Minggu, 31 Agustus 2008

Ramadhan Tiba

Tidak terasa saya sudah berhadapan dengan bulan Ramadhan kembali, padahal sepertinya belum lama ini saya baru merayakan Idul Fitri. Dan tentu saja bulan Ramadhan saya sambut dengan senang hati, karena inilah bulan yang tepat untuk memanen pahala, karena kemudahan-kemudahan yang Allah berikan pada bulan suci ini.
Karena bulan ini pula kegiatan sekolah mungkin sedikit lebih longgar. Dan saya berharap bisa mendapatkan waktu untuk menulis artikel. Selama beberapa minggu ini memang saya tidak sempat untuk menulis, jadi praktis Komputok tidak di update. Praktikum mungkin salah satu kegiatan yang lumayan menyita waktu, selain dilakukan di sore hari, siswa juga diharuskan untuk membuat laporan praktikum. Sehingga kadang saya harus bersemedi dari sore sampai malam untuk membuat laporan, bahkan teman-teman saya banyak yang sampai dini hari(orang itu namanya bukan Sardono lho), jelas saya tidak mau sampai se-ekstrim itu. Untungnya Praktikum dihilangkan selama bulan Ramadhan, Slamet-slamet.
Dan semoga di bulan Ramadhan ini, saya bisa menjalankan Ibadah dengan baik tanpa gangguan yang berarti. Akhir kata...Selamat Menuaikan Ibadah Puasa. Allahu Akbar!!!

Recovery Data, Bagaimana Kerjanya?

Teriakan Sardono di tengah malam mengejutkan seisi rumah yang sedang tertidur lelap. Sardono yang sedang begadang menyelesaikan laporan praktikum Kimia di komputernya tidak sedang mengalami kesurupan. Namun laporan praktikum kimia berjumlah 20 halaman yang baru saja diselesaikannya terhapus dengan tidak sengaja. Laporan itu terhapus total, tidak ada di recycle bin. Yang lebih parah lagi, dia tidak punya duplikatnya. Malam, sudah menunjukan pukul 12:30 dini hari, tak mungkin mengetik ulang laporan itu, apalagi Guru kimianya yang terkenal tegas(killer?) menharuskan laporan di kumpulkan esoknya. Bila terlambat, artinya nilai dan nama baik melayang. Yang pertama ada di benaknya adalah berteriak sekeras mungkin, tapi teriak adalah ide yang buruk. Karena teriakannya, asma adiknya kambuh. Omelan Orang Tua pun diterimanya dengan keringat dingin bercucuran.
Banyak orang yang mengalami kejadian seperti Sardono diatas. Kehilangan data tampaknya menjadi persoalan klasik pengguna komputer, baik itu terhapus oleh pengguna atau malah media penyimpanannya yang memang rusak. Bila data yang hilang tersebut adalah data penting bagaimana? Berteriak mungkin bisa menghilangkan stress, tapi percayalah data tidak akan kembali dengan cara itu.
Kabar baiknya, asalkan belum ditimpa data lain, data yang terhapus bisa dikembalikan lagi dengan mudah. Cukup gunakan salah satu software recovery yang tersebar didunia ini, maka laporan praktikum Kimiapun akan kembali lagi tanpa harus ada yang sakit asma.
Lho...data sudah terhapus kok bisa kembali lagi? Ada apa di balik recovery data? Kenapa bisa begitu? Ingin tahu?Oke.......... Baca terus!.....

Penghapusan Data
Karena kebanyakan orang Indonesia menggunakan OS Windows (dan saya tahunya hanya itu), pembahasan disini menggunakan acuan OS Windows. Mungkin kalau OS lain seperti Linux atau Macintosh prinsipnya sedikit beda.
Pada saat pengguna menekan tombol ‘delete’, pada kondisi default data akan dipindah di recycle bin. Jadi data hanya dipindah tempat, bukan di hapus. Data yang ada di recycle bin masih utuh, hanya saja tidak bisa diakses seperti biasanya. Untuk mengembalikan data yang berada di recycle bin relatif mudah, yang harus dilakukan hanyalah klik kanan file dan lakukan restore. Data pun kembali ke tempat asal. Data dalam recycle bin juga lebih mudah untuk dihapus. Cukup dengan menggunakan utility Disk Clean Up, data lama di recycle bin pun akan terhapus secara permanen.
Prinsip recycle bin mirip sama tong sampah di rumah. Sampah yang tidak berguna bisa dibuang kedalam tong sampah. Dan barang yang sudah di buang tentunya bisa diambil kembali dengan mudah. Mungkin ide microsoft membuat recycle bin terinspirasi oleh petugas pembersih sampah..siapa tahu? Yang jelas keberadaan recycle bin akan sangat membantu pengguna bila terjadi salah menghapus file.
Bila masih berada di recycle bin, data akan bisa di restore dengan mudah. Bagaimana bila data sudah terhapus secara permanen. Mengakses recycle bin tidak akan bisa berguna untuk merestore data. Disinilah peranan software recovery, data yang telah di hapus mempunyai harapan untuk di restore kembali, Lha...How It works?

Cara Kerja
Sebelum ke cara kerja software recovery, ada baiknya kalau di bahas dulu mengenai penghapusan data.
Ketika pengguna komputer menghapus data lamanya dengan menekan Shift+del, maka data tidak dipindah ke recycle bin, namun langsung di hapus begitu saja. Data akan di pindah ke recycle bin apabila pengguna menhapus data dengan menekan tombol ‘del’ saja.
Selama ini kebanyakan pengguna komputer hanya mengetahui ketika di hapus, tentu saja datanya lenyap, tak tampak. Karena memang bila dilihat melalui interface Windows, data itu tidak ada. Lha...Tapi mengapa software recovery bisa menemukan data yang lenyap itu?
Oke...Berarti apa makna di hapus yang sebenarnya? apa yang dilakukan oleh Windows? Benarkah data itu lenyap? Apakah benar Kimia itu sulit?(Lho??)
Sebenarnya Windows tidak benar-benar menghapus data seperti ketika kita menhapus isi papan tulis. Yang dilakukann windows hanyalah menghapus index file tersebut dari harddisk. Index itulah yang berisi informasi letak suatu file di harddisk.
Index berfungsi untuk memetakan letak file dalam harddisk. Coba bayangkan tanpa sebuah index, OS akan sangat kesulitan bekerja. Misalnya OS membutuhkan sebuah file, tanpa sebuah index OS tidak akan tahu lokasi sektor dari file tersebut, mengingat ada jutaan sektor dan ribuan data di sebuah harddisk, dan semua data itu hanya berbentuk 0 dan 1. Dengan index, OS bisa mengenali file-file yang ada di harddisk sekaligus mengaksesnya dengan cepat.
Oke...kembali ke penghapusan data. Bila index file sudah di hapus, maka OS akan menganggap file tersebut tidak ada, itulah yang pengguna komputer anggap sebagai dihapus Meski pada kenyataannya isi file tersebut masih utuh di harddisk. Itulah sebabnya proses menghapus data bisa lebih cepat daripada menulis data, meski dengan ukuran file yang sama.
Data yang indexnya sudah di hapus tentu saja bisa di timpa oleh data lain. Karena OS menganggap data itu tidak ada. Misalnya ada sebuah data yang terletak di sektor 2345 sampai dengan 56789. Kemudian pengguna menghapus data tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, OS hanya menghapus index data, data asli yang terletak di sektor 2345 sampai dengan 56789 tidak diapa-apakan. Dengan di hapusnya index, maka sektor 2345 s.d 56789 dianggap kosong oleh OS. Karena itu jika ada file baru yang akan di tempatkan di harddisk, OS bisa saja menaruh file tersebut di sektor antara 2345 s.d 56789 kendati sektor tersebut sebenarnya ada datanya. Bila sudah di timpa maka data yang tadi dihapus tersebut tidak akan bisa di baca lagi untuk selamanya, dengan cara apapun.
Masing-masing software recovery mempunyai metode yang berbeda untuk membaca dan mengembalikan file yang terhapus. Namun prinsip kerjanya semuanya sama, yaitu dengan mengandalkan proses penghapusan data OS yang hanya menghapus index data. Dengan menscan isi harddisk, software recovery bisa mengenali file yang indexnya sudah tidak ada. File itulah yang mereka anggap sebagai data yang telah terhapus. File itu bisa di periksa apakah ada bagian filenya yang sudah ditimpa data lain, bila ada maka ucapkan selamat tinggal pada file tersebut, bila tidak file bisa di recover.
Memang semua sofware recovery mensyaratkan supaya file bisa kembali dengan selamat, file tersebut harus belum di timpa oleh data lain. Tidak ada software recovery yang sedemikian sakti, yang bisa mengembalikan data harddisk meski suda di timpa puluhan kali. Jadi bila suatu saat terjadi kehilangan data, jangan lakukan aktifitas yang memungkinkan adanya penulisan data. Kalau perlu jangan menyalakan komputer dulu sebelum siap mental untuk merecovery. Dengan begitu tingkat kemungkinan data bisa kembali utuh semakin besar. Untuk lokasi tujuan file yang di recovery sebaiknya letaknya di drive yang berbeda dengan data yang dihapus. Supaya memperkecil kemungkinan data yang sedang di recovery tertimpa oleh data hasil recovery, kalau itu terjadi ya sama saja bohong, data rusak oleh datanya sendiri.
Bicara soal software recovery mana yang paling baik, terus terang saya belum bisa menjawabnya. Karena saya jarang melakukan recovery data, jadi praktis saya jarang membandingkan kinerja antar software recovery. Selain itu jumlah software itu sangat banyak di pasaran, ada yang gratis, ada yang sangat mahal, ada yang interface dan featurenya sederhana, ada pula yang featurenya lengkap. Untuk memilihnya mungkin Sholat Istikharoh, Do’a, dan sedikit bantuan dari paman Google akan sangat membantu. Namun bila data yang hilang skalanya besar, seperti mencakup hampir seluruh harddisk. Maka solusi terbaik adalah memanfaatkan jasa recovery data, mereka akan dapat memperbesar kemungkinan data bisa selamat. Karena tentunya software recovery yang mereka gunakan sebanding dengan harga jasanya. Juga biasanya orang-orang mereka lebih terlatih daripada pengguna komputer rumahan.
File Shredder
Ternyata untuk merecovery data bisa dilakukan oleh siapa saja dengan mudah. Cukup dengan software recovery andalan keluarga dan sedikit keberuntungan, data yang dihapus bisa dikembalikan seperti semula. Tapi bagaimana bila data yang akan dihapus itu data penting yang tidak bisa sembarangan dilihat orang. Bagaimana bila ada orang yang coba-coba merecovery-nya untuk mendapat keuntungan dari data itu? Solusi terbaik adalah menghapus file tersebut dengan software pengoyak file atau bahasa planetnya file shredder software. Dengan penghapusan menggunakan ini dijamin data tidak akan bisa di recover oleh software recovery sesakti apapun. Dalam bekerja software tidak hanya menghapus index data, tapi juga file aslinya. Ada yang bekerja dengan menimpa data asli dengan file lain. Ada juga yang benar-benar menghapus total file dengan me-nol-kan isi datanya.
Nah....dengan software recovery sebenarnya Sardono tidak perlu membuat asma adiknya kambuh. Asalkan laporan Kimia belum ditimpa oleh data lain, dia tidak perlu begadang dengan kondisi “berdarah-darah” sampai Adzan Shubuh berkumandang untuk mengetik ulang laporan kimia.(AHP 30 Agustus 2008 19:26)

Senin, 18 Agustus 2008

Komputok Ebook 1 Di Luncurkan

Akhirnya Komputok ebook kelar juga. isi ebooknya itu artikel-artikel yang emang pernah di posting disini. Artikelnya itu artikel pilihan lho. Ada 8 artikel di ebook ini dengan jumlah 21 halaman. Temanya how it works. Salah satu alasan saya bikin ebook adalah kebanyakan postingan di blog ini emang panjang-panjang, yang kadang bikin pengunjung males baca. Jadi saya buat ebook, supaya bisa di baca pengunjung tanpa harus mampir ke-blog ini.

Oke untuk yang berminat bisa download di sini atau di sana silahkan tinggal pilih
Akhir kata Selamat menikmati sajian ebook ini.

Jumat, 15 Agustus 2008

Merdeka!!!


Selamat Ulang Tahun Indonesia!!!

Google Earth

Sejak kehadiran alat transportasi modern beberapa abad yang lalu orang makin menyadari kalau bumi tidak seluas yang dibayangkan, jarak yang jauh bisa bisa di tempuh dengan lebih singkat daripada dengan tanpa kendaraan, perjalanan keliling dunia bukan hal yang sulit. Tapi diabad 21 ini kita tidak butuh kendaraan mutakhir, waktu dan tebal dompet hanya untuk perjalanan keliling dunia. Kita hanya butuh komputer, koneksi internet, sedikit waktu luang, dan mungkin secangkir kopi hangat buatan sendiri. Ya....yang saya maksud tentu bukan terbang keliling dunia seperti Superman dengan menenteng komputer dan kopi hangat. Yang saya maksud adalah keliling dunia dengan Google Earth. Memang bukan keliling dunia dalam arti sebenarnya, namun cukup untuk menyaksikan hampir ke seluruh tempat didunia dengan biaya minim(dengan kata lain=Gratis!). Sehebat itukah makhluk yang bernama Google Earth ini? Ingin tahu? Oke lanjut.....
Sekilas Google Earth

Google Earth merupakan software yang bisa menampilkan peta fotografi yang mencakup seluruh dunia dalam bentuk 3D secara online. Sebenarnya tidak hanya foto saja yang bisa di tampilkan oleh Google Earth, Selain foto ada informasi geografis, kondisi politik, kepadatan dan informasi-informasi lainnya yang menjadi satu paket dengan foto-foto permukaan bumi. Semua itu tersimpan dalam server-server milik google dengan satuan terabyte. untuk yang belum tahu, 1 terabyte itu kira-kira senilai dengan 1000GB.


GUI Aplikasi Google Earth
Awalnya aplikasi Google Earth bernama Earth Viewer yang di kembangkan oleh Keyhole Inc. sejak tahun 2001. Kemudian pada tahun 2004 Keyhole inc di akuisisi oleh google. Dan pada tahun 2005 Google mengganti nama Earth Viewer menjadi Google Earth. Hingga sekarang Google Earth terus dikembangkan oleh pihak Google.
Ketika kita menjalankan aplikasi Google Earth di komputer yang terkoneksi ke Internet, maka secara otomatis Google Earth terhubung ke server-server milik google. Aplikasi Google Earth berfungsi untuk menampilkan data yang berasal dari server milik google kepada pengguna. Karena data yang dikirimkan itu berupa foto dengan resolusi lumayan tinggi, maka koneksi internet cepat mutlak di perlukan.
Jangan harap bisa melihat daerah Silicon Valley dengan koneksi yang hanya 56 Kbps. Bila kecepatannya hanya 56Kbps maka segera lupakan Google Earth, tapi kalau memang sudah berniat untuk melatih kesabaran tingkat tinggi, 56Kbps sudah sangat memadai. Jadi bila ingin menggunakan Google Earth secara normal (bukan untuk melatih kesabaran) kecepatan koneksinya paling tidak sebesar 128Kbps, semakin besar semakin baik.
Versi
Google tidak hanya mengeluarkan versi gratis untuk google earth, ada juga versi berbayarnya. Yaitu Google earth Plus dengan biaya langganan $20 pertahun, Google Earth Pro yang ditujukan untuk kalangan profesional dan komersial dan yang terakhir adalah Google Earth Enterprise, versi ini sangat tidak disarankan untuk pengguna rumahan.
Tentunya versi-versi itu memang ditujukan untuk kalangan tertentu yang memang membutuhkan yang lebih dari sekedar versi gratisnya. Versi berbayarnya memang dilengkapi dengan fitur-fitur yang lebih lengkap yang sudah diseuaikan dengan segmen pembelinya. Tapi tidak semua fitur itu diperlukan oleh pengguna rumahan, jadi kalau hanya ingin melihat-lihat atap rumah, kita atau tempat-tempat terkenal didunia, Google Earth versi gratis sudah lebih dari cukup.
Sumber Data
Sekarang bagaimana cara Google mendapatkan data peta fotografi yang begitu banyaknya? Pihak google menggunakan 2 sumber primer, yaitu dari satelit dan foto dari pesawat terbang. Tentunya banyak pihak yang menyediakan peta fotografi, karena pihak itu memang mengkhususkan diri untuk membuat peta fofografi. Nah Google menggunakan jasa mereka untuk mendapatkan peta fotografi. Karena data-data itu diambil dari banyak sumber, terdapat perbedaan resolusi antara daerah satu dengan daerah lainnya. Mungkin ada daerah yang resolusinya rendah sampai-sampai jalan tidak bisa terlihat dengan jelas. Tapi ada juga daerah yang ditampilkan dengan resolusi tinggi, hingga nampak jelas orang sedang berjalan di jalanan. Perbedaan tersebut biasanya terkait dengan lokasi wilayah tersebut. Resolusi daerah washington tentunya lebih baik daripada resolusi di daerah Purwokerto.
Selain peta fotografi, google earth juga mendapatkan data dari yang disebut sebagai Digital elevation Model(DEM). Data ini diambil oleh Shuttle Radar Topography Mission milik NASA. DEM merupakan data yang mempresentasikan bentuk permukaan bumi. Bila data DEM tersebut disatukan dengan peta fotografi, maka akan tercipta permukaan bumi dalam bentuk 3 Dimensi. Sebenarnya intinya adalah Peta fotografi di jadikan sebagai tekstur data DEM yang dalam bentuk 3 dimensi.

Inilah salah satu kehebatan Google Earth, dengan sedikit mengatur kemiringan pandangan, pengguna bisa melihat gunung-gunung secara tiga dimensi dengan tekstur yang sangat nyata (karena teksturnya merupakan peta fotografi) , bukan hanya berupa foto lagi. Pengguna bisa menelusuri gunung, bukit, pegunungan dan gedung layaknya Superman yang sedang terbang dengan kecepatan tinggi.


Rumahku hoi.....Rumahku!!!!
Menuai Kritik
Dengan Google earth, siapapun bisa mengakses seluruh tempat didunia dengan hanya duduk didepan komputer. hal inilah yang dikhawatirkan banyak kalangan, terutama dinas pertahanan(pihak militer) di USA. Mereka khawatir Google Earth di salahgunakan oleh teroris untuk mengintai lokasi-lokasi penting di USA dan kemudian melakukan penyerangan. Tapi itulah teknologi yang bersifat netral. Solusi terbaik adalah bukan dengan cara menghentikan pemakaian teknologi tersebut tapi dengan cara memberi batasan-batasan yang tentunya masih dianggap wajar.
Terlepas dari itu, banyak orang yang sangat terbantu dengan adanya Google Earth. Google Earth diperlukan oleh banyak bidang ilmu, bahkan cukup berguna untuk kehidupan sehari-hari dan mereka yang hobi melancong. Dengan Google earth kita bisa melihat lokasi-lokasi yang memang sulit dijangkau oleh masyarakat umum, seperti pulau-pulau terpencil atau lokasi-lokasi berbahaya.
Google Earth merupakan terobosan teknologi yang cukup revolusioner, suatu saat mungkin tidak ada orang yang melakukan perjalanan jauh dengan membawa peta atau atlas. Tapi cukup sebuah komputer, koneksi Wi-fi, sebuah aplikasi gratis bernama Google Earth dan mungkin secangkir kopi panas. Ohya untuk informasi lebih lanjut soal Google Earth bisa langsung browsing ke sini.(AHP, 15 Agustus 2008 21:22)

Kamis, 14 Agustus 2008

Dibalik Nama KOMPUTOK

Masih banyak orang bingung tentang arti nama KOMPUTOK. Memang ketika saya ngetik ‘komputok’ di mas google, blog yang mengacu pada kata ‘komputok’ cuman blog ini, sisanya rata-rata news feed dan situs-situs lain yang memang acuannya ke blog ini. Wah apa artinya ini, berarti didunia ini hanya ada satu website yang mengandung unsur komputok. Weleh-weleh mungkin agak berlebihan yah...mengingat jumlah website didunia itu sangat banyak. Oke..mungkin kata ‘komputok’ di dunia internet ga cuman satu, tapi mas google sudah berhasil menunjukan kalo kata ‘komputok’ itu unik. Tapi tentu saja saya menanamakan blog ‘komputok’ ada maknanya, bukan asal terdengar unik saja.
Makna ‘Komputok’
Sekilas memang alamat blog ini mirip sama nama tabloid komputer, yaitu tabloid ’komputek’. Hanya beda di huruf ‘e’ dan ‘o’. Tapi bukan berarti saya memparodi atau terinspirasi nama tabloid itu. ‘komputok’ punya makna tersendiri yang jauh berbeda. Mungkin memang hanya kebetulan mirip.
Coba perhatikan header blog ini, tertulis ‘Komputer Tok!’. Kata itu merupakan kepanjangan dari ‘komputok’. Nah, kata ‘komputer’ sudah mencerminkan isi blog ini. Artinya blog ini bertema tentang komputer. Sekarang yang banyak jadi pertanyaan adalah makna kata ‘Tok’. Yang perlu diketahui kata ‘tok’ itu dalam bahasa banyumas bisa berarti ‘hanya’ (meskipun padanan katanya tidak benar-benar sama). Jadi misalnya ada kata ‘kowe tok’, itu artinya ‘hanya kamu’. Jadi kata ‘komputer tok’ itu bila di indonesiakan menjadi ‘hanya komputer’.
Sebenarnya makna ‘komputok’ sudah dituliskan di header juga, yaitu sebelah kanan logo komputok. Tertulis ‘hanya untuk komputer’. Kata itu merupakan pengembangan dari makna ‘hanya komputer’ Nah lho, gambar header sebenanya sudah menerangkan arti nama ‘komputok’, cuman lebih detail di tulisan ini. Oke...semoga tulisan singkat ini bisa ngobatin rasa bingung mereka yang tidak begitu mudenk bahasa banyumas.(AHP 9 Agustus 2008 19:58)

Kamis, 07 Agustus 2008

Membajak Software (Bagian 3, Habis)

Wah...jadi trilogi nih. Karena emang pembahasan soal pembajak software belum selesai. Keygen udah di bahas panjang lebar, crack juga sudah hmm... apa lagi nih?Ow.. ternyata masih ada satu lagi yang tertinggal yaitu Appz. Apaan itu...? Baca Terus

Appz
Sekarang beralih ke alat pembajak yang ketiga, sebenarnya ngga tepat kalo disebut alat. Karena Appz merupakan hasil bajakannya, tidak seperti crack atau keygen yang merupakan alat untuk membajak software. Tapi ga masalah, karena Appz juga di buat dengan cara mencrack si software. Kalo sama-sama mencrack trus bedanya sama crack itu apa?Nah...terus saja baca
Perbedaan pokok antara crack dengan appz adalah pada bentuknya, bila crack merupakan file tertentu dari program yang sudah dimodifikasi sedangkan Appz adalah aplikasi utuh yang sudah di modifikasi atau di crack.
Masih bingung?
Intinya Appz itu merupakan software berbayar yang sudah di modifikasi sehingga dapat digunakan seutuhnya tanpa harus membayar. Ketika suatu software sudah selesai di modifikasi oleh cracker, software itu akan di pack kembali dalam bentuk installer seperti ketika sebelum di modifikasi. Hal ini dimaksudkan supaya orang lain bisa menginstal software Appz tersebut seperti biasa. Ibaratnya seseorang yang membuka segel tabung gas elpiji kemudian memodifikasi gas yang ada didalamnya, setelah selesai di modifikasi, tabung gas elpiji di segel kembali.
Sebenarnya prinsipnya sama seperti crack, hanya saja crack berupa file yang terpisah yang di gunakan setelah instalasi. Sedangkan pada Appz, crack tersebut sudah “terintegerasi” dengan tubuh software. Sehingga setelah instalasi pengguna tidak perlu lagi repot-repot mencopy crack ke dalam direktori software. Oh..ya sengaja kata ‘terintegerasi’ saya beri tanda petik, karena pada kenyataannya crack tidak benar-benar di integerasikan dalam tubuh software, membuat Appz sebenarnya hanya memodifikasi software bukan menggabungkan crack dalam software.
Melihat begitu banyaknya fasilitas-fasilitas yang disediakan para cracker untuk pengguna yang berniat membajak software, bisa di bayangkan betapa sulitnya untuk memberantas pembajakan. Meskipun sistem proteksi yang di terapkan oleh produsen software senantiasa di kembangkan dan di sempurnakan, kualitas skill para cracker juga semakin terlatih untuk membobol sistem proteksi software. Selain itu, begitu banyaknya permintaan akan crack, appz dan keygen membuat cracker semakin termotivasi untuk membobol software.
Apakah mungkin membasmi software bajakan secara menyeluruh di indonesia tercinta, mengingat budaya membajak yang secara tak langsung telah diajarkan di sekolah sudah mengakar kuat di benak masyarakat indonesia. Jawaban saya : mungkin!
Oke memang saya jawab mungkin, namun alasannya agak sedikit ekstrim. Akar permasalahan pembajakan software di lingkup global adalah adanya permintaan. coba bayangkan kalo tidak ada permintaan software bajakan. Apa yang terjadi? Cracker spesialis pembajak akan pensiun dini, toh untuk apa susah-susah membuat keygen kalau tidak ada yang akan menggunakannya. Bukankah dengan begitu tidak ada lagi software bajakan.
Yang jadi pertanyaan, bagaimana cara menghilangkan permintaan software bajakan? Lha..ini yang paling ekstrim: Buatlah semua software berlisensi freeware. Di jamin tidak ada orang yang akan membajak. Tapi hal ini hampir mustahil dilakukan, karena biaya pembuatan software tidak gratis. jelas ini sangat ekstrim.
Uraian diatas bukan berarti saya menginginkan semua software berlisensi freeware, hanya untuk menggambarkan untuk mengatasi pembajakan sama sulitnya dengan membuat semua software menjadi freeware.
Yang bisa dilakukan adalah menciptakan keseimbangan antara pembeli software asli dengan pembajak. Bila pembajak software jumlahnya lebih banyak dari pada pembeli software asli tetapi pembeli software asli tersebut mampu mencukupi kebutuhan hidupnya tampaknya itu bukan masalah, selama produsen software tidak rakus. Disitulah terciptanya keseimbangan dimana tidak ada pihak yang merasa terlalu di rugikan. Dan perlu diingat kembali, perkembangan dunia TI indonesia tidak akan menjadi seperti sekarang tanpa adanya software bajakan.
Tanpa adanya keseimbangan akan terjadi kesenjangan antara produsen software dan pembeli. Bila terlalu banyak pembajak maka produsen software akan terus merugi karena tidak ada yang membeli softwarenya dan pihak pembajak akan terus di untungkan, sementara bila terlalu banyak pembeli software asli tanpa ada pembajak maka produsen akan semakin kaya dan kaya, sementara mereka yang tidak mampu membeli softwarenya hanya akan gigit jari.(AHP 7 Agustus 2008 20:32)

Jumat, 01 Agustus 2008

Berbenah

Liat yang baru di blog ini? buat yang sering mampir sini pasti langsung bisa nebak perubahan-perubahan di KOMPUTOK. Yap, memang renovasi seperti ini sudah lama saya rencanakan. Di latar belakangi oleh ketidakpuasan saya sama template son of moto standar, karena KOMPUTOK sejak lahir dulu pakenya son of moto. Salah satu kekurangannya yaitu sulit di modifikasi oleh pengguna awam(saya!). Tidak seperti Minima yang luwes untuk dimodifikasi. Contohnya waktu mengubah lebar kolom sidebar, kalo di rubah di kode css-nya saja ga akan jadi. Harus ada perubahan juga di resolusi backgroundnya. Bila tidak, maka background posting dengan sidebar-nya akan tabrakan, tentunya jadi jelek. Setelah lumayan lama (maklum buta html dan css) mempelajari kode son of moto, akhirnya saya bisa sedikit mempermak blog ini tanpa ada kehancuran fatal....Oke apa saja yang baru di KOMPUTOK? Baca terus!

Apa Yang Baru?
Yang paling terasa adalah lebar kolom posting dan sidebar. Memang di perlebar supaya ruang kosong di samping kiri dan kanan yang berwarna hijau bisa di manfaatkan.

Logo Blog Versi 1 Beta2
Kemudian perubahan kedua yaitu logo komputok yang di sederhanakan setelah terinspirasi oleh pertamina yang merubah logonya dari gambar kuda laut pacaran ke huruf ‘p’ yang warna-warni. Intinya supaya lebih mudah diingat.Kalo bisa malah saking ingatnya, nyampe pake slogan "ingat huruf ‘K’ ingat KOMPUTOK". logo sebelumnya memang dirasa terlalu rumit, toh ngga ada salahnya di ganti, kan logo yang dulu masihversi beta. Itu artinya masih dalam taraf percobaan, nah logo yang ini berarti versi beta2.

Header Baru
Header tipe yang kayak gitu terkesan terinspirasi oleh sabuk juara petinju yah? Hehehe...bukan maksud niru-niru sabuknya Cris jon, tapi kelihatanya bagus juga kalo dibikin header. Hasilnya ya kayak gitu tuh...tapi tetap tidak menghilangkan ciri khas KOMPUTOK. Oh ya blog ini berarti sudah 3 kali ganti Header. 2 header lainnya ngga usah di tunjukin yah...malu sih......

Sebenarnya sih masih ada perubahan kecil lainnya di KOMPUTOK yang belum di sebutin. Buat mereka yang jeli pasti ketahuan. Yang jelas saya tetap berusaha membuat yang terbaik buat blog ini, mulai dari konten sampai tampilan. Gimana pendapatnya? Komentarnya ditunggu lho!(hayo siapa yang jadi pertamax?)(AHP 1 Agustus 2008 20:41)