mempunyai ukuran RAM yang sama, 2 MB, maksimal 8 MB. Dan ukuran harddisk antara 20, 40 dan 80 MB Macintosh PowerBook 100 merupakan model yang terpelan dengan prosesor Motorola 68HC000 16 MHz. tanpa floppy drive internal. Model 140 prosesornya adalah Motorola 68030 @ 16MHz dan sudah dilengkapi dengan floppy drive internal. Model tercepat, 170 dilengkapi dengan prosesor 25 MHz dengan tipe yang sama dengan 140.



Nah…itulah sedikit produk Apple pada awal-awal berkembangnya dunia komputer. Memang kalau di bandingkan komputer masa kini, bedanya sangat jauh. Karena teknologi berkembang sangat pesat. Mungkin 10 tahun lagi, komputer yang kini kita gunakan, terlihat sangat kuno. Seperti saat melihat komputer apple diatas. (AHP 20 Juli 2009 21:11)

Sumber Gambar :http://oldcomputers.net

Rabu, 15 Juli 2009

ECCEliza :Mengobrol Dengan Mesin

Sedang punya masalah? Bisa cari solusi lewat orang lain. Namun apabila masalah itu sifatnya pribadi dan tidak ingin orang sembarangan tahu, Bagaimana? Curhat dengan teman baik? Bagaimana bila dia menyebarkannya? Sulit kan? Kalau begitu, bagaimana solusinya. Gunakan saja software ini : ECCEliza.
ECCEliza (Eden Comp-Company Eliza) merupakan program kecerdasan buatan yang dapat mengerti tentang apa yang kita katakan dan mencoba memberikan respon yang tepat. Eliza memposisikan diri sebagai psikologi, dia akan sering bertanya soal masalah apa yang kita hadapi. Meski begitu, jangan harap dia akan menyediakan solusi. Bagaimanapun dia hanya program komputer biasa. Tapi paling tidak, apabila sedang ada masalah, kita bisa mengatakannya padanya. Dengan curhat, kadang perasaan bisa menjadi lebih lega.
Karena di buat oleh orang yang berbahasa inggris, tentu saja komunikasi dilakukan dalam bahasa inggris. Jadi supaya eliza bisa mengerti, kita harus ikut pula berbahasa inggris. Mungkin untuk yang sudah terbiasa menyusun kata dalam bahasa inggris hal itu bukan suatu masalah. Nah, masalahnya yang tidak bisa bahasa inggris, ya…terima saja nasibnya.
Tapi meski begitu, tidak ada salahnya mencoba program ini. Pengembangan ECCEliza sendiri nampaknya sudah di hentikan. Saya mencari-cari program ini di internet, sampai sekarang belum ketemu. Ada sih website yang menyediakan info tentang software ini. Namun saya tidak menemukan link downloadnya. Tapi untungnya di harddisk saya, software ini masih di simpan, jadi saya upload sendiri.
ECCEliza bisa di download disini
ECCEliza memang berjalan pada mode DOS. Jadi tampilannya mungkin tidak terlalu indah. Tapi tidak masalah, yang penting kemampuannya. Ukurannya juga kecil, hanya beberapa ratus KB.
Oya berikut ini screenshot percakapan saya dengan Eliza. Tentunya dengan bahasa inggris yang ancur-ancuran……pembicarannya juga tidak jelas, muter-muter tidak karuan...simak saja isinya….. Kalau terlalu kecil, klik saja pada gambar untuk memperbesar.....






(AHP 15 Juli 2009 7:47)

Sabtu, 04 Juli 2009

Software-Software Yang Sering Saya Gunakan

Ketika berkomputer, sebenarnya apa yang kita lakukan disitu hanyalah menjalankan software. Entah mengetik, mendengarkan musik, browsing ata kegiatan yang lebih sederhana: menghapus file, semuanya menggunakan software yang berdiri sendiri dan berjalan diatas OS. Mengetik misalnya, yang dibutuhkan adalah Word Proccesor, dan tentu itu sebuah software……
Tiap orang bisa menggunakan software yang berbeda untuk mengerjakan tugas yang sama. Seperti mendengarkan musik, ada yang menggunakan WinAmp namun tetangganya menggunakan Windows Media Player. Bagi yang sudah sering menggunakan komputer, biasanya sudah memiliki pilihan mengenai software mana yang mereka digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu. Misalnya, untuk mengetik dia menggunakan Open Office. Untuk Browser, menggunakan Firefox. Meskipun dalam kategori yang sama, ada software lain yang mungkin bagi orang lain lebih baik. Hal ini disebabkan pemilihan software sifatnya sangat personal. Seperti pengguna komputer lain, saya juga mempunyai pilihan tentang software-software yang sering saya digunakan sehari-hari. Meliputi beberapa ketegori software, langsung saja software-software itu adalah :


Office 2007

Untuk urusan ketik mengetik, hitung menghitung, dan presentasi saya menggunakan Software ini. Oke, mungkin memang software ini sudah banyak digunakan orang. Karena memang sudah sangat familiar, pesaing terdekatnya, Open Office masih belum mampu mengimbangi Office 2007, apalagi di Indonesia. Di Sekolah-sekolah umum saja kurikulumnya tentang MS Office, saat saya pertama mengenal komputer saja software yang pertama dikenalkan adalah MS Office. Waktu itu versi officenya kalau tidak salah Office 97. Tampilannya masih tidak se-elegan Office 2007 memang.
Saat pertama menggunakan Office 2007, memang perlu penyesuaian dulu. Karena versi office yang saya gunakan sebelumnya sangat berbeda tampilannya dengan Office 2007. Tapi meskipun berbeda, saya lebih nyaman dengan tampilan Office 2007, karena grouping menunya yang lebih teratur dan susunannya rapi membuatnya lebih enak dipandang. Pokoknya saat ini office 2007 belum tergantikan oleh paket Office lain.


Foxit reader

Sebelumnya saya menggunakan Adobe reader untuk membuka file-file PDF. Tapi begitu mencoba Foxit, Adobe Reader langsung saya tinggalkan. Ada Alasan mengapa demikian, Feature Foxit sudah sangat mencukupi untuk sekedar membaca file PDF dengan nyaman, ukurannya kecil, installernya tidak sampai 3 MB dan waktu loadingnya cepat, jauh lebih cepat dari Adobe Reader. Bandingkan dengan Adobe Reader yang instalernya mencapai puluhan MB, dengan waktu loading yang untuk beberapa komputer sangat lama. Jauh lebih lama dibandingkan Foxit Reader. Foxit juga mendukung multi tab, jadi kita bisa membuka lebih dari satu file PDF dalam satu jendela Foxit Selain Foxit dan Adobe Reader, ada juga pembaca pdf lainnya seperti SumatraPDF atau PrimoPDF. Tapi saya lebih memilih Foxit. Ini hanya masalah kecocokan saja.



Notepad

Aplikasi bawaan windows ini memang sering saya gunakan. Fungsinya luas, bukan hanya untuk mengedit atau membuat file text saja. Programmer menggunakan Notepad untuk membuat program kecil dalam bahasa scripting. Oke, mungkin saya tidak sampai begitu. Notepad biasanya saya gunakan untuk membuat catatan kecil. Biasanya saya menggunakannya ketika mau pergi ke warnet. Saya membuat catatan tentang apa saja yang harus di buka ketika berada di warnet. Karena biasanya saat Online saya sering lupa harus membuka situs apa saja. Dengan catatan itu, agenda untuk online bisa lebih teratur ….
Selain membuat catatan, masih banyak hal lain yang saya lakukan dengan notepad. Seperti membuat tulisan kecil untuk di post. Tulisan itu tidak butuh layout yang bagus-bagus dengan MS Word, yang penting text yang ada disitu bisa terbaca. Lagipula, membuka text dengan notepad jauh lebih cepat daripada dengan MS Word. Beberapa file-file readme juga biasanya menggunakan notepad sebagai pembukanya, karena sifat filenya (txt) yang universal. Artinya, dikomputer manapun bisa di buka. Beberapa hal lain yang biasa saya lakukan dengan notepad adalah, eksperimen layout untuk blog(edit html), eksperimen registry, membuat file *.bat dan masih banyak lainnya……


Task Manager

Task Manager lebih saya fungsikan untuk memonitor kerja CPU. Apabila task manager di buka, di System Tray akan muncul icon task manager yang menggambarkan tingkat penggunaan CPU dalam persen. Jadi apabila tiba-tiba respon komputer menjadi lambat, saya akan memeriksa icon task manager itu, apakah CPUnya full load atau tidak. Apabila full load, task manager saya buka, lalu mencari proses apa yang menghabiskan kerja procesor. Begitu sudah ditemukan, saya memikirkan tindakan apa yang tepat untuk proses tersebut, entah di hentikan paksa atau yang lain.
Selain kerja procesor, Task manager juga bisa digunakan untuk memonitor penggunaan memory masing-masing proses dan penggunaan page file dan memory secara keseluruhan. Dengan task manager, saya jadi hapal proses mana saja yang berjalan di komputer sekaligus karakteristiknya. Jadi apabila ada yang beda dengan daftar proses di task manager, saya akan tahu. Misalnya jika ada virus, asalkan namanya tidak mirip-mirip dengan proses inti windows, saya masih bisa mengenalinya. Itu kalau task manager masih bisa di buka.


Media monkey 3.0

Untuk kategori musik Player, saya menggunakan Media Monkey. Ulasan tentang Media monkey sudah pernah saya bahas di postingan yang ini. Selain sebagai musik player, Media Monkey bisa digunakan sebagai musik manager, CD Burner, Audio Converter, CD Ripping dan masih banyak fungsi lainnya. Yang saya suka dengan Media Monkey adalah fungsi musik managernya. Saat awal instalasi, media monkey akan mengindex semua file musik yang ada di harddisk. Dengan index ini, saya bisa mencari musik apa saja yang ada di harddisk dengan mudah. Tinggal mengetikan nama penyanyi, album, folder atau informasi lainnya, lagu yang terdaftar akan di tampilkan dan langsung bisa dimainkan. Selain fitur search, pembuatan playlist juga sangat memudahkan untuk mengatur lagu-lagu di komputer. Ada satu fitur menarik di Media Monkey yang belum pernah saya gunakan, yaitu Podcast Subscription, semacam Feed reader untuk podcast. Belum pernah saya gunakan karena tidak ada akses internet di rumah…..


about Media monkey

Google Chrome 2.0

Untuk urusan Browsing halaman web yang tersimpan di harddisk saya menggunakan Google Chrome. Sebenarnya ada 4 browser yang diinstall di komputer saya, Google Chrome, Firefox, Opera dan Safari. Dan IE tidak saya anggap ada. 4 Browser itu memang tidak digunakan sekaligus, hanya digunakan sesekali untuk keperluan bahan menulis artikel atau untuk membandingkan kinerjanya. Dan Chrome saya gunakan sebagai Browser default untuk membuka file HTML. Kenapa bukan Browser lainnya? Sekali lagi ini masalah kecocokan saja, terutama tampilan Chrome yang sederhana namun elegan. Selain itu, bila didasarkan pada uji test majalah-majalah komputer, kinerjanya dinilai bagus dibandingkan browser lainnya. Apalagi bila dilihat dari sudut teknis, cara kerja Chrome dalam mengelola Tab sangat berbeda dari browser lainnya. Membuatnya menjadi lebih efisien menggunakan memory komputer, lebih aman dan lebih stabil. Namun, bila untuk browsing internet, tidak ada browser yang khusus, tergantung dari kondisi warnetnya. Bisa saja saya pakai Opera, firefox, Safari atau Chrome.


ACDSee 9

Untuk urusan editing gambar sederhana, saya menggunakan ACDSee. Memang selain editing, fungsi ACDsee juga sebagai picture manager dan image viewer. Tapi dua fungsi itu saya kompensasi dengan Picasa. Untuk urusan editing, ACDSee memang sudah mapan, banyak sekali fungsi-fungsi editing profesional yang dapat dengan mudah digunakan disini, seperti Cropping, Level, Resize sampai dengan efek-efek manipulasi gambar yang lengkap dan mudah digunakan. Format gambar yang didukung juga lengkap, bahkan beberapa file video bisa dimainkan disini.


Picasa 3

Nah, Picasa memang sudah disinggung tadi sebagai picture manager, video manager(untuk beberapa format video) dan image viewer. Picasa di kembangkan oleh Google. Memang untuk urusan editing picasa masih kalah jauh dibandingkan ACDSee, namun untuk urusan picture manager dan viewer, saya lebih nyaman menggunakan Picasa. Picture manager milik picasa tampilannya rapi tidak berantakan seperti ACDSee, responsif dan yang paling elegan adalah efek transisi antar jendela yang halus, seperti serasa menggunakan Mac disini. Gambar-gambar dan video yang terindex dikelompokan dalam bentuk album, dengan akses yang sangat mudah. Bahkan Picasa bisa mengindex gambar yang mungkin kita sendiri tidak tahu kalau gambar itu ada di komputer. Seperti aplikasi Google yang lain, fitur pencariannya sangat cepat. Ketika saya melakukan pencarian dengan keyword tertentu, picasa mampu menampilkan 5200 gambar dalam 986 Album dalam waktu 1,2 Detik!!




Salah satu hal istimewa Picasa adalah Image Viewernya. Tampilannya sangat sederhana dan elegan, navigasi terhadap gambar yang ditampilkan juga sangat fleksibel. Sangat berbeda dengan Image viewer lain seperti ACDSee atau irfan view. Jadi bila ingin merasakan sesuatu yang baru ketika berurusan dengan gambar, gunakanlah Picasa.


Adobe Photoshop CS

Nah kalau ini saya gunakan untuk urusan editing gambar yang rumit. Memang, setiap pengguna komputer pasti sudah mengenal software ini. Baik yang mahir menggunakannya ataupun yang tidak bisa sama sekali. Karena itu, nampaknya sudah cukup jelas soal photoshop ini, jadi saya tidak perlu melanjutkan.


Norton Antivirus 2009

Untuk urusan pertahanan, saya menggunakan Norton versi terbaru ini. Image tentang produk Symantec yang lambat dan berat memang dihapuskan melalui produk ini. Saya dulu enggan menggunakan Norton karena sangat memberatkan komputer, sebagai gantinya saya pernah menggunakan AVG, Avast, Ansav, Avira, CLAMav. Tapi dari semua itu tidak ada yang benar-benar memuaskan. Hanya AVG yang mempunyai kinerja terbaik. Tapi kini norton sudah berubah, komsumsi RAM sangat rendah, pada kondisi idle atau nganggur konsumsi RAM hanya sekitar 2 MB sangat jauh dibandingkan Antivirus lain yang bisa mencapai puluhan MB pada kondisi yang sama. Kinerjanya juga bagus, saat menemukan virus, Norton akan menghapusnya tanpa konfirmasi yang macam-macam. Kita tinggal menonton saja kerja Norton saat menghapus virus, walaupun di diabaikan oleh pengguna sekalipun, norton tetap ampuh bekerja. Jadi saat ini, bila ada yang minta saran tentang antivirus, saya akan merekomendasikan Norton.

Jendela Utama Norton

Memang norton bukan barang gratis, software berbayar. Karena alasan hemat biaya, saya mengakali masa trialnya dengan membekukan masa trial. Masa trial yang 15 hari, dirubah menjadi 90 hari dan tidak berkurang sampai kapanpun. Hehehe…memang dalam hal ini saya abu-abu…


K-Lite Mega Codec

Software ini merupakan pack berbagai codec untuk bermacam format video. Media Player Classic dipaketkan dalam instalasinya. Inilah yang saya gunakan untuk memutar video. Hampir semua format video yang tersedia bebas bisa dimainkan disini. Entah itu FLV, WMV, AVI, 3GP, MPG, RM, MP4 bisa dimainkan dengan lancar. Itu yang saya suka, tidak perlu menginstal player untuk masing-masing format tersebut. Karena semuanya sudah tersedia di K-lite Mega Codec.


Fast Stone Capture

Karena sering menulis artikel soal software, saya harus menyediakan screenshot yang ideal tentang software yang saya bahas. Untuk kebutuhan itu,saya menggunakan Fast Stone Capture. Software ini cukup ideal untuk mencapture layar dengan kondisi sulit sekalipun. Kita bisa memilih, harus mengcapture seluruh tampilan monitor, jendela tertentu atau sebagian dari jendela tersebut. Ada juga fungsi tambahan lainnya seperti Screen Magnifier dan color picker. Sebagian besar screenshot yang ada di blog ini adalah hasil karya saya dan Fast Stone Capture.


IZarc

Izarc merupakan software archiever, fungsinya mirip seperti Winzip atau Winrar. Namun dengan nilai tambah bila dibandingkan keduanya. Terutama dengan format file yang didukungnya, ada 72 format file kompuresi yang didukung Izarc. Izarc juga memiliki apa yang dimiliki software archiever lainnya secara umum.



Mungkin bagi beberapa orang, software yang saya gunakan diatas bukanlah yang terbaik di kategorinya. Namun bagi saya, menggunakan software tersebut memberikan rasa nyaman. Mungkin karena sudah familiar dan terbiasa. Namun, tentu saja tidak mutlak. Jika kini saya memakai itu, besoknya belum tentu saya terus menggunakannya. Perkembangan software sangat cepat, bisa saja nantinya ada yang menurut rasa saya lebih baik dari yang sekarang, siapa tahu. Selain yang saya sebutkan diatas tentu saja masih ada sofware-software lain yang juga sering digunakan meski tidak sesering software yang disebutkan disini(AHP, 1 Juli 2009, 12:43)