Minggu, 29 Juni 2008

Antara Virus dan Worm

Kalo bicara soal virus, pasti yang terbayang adalah program perusak yang menyebalkan. Meski pembuat virusnya sering di sumpah-sumpahin mati muda oleh orang yang terkena virus buatannya. Tapi ternyata hal itu ngga mbuat pembuat virus kapok. Buktinya sekarang sekarang banyak banget virus-virus baru yang muncul, apalagi virus buatan lokal yang makin lama makin canggih.
Tapi jarang orang yang tau kalo kebanyakan program perusak buatan lokal itu bukanlah virus, lha terus apa? Worm...alias cacing. Masih terasa asing? Wajar. Atau malah udah tau? Bagus, itu juga wajar. Emang banyak orang yang menyebut worm itu virus, padahal sebenarnya worm dan virus itu beda. Bedanya mirip-mirip antara cacing kremi sama virus H5N2 di dunia nyata. Jadi apa dong bedanya? Pingin tau? Baca terus!

Virus
Virus masuk golongan malware (malicius software, yah..kalo di artiin software yang merugikan, bener ga sih?) setara sama jenis-jenis malware lainnya seperti worm, trojan, atau spyware.
Sebelum mbahas cara kerjanya, saya bahas dulu cara kerja virus biologis beneran, biar bisa buat perbandingan.
Virus biologis akan mempertahankan eksistensi jenisnya dengan cara “berkembang biak” melalui sel-sel tubuh makhluk hidup, bisa hewan, tumbuhan atau malah bakteri. Pertama virus akan menentukan target sel yang akan dijadikan tempat berkembang biaknya. Setelah dirasa cocok, badan virus menempelkan diri ke dinding sel target. Dengan penyuntik DNA-nya, virus akan menyuntikan DNA-nya ke dalam sel. DNA yang sudah ada di dalam tubuh selnya kemudian menggabungkan diri dengan DNA milik sel inangnya. Sehingga kini DNA sel malang itu sudah bercampur dengan DNA virus.
Begitu sudah tercampur, DNA virus pun kini punya akses ke sumber daya sel inangnya. Yah..mirip-mirip cracker yang mengambil alih fungsi admin situs. Dengan akses admin-nya itu DNA virus membuat puluhan replika anggota tubuhnya dengan menggunakan sumber daya yang ada di sel inang. Setelah replika virus itu telah lengkap dan bisa di fungsikan, virus yang berjumlah cukup banyak itu berbondong-bondong keluar dari tubuh sel inang dan sel itu pun mati. Virus yang baru keluar itu akan menginfeksi sel-sel lainnya yang ada di sekitarnya.
Itu sedikit cuplikan cara kerja virus beneran, mungkin kurang lengkap yah? Wajar aja lah, kita kan bukan mau mbahas pelajaran biologi.
Oke...sekarang ke virus komputer
Virus komputer cara penyebarannya mirip-mirip sama virus biologis beneran. Jadi gini virus akan menyuntikan dirinya sendiri ke dalam file target yang akan diserang, file target itu biasanya adalah file .exe, doc, xls, atau bahkan jpg. Karena biasanya ke-empat jenis file itu paling banyak ditemukan di kebanyakan komputer, coba sih kalo virus dirancang menginfeksi file .TAR (ini sejenis file kompresi, ya..semacam .zip) padahal file itu jarang ada, ya..sudah pasti virusnya sulit nyebar.
Oke..masih bingung soal virus yang menginjeksi file?
Misalnya ada sebuah virus yang telah menginfeksi sebuah komputer dan telah aktif, virus itu di rancang untuk menginfeksi semua file .exe yang ada di flashdisk. Kebetulan ada seorang pengguna komputer mau nancepin flashdisknya ke komputer itu, di dalam flashdisknya itu terdapat file exe dengan nama file ‘dagelan.exe’ berukuran 244 KB.
Begitu flashdisk sudah terbaca oleh komputer, virus yang sudah aktif itu akan membaca seluruh isi flashdisk untuk mencari file exe. Oww..ternyata virus menemukan file benama ‘dagelan.exe’, virus itu akan mencari tahu apakah file itu telah di infeksi olehnya atau belum. Bila sudah, maka seluruh isi programnya akan digabungkan ke dalam file ‘dagelan.exe’. Sehingga file ‘dagelan.exe’ kini sudah disusupi oleh virus. dan biasanya file yang terinfeksi tersebut bertambah ukurannya. Setelah diperiksa, wow ternyata dagelan.exe kini berukuran 267 KB. Artinya tambahan ukuran file sebesar 23 KB tersebut berasal dari file virus.
Bila masih belum jelas, coba perhatikan virus biologis beneran. Mereka menggabungkan DNA-nya ke dalam DNA sel inang. Virus komputer pun begitu, hanya bedanya yang digabungkan bukan DNA tapi berupa kode-kode biner milik virus yang di gabungkan dengan kode biner milik file ‘dagelan.exe’.
Apa yang terjadi bila file‘dagelan.exe’ yang sudah terinfeksi itu di aktifkan? Pertama kumpulan kode biner milik virus akan di eksekusi terlebih dahulu, dan itu artinya virus aktif. Kemudian virus yang aktif itu akan menjalankan kode biner milik file ‘dagelan.exe’. Sehingga dari luar file ‘dagelan.exe’ terlihat seperti biasa, tanpa menyadari kalau virus sudah aktif. Disini ngerinya, kita bisa sama sekali tidak menyadari telah mengaktifkan virus itu, karena segalanya terlihat berjalan seperti biasa, tanpa perubahan.
Tidak hanya file .exe yang bisa diinfeksi oleh virus. Bisa saja file .doc, xls atau yang lainnya tergantung selera pembuat virusnya. Tapi yang paling berbahaya adalah virus yang menginfeksi file .exe mengapa? Karena file exe yang terinfeksi hampir sama sekali tidak mengalami perubahan apapun kecuali ukuran file, itupun jarang di perhatikan oleh pengguna komputer. Jadi dengan tangan kosong, hampir mustahil mengenali perbedaan antara file yang terinfeksi dengan yang tidak, tanpa mengetahui ukuran file-nya, baik sebelum maupun sesudah terinfeksi
Berbeda dengan selain file .exe. Misalnya ketika ada virus yang menginfeksi file .doc, maka ketika file tersebut di infeksi, virus akan mengubah ekstensi filenya dari doc menjadi exe. Karena bila tetap pada ekstensi doc, virus tidak di eksekusi, namun dibuka lewat microsoft word dan virus pun tidak aktif. Karena itu, file doc yang sudah diinfeksi virus cenderung mudah dibedakan, lihat saja ektensinya. Bila file doc berubah jadi exe, tersangkanya pasti virus. Tapi pembuat virus ngga sebodoh itu, dengan memanfaatkan kelengahan pengguna, file doc yang telah berubah menjadi exe itu tetap ber-icon MS word. Dan banyakan pengguna ngga begitu merhatiin ekstensi file, sehingga tanpa curiga file tersebut di klik ganda.
Oke..apa yang terjadi ketika virus itu diklik ganda?
Pertama kode biner virus akan aktif terlebih dahulu, kemudian virus yang aktif itu membaca isi file yang dinfeksinya. Kemudian virus akan memerintahkan program word proocessor seperti microsoft word untuk membuka isi file tersebut, sehingga isi dokumen tersebut di tampilkan oleh MS word seperti biasa. Pengguna yang ngga begitu tahu bakal ngira kalo file tersebut oke-oke saja, dan tetap menjalani hari-harinya dengan riang gembira.

WORM
Kata worm kalo diartiin berarti cacing. Ya, memang worm komputer cara kerjanya mirip worm beneran. Cacing yang ada di usus hewan atau manusia berasal dari telur-telur induknya yang memang sengaja dikeluarkan oleh induknya untuk melestarikan jenisnya. Di dalam usus itu cacing memakan sari-sari makanan atau darah milik tubuh inangnya, sehingga makhluk inangnya pelan-pelan kekurangan nutrisi.
Hampir mirip sama worm komputer, dalam penyebarannya worm mencopykan tubuhnya sendiri sebagai satu file utuh tanpa harus menempel ke file lainnya. Lha..inilah yang jadi perbedaan mendasar antara virus sama worm. worm merupakan satu file exe yang berdiri sendiri, tidak menumpang ke file lainnya. Sedangkan virus, menempel ke file lainnya.
Biasanya supaya pengguna komputer tidak curiga akan adanya file worm di flashdisknya, worm akan melakukan penyamaran. Untuk tren pembuat virus saat ini khususnya untuk worm lokal, worm menyamar sebagai folder. Biasanya ketika ditemukan sebuah folder di flashdisk, worm akan mengcopykan dirinya sendiri kedalam flashdisk tersebut dengan nama file seperti nama folder targetnya dan tentu saja iconnya merupakan icon folder, sedangkan folder target itu biasanya di superhiddenkan oleh worm itu. Sehingga pengguna komputer tanpa curiga mengklik ganda icon folder tersebut yang sebenarnya merupakan file worm, dan worm pun aktif.
Tidak hanya dengan melakukan penyamaran, ada juga worm yang manfaatin fitur autorun drive, jadi ketika flashdisk di tancapin, maka secara otomatis file worm aktif tanpa konfirmasi apapun.
Jadi bila ada yang liat sebuah file exe bericon folder, itu bukan virus tapi worm.
Namun penggolongan itu kadang ngga relevan lagi. Pernah baca di artikel mana gitu, disitu ditulis kalo ada virus yang juga punya sifat seperti worm (atau worm mirip virus..bodo ah, yang penting mudenk kan?). jadi virus itu pada kondisi tertentu bertingkah laku kayak virus, tapi kondisi lainnya mirip worm.
Tapi terlepas dari itu, paling ngga sudah ada gambaran mengenai kesalah kaprahan orang-orang tentang definisi virus dan worm, tapi itu masih wajar kok. Tapi kalo udah baca artikel ini berarti dah bisa mbedain mana yang virus mana yang worm. tahu yang seperti ini penting lho. Karena kedua jenis malware itu cara penanganannya beda banget. Masing-masing perlakuannya beda-beda. Namun umumnya malware yang jenisnya worm jauh lebih mudah ditangani, bahkan dengan tangan kosong pun bisa. Beda sama virus, nangani file bervirus jauh lebih sulit dari pada worm. Kesulitannya itu biasanya misahin antara file yang asli sama file virusnya. Jelas harus pake program khusus. Masih bingung?? Silahkan tanya saja lewat comment (AHP 29 Juni 2008 20:58, pyuh..akhirnya selesai juga. Maap yah kalo kepanjangen, ni otak sama tangan ga bisa berhenti ngetik. Jadi artikel ini mecahin rekor jadi artikel terpanjang di KOMPUTOK (1371 kata dan 9.328 karakter) Semoga berguna yah...)

Antara Shutdown, Hibernasi dan Stand By

Inilah jendela shutdownnya win xp dark edition, keren ga?

Microsoft lewat OS windowsnya menyediakan 3 mode untuk mengistirahatkan komputer. Yaitu Hibernasi, Stand By dan yang terakhir Shutdown. Tapi masih banyak pengguna komputer yang belum memanfaatkannya. Mereka lebih suka make mode Shutdown. Padahal 3 mode itu kalo di pake secara optimal, manfaatnya banyak banget. Mulai dari efisiensi waktu sampai menghemat energi listrik.
Tapi sebenarnya apa sih itu Hibernasi, stand by dan Shutdown. Bedanya apa? Pingin tahu? Baca terus!

Shutdown

Buat kebanyakan pengguna komputer pasti ngga asing lagi sama istilah ini. Perintah ini fungsinya dah tau kan? Ketika pengguna komputer memencet tombol ini, OS akan mematikan semua program yang aktif termasuk program yang nampak, program background, services windows, dan program inti milik windows sendiri. Tapi sebelum windows mematikan programnya sendiri, windows akan melakukan serangkaian prosedur seperti menghapus isi page file, menyimpan setingan account dan sebagainya.
Kemudian setelah semua prosedur sudah djalankan, windows akan mematikan semua programnya termasuk kernel windows itu sendiri dan kemudian aliran listrik di matikan. Processor mati, RAM mati sehingga data yang ada didalamnya hilang, semua komponen mati, komputer pun dinyatakan mati.
Untuk menshutdown komputer dah pada tau kan?

Hibernasi
Mungkin buat sebagian orang istilah ini masih terdengar asing. Istilah ini berasal dari tingkah laku beberapa jenis beruang. Selama musim dingin beruang akan tidur di gua-nya, lamanya bisa mencapai 3-5 bulan. Lha..ni disebut Hibernasi alias tidur panjang. Hebatnya selama 3-5 bulan itu beruang sama sekali ngga makan dan minum(yaiyalah, lha kan lagi tidur). Selain itu, ketika bangun beruang masih tetap gemuk. Coba bandingkan orang yang lagi koma nyampe 1 bulan dirumah sakit, pasti badannya jadi kurus kan?Soalnya kurang gerak dan ototnya nyusut. Kalo beruang ngga, meskipun selama tidur sama sekali ngga bergerak, ototnya masih utuh, ngga ada pengu...................

(hening)

Lho...ni mau mbahas Hibernasi apa beruang tidur?

Oke..maap, kembali ke hibernasi
Hibernasi komputer prinsipnya agak beda sama beruang. Ketika hibernasi, semua data yang ada di RAM akan ditransfer ke Harddisk. Mulai dari data program, file, nyampe setingan semuanya di transfer ke harddisk. Setelah di transfer, aliran listrik di matikan, komputer pun mati total.
Bedanya sama shutdown, ketika komputer dinyalakan setelah di hibernasikan, keadaan komputer bakal sama persis seperti waktu sebelum di hibernasi. Karena data dari RAM yang ada di harddisk akan di kembalikan ke RAM lagi ketika komputer nyala.
Keuntungan Hibernasi selain keadaan komputer ngga berubah adalah waktu booting yang lebih cepat. Soalnya komputer hanya perlu mentransfer data hibernasi dari harddisk ke RAM, tanpa perlu melakukan startup. Bandingkan! booting biasa bisa makan waktu sekitar 1 menit, sedangkan kalo di mode hbernasi waktu bootingnya ngga nyampe 20 detik.
Aplikasi penggunaan hibernasi adalah misalnya ketika kita lagi main game, trus tiba-tiba ada peringatan dari PLN kalo sebentar lagi ada pemadaman. Sementara bila komputer di matiin, level gamenya bakal ngulang lagi dari awal, padahal kita udah susah payah mempertaruhkan nyawa(ni game apa sih?) untuk nyampe ke level 21. Kalo ngga terima ngulang lagi dari awal, pake mode hibernasi aja. Meskipun mati, ketika dinyalain, keadaan komputer ngga berubah. Ketika komputer dinyalain game pun bisa di terusin tanpa harus ngulang dari awal.
Oh..ya data dari RAM yang ada di Harddisk bisa dilihat di root drive C atau drive system. Nama filenya hiberfil.sys. itulah data dari RAM yang di transfer ke harddisk.
Untuk menghibernasikan komputer caranya dikit beda sama standby atau shutdown. Terlebih dahulu mode hibernasi harus diaktifkan dulu dengan cara memberi tanda centang pada pilihan ‘enable hibernation’ di jendela power option yang bisa diakses melalui control panel.
Karena data pada RAM akan di transfer ke Harddisk, maka harus ada ruang kosong pada harddisk yang besarnya paling tidak sebesar kapasitas RAM yang terpasang. Misal komputer memiliki RAM sebesar 768 MB maka ruang kosong pada harddisk yang dibutuhkan sebesar 768 MB.
Bila sudah diaktifkan, pada jendela ‘Turn Off Computer’ tekan dan tahan tombol shift. Maka pilihan yang tadinya stand by akan berubah jadi Hibernate, klik tombol itu dan komputer pun berhibernasi ria.

Stand By
Beda sama hibernasi dan shutdown, pada kondisi stand by aliran listrik tidak di hentikan. Windows hanya mematikan beberapa hardware seperti monitor, harddisk dan processor. Jadi komputer tetap menyala hanya saja tidak bisa di fungsikan. Karena tetap mendapat asupan listrik, data yang ada di RAM tidak hilang, sehingga komputer bisa difungsikan kembali dalam waktu sekitar 1 detik. Untuk mengfungsikan komputer kembali dari mode stand by tinggal tekan tombol power yang ada di casing cpu seperti ketika menyalakan komputer dari keadaan mati.
Mode stand by dibutuhkan ketika komputer tidak sedang digunakan dalam waktu yang tidak begitu lama, tapi masih terlalu lama untuk dibiarkan menyala terus.

Nah setelah tahu perbedaan antara ketiganya tinggal dimanfaatin dengan se-efisien mungkin. Misalnya buat apa komputer di shutdown kalo komputer itu mau dipake sebentar lagi, lebih efisien kalo di stand by saja bukan? (AHP 28 Juni 2008 17:32)

Kamis, 26 Juni 2008

Technorati Profile

Welcome Opera 9.50!!whaha...ha...ha..

Berawal dari iseng-iseng buka websitenya opera. Pada saat halaman pertama, disitu berisi halaman yang isinya intinya ngasih tau sama pengunjung kalo opera 9.50 sudah di luncurkan. Sebagai penggemar opera, saya pun dengan penuh nafsu meng-klik link downloadnya. Dan setelah menunggu cukup lama (ada sekitar 34 menitan, maklum warnet penuh jadi koneksinya lambat) file installer berukuran 8,51 MB ini pun berhasil di download.
Sampai dirumah, langsung nyalain komputer, nancepin flashdisk, trus langsung install tu Opera. Selesai instal, shortcut opera saya klik ganda. Agak deg-degan juga waktu nunggu loadingnya, kira-kira kayak apa yah. Apa tetep kayak versi 9.26 atau malah berubah. Dan akhirnya Jreng....ternyata Interfacenya kayak gini :


Interface baru Opera. Mirip Muka siapa yah...

Gila berubah coy....
Stylenya jadi mirip sama style Vista...jernih
Sekarang emang lagi ngetren interface model kayak Vista, udah banyak software versi baru yang emang kompatible sama vista ngrubah interfacenya jadi bergaya vista, mungkin biar klop yah (tapi klo tampilannya masih XP digabung sama software baru yang tampilannya mirip vista jadinya malah ngga klop, dengan kata lain wagu!). Emang saya akui model style yang kayak gitu enak dipandang, seakan-akan ada lapisan kaca di tombolnya, apalagi kalo tombolnya lagi di sorot, wuiih ngga nahan.

Oke..kembali ke Opera..

Apa Yang Baru?
Perubahan yang paling terasa adalah interfacenya, meskipun tata letaknya masih tetap dalam arti ngga berubah, namun warna dan desain tombolnya jauh berubah. Yang tadinya warnanya dominasi abu-abu, kini menjadi berwarna gelap. Warna Tab yang tadinya biru, sekarang berubah menjadi gelap.
Selain itu tombol new tab yang ada disebelah kiri dihilangkan, fungsinya diganti dengan tombol bergambar tanda ples (+) yang ada disebelah kanan tab, bila mau nambah tab yang di klik ya tombol yang itu, jadi cara kerjanya mirip seperti IE 7.
Untuk tombol close yang ada di tiap tab diperkecil, dan di letakin di pojok kanan tab. Emang harus diakui tombol close Opera versi sebelumnya yang gedenya nyampe se-lebar tabnya kadang nyulitin pengguna. Pernah waktu saya lagi ngenet ngga sengaja ada satu tab yang ter-close, habis itu saya mikir, yang tadi di close tab apaan yah... ah bodo..semoga saja bukan tab yang penting.
Untuk desain tombol navigasi juga mengikuti desain vista, jernih. Yang tadinya tombol back, forward, reward dan fast forward yang tadinya berwarna hijau, dirubah menjadi tombol berwarna hitam dengan background abu-abu. Tombol home, refresh dan wand juga dirubah, yang jelas jadi lebih keren.
Untuk perubahan fitur-fitur yang lain belum saya teliti apakah ada yang baru atau tidak (Misalnya apa ada fitur baru di Mail Clientnya Opera), jadi baru bisa saya jelaskan apa yang nampak.

Lebih Cepat?
Kalo lebih cepat mbuka halaman web, terus terang belum saya uji. Tapi dari pengamatan saya, waktu mbuka halaman web secara offline Opera versi ini emang lebih cepat daripada versi 9.26. selain lebih cepat, Opera ini juga lebih low resource. Tapi ini baru pengamatan, belum saya uji dengan teliti.
Akhir Kata silahkan segera download dan nikmati Opera versi baru ini dengan riang gembira seperti ketika baru Upgrade komputer disini, selamat menikmati(kondangan pa?). (AHP 25 Juni 2008 16:52)

Selasa, 24 Juni 2008

Media Monkey


Judul diatas bukan untuk promosi kebun binatang baru atau nama taman konservasi gorila yang baru di buka. Emang sih ada unsur monkey (buat yang belum tau, monkey artinya itu monyet), tapi judul diatas sama sekali ngga ada hubungannya sama kebun binatang atau taman konservasi gorila. Trus apa dong? apa..apanya...dong..(korban tren lagu jadul). Ehem..
Media Monkey itu nama sebuah software Music Manager. Ya....fungsinya sebagian mirip sama Windows Media Player. Lah..kalo itu music manager trus kenapa? Nah..itu dia, sekarang pembaca sedang membaca artikel yang mengulas tentang sebuah software yang luar biasa ini!!

eits..ngga hiperbolis tuh?
Oh..ngga yah?

Media Monkey.......Apaan lagi tuh?
Seperti yang sudah disebutin diatas, Media Monkey merupakan kategori music manager sekaligus music player. tidak seperti WinAmp yang ‘hanya’ bisa memainkan file lagu saja. Media Monkey bisa lebih dari itu. Apa yang bisa dilakukan dengan monyet ini? oh..banyak sekali.
Sekilas Media Monkey
Media Monkey dibuat oleh Ventis Media inc, sebuah perusahaan software yang berlokasi di suatu tempat di dunia ini (jujur, saya ngga tahu. yang jelas letaknya di luar Indonesia). Media Monkey bersifat freeware, namun produsennya (si Ventis Media) mematikan beberapa fitur Media Monkey dan untuk menyalakan fitur tersebut, harus dilakukan upgrade ke Media Monkey Gold (bukan..bukan monyet emas, itu satu klausa) dan tentunya tidak gratis. Bila belum di upgrade dan maksa ngakses fitur yang terblok itu maka bakalan ada pesan yang intinya fitur ini hanya untuk yang sudah mengupgrade ke Media Monkey Gold, trus ada pilihan mau cancel atau mau upgrade. Mengenai perbedaan Media Monkey Gold sama yang biasa, bisa diliat di tabel bawah :

Hingga saat ini versi Media Monkey sudah mencapai versi 3.0, tapi berhubung saya belum berhasil mendownloadnya, screenshotnya masih pake yang versi 2.5.

Dukungan Format File
Karena merupakan music player, media monkey cuman bisa mainin file musik, jadi jangan harap video klip-nya Arial-Mutant (kayaknya baru pernah denger) bisa dimainin dengan sukses disini. Untuk format file yang didukungnya lumayan banyak, dari yang paling familiar sampai yang ngga jelas asal-usulnya. Format File yang didukung :Ape, apl, CDaudio, fla, flac, m3u, Mac, MP+, MP1, MP2, MP3, MPC, MPP, OGG, WAV dan WMA. Lumayan banyak kan? Emang beberapa format file ada yang terasa asing macam Ape atau apl, tapi gak masalah yang penting bisa mainin file MP3.

Ni dia format file yang didukung ama monyet ini

Apa Kelebihannya?
Oke..sebagai music manager, otomatis Media Monkey ini beda sama player musik lainnya, yang bedanya itu justru makin memudahkan pengguna untuk memakainya. Nah..kemudahan inilah yang jadi nilai lebih. Begitu selesai di instal, secara otomatis dia akan mengindex file musik yang ada di harddisk. Begitu selesai mengindex media monkey siap digunakan, dan lagunya Arial-Mutant pun berdendang di speaker.
Oke...apa saja fiturnya?

INDEXING
Ini dia fitur yang menurut saya paling membantu dalam mengorganisir lagu. Setelah terinstall media monkey akan langsung mengindex seluruh lagu yang ada di harddisk. Hampir semua informasi lagu terindex di database media monkey, mulai dari nama file, judul lagu, nama penyanyi, album, ukuran file, bitrate. Atau intinya semua tag yang ada di file musik akan terdata. Dengan index ini, kita bisa melakukan pencarian lagu sesuai dengan keywordnya. Jadi misalnya kita butuh lagu yang penyanyinya Arial-Mutant, tinggal ketik saja arial-mutant ke box search, maka seluruh lagu yang ada kata arial-mutant akan ditampilkan. Dan pencarian ngga hanya untuk nama penyanyi, bisa juga judul lagu, nama album, nama file dan lain sebagainya.
Fasilitas yang di butuhkan untuk merawat database lumayan lengkap seperti Maintain Library, scanning ulang, mendata lagu-lagu yang berpindah tempat atau bahkan menghapus database. Dan yang paling berguna adalah monitoring harddisk, dengan ini bila ada tambahan lagu diharddisk maka akan otomatis terindex didatabase Media Monkey. Tapi sayangnya fasilitas ini cuman ada di Media Monkey Gold.
Kemudian manajemen library. Secara default fitur ini terletak di samping kiri jendela Media Monkey di manajemen library ini, kita bisa melakukan filter terhadap lagu yang akan ditampilkan. Filter ini bisa didasarkan pada : lokasi file, genre, album, artist dan masih banyak lagi.

Musik File Converter
Nah ini adalah fitur yang paling menarik di Media Monkey. Dengan ini kita bisa mengganti tipe file musik satu ke tipe lainnya atau menurunkan bitrate file Mp3 untuk mengurangi ukurannya. Semua tipe file yang didukung oleh media monkey bisa di convert ke Mp3, OGG, WMA, FLAC atau WAV. Untuk menurunkan bitrate file Mp3, tinggal file Mp3 di convert ke Mp3 yang bitratenya sudah ditentuin sebelumnya.

Konversi File format

Sebenernya masih banyak lagi fitur-fitur yang disediakan oleh software ini seperti ripping CD audio, fasilitas burning lagu, sinkronisasi dengan portable music player dan masih banyak lagi lainnya. Tapi ga usah saya bahas.

Fasilitas Burning

Prestasi
Media Monkey bukan sembarang software music manager biasa. Banyak penghargaan yang sudah diraihnya, baik dari tanah air maupun dari luar negeri. Kalo dari tanah air yang saya tahu, Media Monkey masuk dalam kategori Best Freeware oleh majalah PCMedia tahun 2006 dan 2007. Untuk penghargaan dari luar tanah air bisa dilihat di websitenya. Memang setelah saya lihat di websitenya, tepatnya di halaman downloadnya, disitu di pajang berbagai penghargaan yang pernah diraihnya, bukan main.
Jadi melihat banyak kelebihan di Music manager ini, mengapa masih ragu? Segera download file installernya di sini , kalo mau tahu lebih jauh tentang software ini, langsung aja ke websitenya. (AHP 24 Juni 2008 15:41)

Rabu, 18 Juni 2008

Nambahin Background di Flashdisk

Uoh..akhirnya posting juga...sori yah buat pembaca, saya agak telat postingnya. Marah yah..iya kan bener kan bener donk (halah..korban TV), ngga dink, bercanda. Awalnya, saya kira habis ulsem(Ulangan Semester—red) bakalan bisa santai ngenet dan nulis artikel. Ow...ternyata yang harusnya nikmatin hari-hari santai, malah harus bolak-balik ke sekolah ngurusin penerbitan buletin buat anak-anak kelas X yang baru. Dan waktu saya sedang nulis artikel ini, proposalnya baru kelar. Selain proposal, ngurusin artikel yang mau dimuat di buletin juga ngga kalah bikin pusing. Belum lay-outnya, dana, dan tetek bengeknya yang jelas bisa bikin bulu ketek rontok (ekstrim!). Tapi saya tetap nyempatin waktu buat bikin artikel ini just for KOMPUTOK readers.
Lho..kok malah jadi curhat yah. Ah..langsung aja ke topik utama.
Sebenernya banyak banget cara buat bikin Background di jendela windows explorer. Ada temen saya yang pake Background Maker. Semacam program yang bisa bikin background di jendela windows exlorer, ukuran filenya kecil, ngga nyampe 1 MB, ber-icon mirip gambar globe, lengkap dengan peta-petanya dan bersifat portable alias tanpa instal. Tapi terus terang saya belum pernah pake itu program, jadi belum tau cara pakenya.
Oke, lupakan Background Maker, sekarang kita buat background tersebut dengan hanya aplikasi notepad. Yups, program ini hampir selalu ada di setiap komputer windows. Caranya gimana? Baca terus donk!
Pertama tentu saja siapkan file gambarnya dulu, file formatnya bisa saja jpg atau png, untuk gif terus terang saya belum pernah nyoba. Kalo sudah disiapin, perhatikan resolusi gambarnya dulu. Soalnya kalo resolusinya kekecilan, bakal jadi kayak gini:

Jelek kan, Makanya resolusi gambarnya harus di sesuaikan sama jendela windows explorer. Berapa ukuran jendela windows explorernya? Kalo resolusi layarnya 1024x768, kira-kira ukuran jendela windows explorer yang ada taskpane-nya (itu lho, kumpulan perintah yang ada di sebelah kiri windows explorer) sekitar 830X623. Jadi gambarnya paling ngga berukuran segitu. Untuk ngrubah resolusi gambarnya bisa pake photoshop, Irfan View atau program editor yang lainnya. Kalo udah, copy ke root drive flashdisk. (Root: maksudnya bagian atas sendiri dari drive flashdisk atau bagian drive sebelum memasuki folder-folder)
kemudian buka Notepadnya, caranya? Wuih..ada banyak. Salah satunya : klik start, klik Run kemudian ketik “notepad” trus tekan enter.
Nah..setelah terbuka, sebagai langkah awal copy paste kode dibawah ini di notepad.

[{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}]
IconArea_Image=kembang.jpg
IconArea_Text=0x00FFFF


Udah..sekarang penjelasannya yah

Baris Pertama
Ini ga jelas kode apaan, yang jelas tanpa kode ini, script ga bakal berfungsi. Jadi jangan di ubah-ubah

Baris Kedua
Kode ini menunjukan lokasi gambar yang di pake script “kembang.jpg” merupakan nama file gambar yang akan di jadiin latar. Jadi bisa di ganti sesuai dengan nama file gambar yang sudah disiapkan.

Baris Ketiga
Kalo yang ini warna huruf yang ada di jendela itu dalam kode heksa, 0x00FFFF berarti warna kuning. Kalo pingin pake warna lainnya, tinggal di ganti aja kode heksanya.

Kalo udah dimodifikasi, save di root drive flashdisk. Beri nama “desktop.ini”. Jangan lupa pada kolom ‘save as type’ dari text document di ganti menjadi all files. Refresh, dan jreng..muncul lah sudah backgroundnya. ini contohnya :


Tapi sayangnya kode itu hanya berlaku pada root drive. Kalo di letakinnya di dalam folder, jadinya ga ngefek. Tapi tenang saja, kalo pingin didalam folder flashdisk ada backgroundnya, pakenya kode yang dibawah ini:

[ExtShellFolderViews]
{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}={BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}
[{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}]
IconArea_Image=chikenisme.jpg
IconArea_Text=0x00FFFF



dan untuk cara penggunaannya, sama persis dengan kode yang diatas. Untuk file gambarnya sebaiknya diletakin di folder yang sama dengan file desktop.ini-nya.

Berhubung masih banyak kerjaan (tepatnya :ngantuk) udah dulu ya tutornya, makasih udah mbaca. Semoga berguna, bye..(AHP 18 Juni 2008 19:44)

Senin, 09 Juni 2008

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Suatu saat ada teman saya yang bermaksud untuk meminjam CD installer office 2007 dan kebetulan saya punya.
Dia bilang “Nan, kowe duwe mbok office 2007?” (Nan, kamu punya kan office 2007?)
Saya jawab “duwe, rep ngapa?”. (Punya, Ada apa?)
“kieh aku pengin njajal lho nganggo kuwe jerene apik ya?ngesuk gawa ya!” (gini, aku mau coba itu, katanya bagus ya? Besok bawa ya!)
Kemudian saya interogasi dia, “RAMmu pira?” (RAMmu berapa?) Dia jawab “mbuh” (ngga ngerti) Saya tanya lagi “Versi Windows-mu?” dengan polosnya dia menjawab “MBUH”. Saya pun jatuh kelantai bersuara GUBRAK!! (ngga lah!).
Setelah bangun dengan susah payah karena kepala benjol kena lantai (yang ini bohong!) saya jelaskan padanya kalo Paket Office 2007 paling tidak membutuhkan RAM minimal 256 MB, Processor 1 Ghz, dan OS-nya Windows XP SP2 kalo kurang dari itu dijamin komputernya bakal pingsan dulu sebelum sempat di instal. Dalam kata lain installer tidak akan nerusin instalasi kalo spesifikasi komputer kurang dari itu.
Ilustrasi diatas menggambarkan kalo masih ada pengguna komputer (yang bisa saja sudah bertahun-tahun menemaninya bekerja) yang masih belum mengenal komputernya sendiri.
Tanya nih...pembaca udah pada kenalan sama komputer punyanya sendiri belum? Kalo belum, terus baca!

Kenalan sama komputer? Maksudnya apa?
Maksudnya itu mengetahui seluk beluk spesifikasi komputer, misalnya processornya mereknya apa, tipe yang mana, clock-nya berapa. Kalau bisa malah lebih detail lagi seperti merek motherboard, tipe socket processor, atau malah merek chipset. Gunanya kita mengenal komputer itu banyak sekali, coba sih ketika mau upgrade GPU (Graphic Processing Unit :nama resmi, nama pasar: VGA Card) trus datang ke toko, pasti di tanya mau socket yang AGP atau PCI-e. kalo belum tahu tipe slot-nya mau jawab apaan coba?
Atau ketika mau nginstal software seperti contoh teman saya di atas. Tiap software (apalagi game) pasti ada spesifikasi minimum untuk hardware. Kalo hardwarenya kurang dari spesifikasinya, ya bisa “tewas” tu komputer. Jadi, mengenal komputer selain meningkatkan rasa sayang kita pada komputer juga bisa untuk menyelamatkan nyawa komputer.

Mari Berkenalan!!
Yang paling penting untuk di ketahui itu pertama Processor. Termasuk clock, merek, tipe dan jenis socket. Kemudian tentu saja RAM, Chipset, Motherboard (termasuk slot-slotnya), GPU, Harddisk, Drive, dan yang terakhir tipe user interface yang ada di komputer. Sekarang cara mengetahuinya gimana? Baca terus!

System Properties

Yang paling gampang emang melalui ini. Cara ngaksesnya klik kanan icon My Computer di desktop atau windows explorer trus Pilih properties. Dijendela ini ditampilkan versi OS, Clock, merek dan tipe processor dan di tambah jumlah total RAM yang terpasang. Dikit emang, tapi sudah lumayan.

DirectX diagnostic Tool

Kalau yang ini jauh lebih lengkap dari pada system properties. Jendela DirectX diagnostic Tool terdiri dari 8 tab apa saja itu?bisa dilihat sendiri-lah di gambar. Di tab pertama di tampilkan diantaranya Jumlah RAM, besarnya pagefile, tipe processor dan masih banyak lainnya, bisa dilihat sendiri lah :-). Kemudian tab kedua abaikan saja, masuk ke tab ketiga. Di tab ini di tampilkan tentang GPU yang meliputi versi, merek, dan kapasitas memory GPU. Ditampilkan juga nama file drivernya, lengkap dengan detailnya. Yang paling menarik di tab ini adalah fasilitas untuk mengetes kemampuan GPU, untuk menjalankanya klik saja tombol ‘Test DirectDraw’.
Tab selanjutnya, yaitu tentang soundcard. Seperti pada tab display, tab sound juga berisi tentang jenis device dan detailnya, nama file driver lengkap dengan detailnya. Yang terakhir tentu saja untuk melakukan testing suara, ya..caranya hampir sama dengan testing di tab display.
Untuk Tab lainnya abaikan saja! bukan apa-apa, ngga begitu nyambung!

Sebenarnya tool (yang biasanya udah ada di setiap komputer windows) itu masih belum bisa menerangkan secara detail keseluruhan komputer, untuk lebih detailnya saya nyaranin untuk pake software dari pihak ketiga seperti CPU-Z, sisoft sandra, Everest, SIW atau PC Wizard.

Mereka menampilkan informasi komputer jauh lebih lengkap dari pada dxdiag atau system properties. Untuk CPU-Z bisa download di sini. Kemudian untuk PCwizard disiniUntuk yang lainnya silahkan googling saja, karena saya sendiri juga ga tahu alamat downloadnya dimana(hiks..maafkan).

Mungkin buat banyakan orang membaca tulisan tentang detail isi komputer dari program-program seperti diatas sangat membosankan. Tapi buat saya, belajar tentang komponen seperti apa saja yang bekerja bahu-membahu untuk menciptakan kumpulan angka menjadi sesuatu yang bisa di pahami oleh manusia adalah sesuatu yang menarik sekali. Apakah peranan tiap komponen? Seperti apa bentuk komponen itu? Bagaimana komponen itu bekerja? Sejauh mana komponen itu bisa bekerja?. Jadi tunggu apa lagi, kenalan sekarang juga (atau malah udah, itu bagus!). (AHP, 08 Juni 2008, 20:30, Mohon maaf kalo buat sebagian orang artikel terlalu dangkal)

Bersihkan CPU dari debu yang mengganggu!

Ini dia yang paling jarang dilakukan orang—dengan sengaja dan penuh kesadaran membuka casing CPU trus dibersihkan dalemannya dari debu. Ayo ngaku? Mesti ga pernah kan? Kalo pernah (meski cuman sekali), itu dah bagus banget.
Udara di dalam casing CPU terus bergerak keluar masuk karena pengaruh kipas yang ada didalam CPU (dan biasanya bunyinya werrrr..gitu) dalam istilah fisika dalam casing CPU ada fluida dinamis ( korban keganasan guru fisika). Celakanya udara yang dari luar itu biasanya ditebengin sama debu-debu yang melayang-layang. Gabungan udara sama debu yang disebut koloid itu (kalo yang ini korban keganasan guru kimia) masuk dengan rasa tanpa berdosa ke dalam komputer.
Yang lebih celakanya lagi, udara yang keluar dari casing ternyata tidak ditebengin sama si debu lagi. Lah debunya kemana? Ya si debu tetap nongkrong di dalam komputer. Kok bisa? Gini, didalam CPU tu penuh sama aliran listrik ( korban guru fisika). Kalo ngga percaya coba sih, buka casing komputer trus sentuh logam yang ada disitu pas komputer lagi nyala, dijamin kesetrum! Yang ini saya ngga nyaranin, jadi udah percaya saja.
Pengaruh aliran listriknya apa coba?
Debu-debu yang melayang-layang di udara tidak akan mengendap karena pengaruh adanya muatan listrik di debu tersebut, sehingga si debu tetap melayang-layang dengan tenang. Muatan listrik yang ada di debu itulah yang membuat debu tidak mengendap untuk “selamanya”.
Menurut teori elektroforesis (buat yang pernah sekolah SMA jurusan IPA pasti tau, yang ga tahu baca saja..nanti jadinya tahu) sebuah partikel koloid yang bermuatan akan tertarik ke benda yang bermuatan lainnya. Jadi misalnya ada partikel koloid yang bermuatan negatif maka ia akan tertarik ke benda yang bermuatan positif.
Sekarang Apa yang terjadi sama si debu?
Debu seperti yang tadi udah disebut merupakan partikel koloid bermuatan (ada debu yang koloid ada juga yang suspensi, keduanya sama-sama mengendap (cuman cara ngendapnya beda) dan bikin masalah). Ketika debu memasuki daerah dalam CPU yang penuh dengan listrik yang bergerak maupun yang statis, debu akan tertarik ke dalam permukaan komponen PC (dalam istilah kimia, si debu mengalami koagulasi atau pengendapan). Ketika si debu sudah menempel, maka si udara tidak bisa membawanya keluar lagi. Siklus itu terus berlanjut seiring dengan pertukaran udara yang mengandung banyak debu, sehingga debu terus menumpuk dan menumpuk.
Oke oke..apa pengaruh tumpukan debu sama komputer?
Sekarang apa musuh komputer yang paling sulit dhindari?Panas! bener banget! komponen CPU (terutama processor, chipset, GPU dan power supply) terus menghasilkan panas dalam bekerja, makin canggih komputer makin panas komponennya (Bahkan super komputer cara kerja pendinginnya lebih mirip lemari es).
Sebenarnya panas itu sudah cukup diatasi oleh kipas dan logam penghantar panas (biasanya berbentuk sirip yang terbuat dari alumunium atau tembaga) yang sudah ada di dalam CPU. Celakanya tumpukan debu yang menumpuk bisa menghalangi pelepasan panas dari komponen komputer. Jadi mirip pemanasan global lah (mumpung lagi ngetren!), intinya panas sulit keluar dari komputer.
Selain panas yang terhalang, debu juga bisa menghambat kerja kipas. Biasanya debu juga ikut nongkrong di sirip-sirip kipas dan daerah motor-nya. Akibatnya umur kipas jadi lebih pendek karena terjadi aus pada motor kipas, biasanya ditandai dengan suaranya yang bising. Terganggunya kerja kipas oleh debu bisa berakibat fatal terutama kipas processor. Ujung-ujungnya suhu CPU semakin panas!
Suhu keseluruhan CPU yang tinggi berakibat pada kinerja komputer. Semakin suhu tinggi, kinerja komputer semakin lambat. Tidak cuman itu, komputer yang mengalami pemanasan global komponen-komponen didalamnya akan berkurang umurnya dengan cepat. Apalagi harddisk, suhu tinggi bisa membuat data yang ada didalamnya rusak, ingat! Magnet bisa kehilangan sifat magnetnya ketika terbakar (terbakar<=>panas). Lha data di harddisk kan wujudnya magnet.
Mas..mas... mbersihinnya gimana?
CPU kemasukan debu emang ga bisa di hindari, jadi solusinya harus dibersihkan secara rutin. Yang jelas jangan sekali-sekali membersihkan komputer pake detergen, bukannya bersih malah konslet.
Yang pertama tentu saja buka casingnya dulu. Siapkan sebuah kuas, oh ya kuasnya jangan yang terbuat dari wol, soalnya listrik statis beresiko merusak beberapa komponen, processor misalnya. Kalo udah sapukan kuas ke permukaan semua komponen komputer dengan hati-hati, pelan, lembut, penuh perasaan dan tidak keburu nafsu. Sapukan sampai bersih......
Untuk membersihkan kipas, emang agak sulit. Kipas harus dilepaskan dulu dari soketnya (untuk kipas power supply kayaknya sulit deh) kemudian baru di bersihin pake tisu. Yang jelas baik waktu nglepas maupun masang kembali harus berhati-hati.
Kalo udah dirasa bersih dari debu, casing CPU di tutup lagi dan nyalakan komputer dan wuiih.. rasakan bedanya. Bedanya apa? coba rasakan sekali dengan penuh keiklasan dan perasaan. Kalo ngga ada bedanya ya udah...yang penting CPU dah bersih..sih! yang jelas pasti suatu saat kotor lagi—ya bersihin lagi donks. Gitu aja koq repot (Niru ucapannya eyang Gus Dur) (AHP,07 Juni 2008 7:52, YO!)

Minggu, 08 Juni 2008

Tolong, Komputer Saya Kok Kayak Keong

Procesornya udah joss, Ramnya gede, VGA cardnya kelas high-end, harddisk udah pake SATA. Lah kok komputernya masih tetep lelet. Kurang apa coba?
Banyak pemakai komputer yang ngalamin hal kayak di atas. Kompinya yang kelas highend ternyata masih masih kalah cepet sama komputer temennya yang masih kelas mainstream (menengah), lah kok bisa gitu yah? Gini Kemampuan komputer ga cuman di tentuin sama hardwarenya doank, kinerja dan kestabilan software juga mempengaruhi. Beberapa software bisa menyita ruang RAM yang lumayan besar, jadinya bisa ngganggu kerja software lainnya, nah software lainnya itu bakal kerja tersendat-sendat. Jadi lelet deh..
Nah sekarang gimana caranya ngatasin komputer yang lelet gara-gara software bermasalah?

Task Manager

Cara yang paling gampang untuk melihat kinerja software adalah lewat Task Manager. Dengan aplikasi bawaan windows ini kita bisa melihat aplikasi apa saja yang terlihat di taskbar, melihat proses apa saja yang sedang dijalanin sama komputer, kinerja processor dan konsumsi pagefile dan masih banyak lagi lainnya.
Sekarang gimana caranya menganalis kerja software yang sedang berjalan?
Pertama tentu saja buka task managernya dulu, bukanya gimana? Yah..ada beberapa cara buat membuka ini program. Cara pertama tekan Ctrl+alt+del , cara kedua klik kanan taskbar trus klik task manager. cara ketiga agak ruwet, jadi ga usah saya bahas.
Nah kalo udah terbuka, pada tab application coba liat status deretan aplikasi yang sedang berjalan di taskbar. Apakah ada yang statusnya “not responding” kalo iya berarti ada yang ga beres. Not responding biasanya gara-gara manajemen proses windows yang salah—istilahnya program itu ga kebagian jatah proses, emang programnya yang dari sananya ga stabil atau malah gara-gara penggunanya yang terlalu banyak memberi perintah sehingga perintahnya itu harus antri dulu untuk dijalanin—nah antrinya itu yang bikin not responding.
Untuk ngatasinnya Pertama liat dulu itu program apa. Kemudian diamkan dulu sebentar—biasanya kalo udah dapat jatah proces program bakal jalan seperti biasa. Kalo emang programnya ga normal-normal (hang) maka sebaiknya dihentikan secara paksa, caranya? Sorot program sial tersebut trus klik end task, kemudian muncul jendela yang intinya memberi tahu kalo program itu udah “not responding” klik saja end now. Oh..ya sebelumnya pastikan dulu itu program apa kemudian cari tahu apa akibatnya kalo program itu di paksa berhenti dan tentu saja tanggung akibatnya sendiri.

Performance
Masih di Task manager, sekarang buka tab performance. Disitu akan terlihat grafik yang menggambarkan kerja processor dan penggunaan page file. Beban kerja processor bisa dilihat digrafik yang atas. Disitu bisa dilihat berapa persen kemampuan proccesor yang digunakan untuk menjalankan komputer. Nah laju grafik inilah yang perlu diperhatikan!

Bila beban processor tinggi (70% sampai dengan 100%) tapi tidak merasa sedang menjalankan aplikasi yang berat-berat berarti perlu di waspadai. Kemungkinan ada suatu program background yang menyita kerja processor.
Langkah pertama adalah periksa di system tray (pojokan taskbar, dekat dengan penunjuk waktu) siapa tahu ada antivirus atau aplikasi lainnya yang sedang melakukan scanning, karena biasanya scanning file lumayan menyita kerja processor.
Lha kalo di system tray ngga ada aplikasi yang dicurigai sedang melakukan scanning gimana? Kembali ke task manager. kalo tadi di tab perfomance sekarang pindah ke tab process. Tab ini adalah wilayah berbahaya karena kalo pengguna komputer pemula masuk kesini dan ngutak-ngatik apa yang ada, akibatnya bisa bahaya. Tapi engga usah kuatir, masih banyak wilayah lain di windows yang lebih bahaya. Tingkat kerusakannya juga tergolong rendah, paling cuman shutdown paksa, itupun jarang. Yang penting disini, kita tahu apa yang sedang kita lakukan dan tahu apa resikonya. Jadi yang santai saja.

Perhatikan jendela yang ada di tab process. Image name menunjukan nama file exe yang sedang berjalan. User name adalah nama user yang menjalankan proses, yang perlu di perhatikan jangan sekali-sekali menghentikan proses yang ber-user name system karena itu adalah proses milik windows atau servicenya. Yang jelas kalo dihentikan bisa membuat windows melakukan shutdown paksa.
Nah yang perlu di perhatikan adalah kolom CPU. Disitu bisa diketahui proses yang membuat beban processor tinggi. Bila beban processor sedang tinggi segera cari aplikasi apa yang membuat bebannya tinggi. Cari angka yang besar, kemudian cari tahu itu proses milik aplikasi apa, fungsinya apa. Kalo kira-kira proses itu ga begitu penting tapi cukup rakus prosesor, hentikan saja dengan mengklik end proces. Tapi jangan asal angka di kolom cpu tinggi trus langsung main end process. Kalo itu proses penting apalagi ber-user name system akibatnya bisa fatal.
Kalo misalnya processor beban kerja processor ngga tinggi tapi masih tetep lelet gimana?
Masih banyak faktor lainnya selain beban prosessor diantaranya kurangnya RAM. Tiap komputer bisa memiliki kebutuhan RAM yang berbeda-beda. Mungkin ada yang kebutuhannya cuman beberapa puluh MB(komputer jaman kapan tuh) atau malah beberapa Giga. Kalo jumlah RAM yang terpasang kurang dari kebutuhan, maka bisa di pastikan jalannya komputer jauh lebih lambat dari pada keong masuk angin. Kalo kelebihan, ya itu malah bagus. Asal kelebihanya jangan kebangeten. Kalo kebangeten justru jadi mubazir. Contoh: lha komputer masih pake windows 98 kok RAMnya 2048 MB, mubazir ga tuh?

Sekarang gimana caranya tahu kebutuhan RAM?
Kembali ke task manager. buka kembali tab performance. Kalo tadi fokus ke bagian grafik, sekarang beralih ke daerah yang isinya banyakan angka. Pada kolom Physical memori perhatikan baris total. Bila baris total yang ada di kolom Physical memory lebih kecil dari baris total yang ada di kolom Commit Charge bisa dipastikan komputer kekurangan RAM.

Contoh: coba liat gambar, pada komputer saya RAMnya adalah sebesar 359920 KB sedangkan commit charge menunjukan angka 392876. Artinya komputer saya di vonis kekurangan RAM (hiks...)
Berapa kebutuhan RAMnya? Ya sesuai dengan angka yang ada di commit charge. Commit charge menunjukan konsumsi RAM yang dibutuhkan komputer. Bila RAMnya kurang dari angka itu maka kerja komputer tak akan maksimal, karena kebutuhan RAM tidak bisa dipenuhi.
Sedangkan baris Peak menunjukan konsumsi kebutuhan RAM tertinggi yang pernah di capai komputer itu. Pada gambar, baris peak menunjukan angka 594524 KB artinya kebutuhan RAM tertinggi yang pernah di capai komputer saya adalah sebesar angka itu. Jauh dari jumlah memory RAM yang terpasang (Hiks..... lagi).

Nah..kalo udah di cek kayak gitu komputer ngga kayak keong lagi kan? Kalo masih kayak keong berarti sebabnya bersumber dari yang selain saya bahas, atau mungkin emang udah bakat lelet(he...kalo udah gitu tukar tambah aja mas). Yang jelas faktor penyebab lelet bisa nyampe ratusan jadi ga semuanya saya kupas di artikel ini. Mungkin suatu saat bakal saya bahas, tunggu saja! (AHP 6 Juni 2008 17:19; Baru selesai ulangan semester nih, nulis artikel buat ngilangin stress)