Kamis, 31 Desember 2009

Revo Uninstaller: Uninstall Aplikasi Sampai Tuntas

Nafsu besar untuk menginstall berbagai aplikasi di komputer terkadang berakibat buruk. Apalagi apabila sebenarnya aplikasi tersebut tidak begitu diperlukan. Nilai produktifitasnya tidak sebanding dengan beban yang harus di terima oleh komputer. Setiap install aplikasi, aplikasi tersebut akan menambahkan atau mengubah file-file dan entry registry di komputer. Apabila aplikasi itu tidak digunakan, akan percuma file-file dan entry registry tersebut. Keduanya hanya menambah beban kerja komputer.
Biasanya untuk mengatasi aplikasi-aplikasi yang tidak digunakan tersebut adalah dengan menguninstallnya. Dengan uninstall, data-data aplikasi tersebut akan dihapus, entry registry yang berkaitan dengan aplikasi tersebut juga di bersihkan. Untuk menguninstall aplikasi di komputer Windows relatif mudah. Tiap aplikasi terinstall biasanya memiliki uninstallernya sendiri. Biasanya filenya terletak di direktori instalasi aplikasi tersebut. Dan umumnya nama filenya adalah uninstall.exe, unins000.exe atau lainnya, tergantung dari selera pembuat aplikasinya. Yang pasti, file uninstallernya berekstensi executable(exe).
Dengan mengklik ganda file tersebut, jendela uninstall akan ditampilkan. Dan dari situlah proses uninstall dapat dilakukan. Windows menyediakan sebuah fasilitas untuk lebih memudahkan proses uninstall aplikasi. Yaitu add or remove programs, yang bisa di akses melalui control panel lalu pilih add or remove program.
Ketika di buka , Add or remove programs akan menyajikan daftar aplikasi yang sudah terinstall di komputer, lengkap dengan informasi-informasi lainnya yang dibutuhkan. Untuk menguninstall aplikasi, tinggal pilih aplikasi yang ingin di uninstall lalu pilih remove. Ketika tombol remove di klik, windows akan menjalankan uninstaller dari aplikasi tersebut. Dan proses uninstall dapat dilakukan. Jadi Add or Remove program —dalam konteks sebagai uninstaler, berfungsi sebagai shortcut untuk membuka file uninstaller dari aplikasi yang dipilih.Ya, hanya itu.
Kabar buruknya, file uninstaller aplikasi umumnya tidak menghapus bersih semua file atau entry registry yang berhubungan dengan aplikasi yang di uninstall. Jadi ada beberapa file atau entry registry yang disisakan. Dan tentu saja, keduanya sudah tidak terpakai lagi. Apabila banyak aplikasi yang di uninstall, maka akan semakin banyak file dan entry registry tak terpakai yang menumpuk dan mengganggu kerja komputer.



Jendela utama Revo


Dengan Revo Uninstaller, aplikasi akan di uninstall sampai benar-benar tuntas. File dan entry registry yang dibuat ketika aplikasi diinstall dan disisakan oleh uninstaller standar aplikasi akan dilacak dan di hapus sampai bersih. Jadi, tidak ada file-file sisa dan entry registry sampah yang menumpuk apabila menguninstall aplikasi menggunakan Revo Uninstaller.
Langsung saja, uninstall aplikasi sampai bersih dengan menggunakan Revo Uninstaller caranya adalah:

  1. Langkah pertama, tentu saja mendapatkan installer Revo Uninstaller dulu. Revo bisa di download situ


    ukuran filenya sebesar 1 MB. Versi Revo yang digunakan disini adalah versi 1.83.


  2. Setelah sukses di download, install seperti biasa. Setelah instalasi berlangsung sukses, buka Revo. Setelah dibuka, akan tampil jendela utama Revo. Di situ akan muncul list aplikasi-aplikasi yang terinstal di komputer. Pilih aplikasi yang hendak di uninstall. Lalu klik icon [uninstall]. Sebagai contoh, software yang hendak Saya uninstall adalah aplikasi PerfectDisc 2008 Professional.
  3. Akan muncul jendela konfirmasi yang menanyakan apakah sudah yakin akan menguninstall program yang dipilih. Apabila sudah yakin, klik [Yes]. Setelah itu akan muncul jendela uninstall mode. Ada empat mode yang di sediakan disini, secara default opsi yang dipilih adalah moderate. Opsi ini bisa di ganti sesuai keperluan. Disini Saya mengambil opsi default, yaitu moderate. Bila sudah, klik [next].
  4. Selanjutnya, Revo akan memulai proses uninstall. Pertama, dia akan membuat Restore Point baru sebagai tindakan antisipasi jikalau terjadi sesuatu ketika proses uninstall. Langkah kedua, Revo akan menganalisa data-data yang berhubungan dengan Aplikasi yang akan di uninstall. Langkah ketiga, Revo akan menjalankan uninstaller bawaan aplikasi tersebut. Di langkah ini, uninstallah aplikasi seperti biasa. Seperti ketika menguninstall aplikasi lewat add or remove program.
  5. Setelah selesai di uninstall dengan cara standar, Revo tinggal mencari file-file dan entry registry yang tertinggal. Pada langkah keempat, klik [next]. Selanjutnya, proses scanning file-file dan entry registry yang tertinggal akan dilakukan, tunggu sejenak hingga proses selesai.
  6. Setelah selesai scaning, Revo akan menampilkan hasilnya. Di jendela Found Leftover Registry Item akan ditampilkan entry-entry registry milik aplikasi yang tersisa. Beri centang hanya pada key registry yang hurufnya di tebalkan. Bila sudah, klik [delete[. Bila sudah sukses di delete, klik [next]. Jendela selanjutnya akan ditampilkan daftar file yang disisakan oleh uninstaller aplikasi, beri centang pada file-file yang hendak di hapus. Lalu klik [delete]. Kedua jendela tersebut akan muncul apabila ada entry registry atau file sisa yang ditemukan, apabila tidak ditemukan, jendela tidak muncul.
  7. Setelah itu, proses uninstall selesai. Langkah terakhir, klik [finish] untuk kembali ke jendela utama Revo.

Hunter Mode

Selain menguninstall dengan mengandalkan list aplikasi di jendela utama Revo, uninstall juga bisa dilakukan dengan Hunter Mode. Ya seperti namanya, aplikasi akan diburu dulu untuk di uninstall. Hunter Mode bisa di aktifkan dengan mengklik tombol [Hunter Mode]. Jendela utama Revo akan mampir ke system tray dan muncul penunjuk target untuk memburu aplikasi. Untuk menggunakannya cukup mudah, hanya drag target tersebut ke jendela atau pesan dari aplikasi yang diinginkan. Bila sudah akan muncul beberapa pilihan tindakan yang ingin dilakukan terhadap aplikasi tersebut.
Ada juga Drag and Drop Mode, bisa diaktifkan dengan klik kanan pada target, dan pilih [Drag and Drop Mode]. Bila menggunakan mode ini, target akan berubah menjadi seperti tempat pembakaran dengan animasi api yang menyala. Cara menggunakannya tinggal drag jendela aplikasi ke tempat pembakaran itu.
Kedua Mode ini berguna ila tidak ingin di repotkan dengan list aplikasi yang harus mencari-cari dulu aplikasi mana yang ingin di uninstall, apalagi bila tidak tahu nama aplikasinya.



Fitur Lain Revo
Selain sebagai uninstaller, Revo juga mempunyai fungsi tambahan lain yang lumayan berguna. Fungsi tambahan ini bisa ditemui dengan mengklik tombol [Tools]. Ada dua kategori tool yang ada di Revo ini, yaitu Optimization dan Tracks Cleaner. Optimization berisi tiga tool, yaitu Autorun Manager, berfungsi untuk mengatur aplikasi apa saja yang dijalankan pada saat start up. Fungsinya mirip seperti MSConfig milik Windows. Kemudian adalah Windows Tools, berfungsi sebagai shortcut untuk mengakses tool-tool penting windows. Yang terakhir adalah junk files Cleaner, dari namanya sudah diketahui kalau fungsinya adalah untuk membersihkan file-file sampah.

Fitur Lain Revo


Di kategori Tracks Cleaner ada Browser Cleaner, Microsoft Office Cleaner, Windows Cleaner, Evidence Remover dan Unrecoverable Delete. Untuk browser Cleaner, Microsoft Office Cleaner dan Windows Cleaner berungsi sebagai pembersih. Sedangkan Evidence Remover berfungsi untuk membuat data yang sudah di hapus tidak bisa di kembalikan lagi. Unrecoverable Delete berfungsi sebagai file shredder, yaitu untuk menghapus file hingga tidak bisa di kembalikan lagi. Antara Evidence Remover dan Unrecoverable Delete memang agak mirip fungsinya, bedanya Evidence Remover bekerja pada data yang sudah di hapus, sedangkan Unrecoverable Delete bekerja pada data yang akan dihapus.

Senin, 28 Desember 2009

Web 2.0

Apabila berbicara tentang sejarah perkembangan web, kita tidak bisa lepas dengan istilah ini. Istilah Web 2.0 pertama kali di perkenalkan pada tahun 2004, saat dilaksanakannya konferensi O’Reilly Media Web 2.0. Web 2.0 merupakan versi selanjutnya dari web sebelumnya. Perkembangan Web 2.0 tidak merujuk pada hal-hal yang sifatnya teknikal. Tidak seperti perkembangan software, versi baru software akan dilengkapi perbaikan-perbaikan dan penambahan fitur software. Perkembangan web menjadi Web 2.0 lebih ke arah konsep, meliputi bagaimana cara pembuatan web dan hubungannya dengan pengguna web. Lantas apa bedanya dengan versi Web 1.0?

Sabtu, 26 Desember 2009

Google Chrome Bug

Tidak ada angin, tidak ada hujan tiba-tiba Google Chrome yang diinstal di komputer saya menunjukan keanehan. Kejadian ini sebenarnya sudah beberapa minggu yang lalu terjadi, saya sempatkan untuk mengambil screenshootnya. Silahkan perhatikan screenshoot task manager berikut: (terlalu kecil? Klik pada gambar!)


Ada yang janggal disitu? Perhatikan baris proses paling bawah, yang di highlight. Tertulis proses bernama chrome.exe, yang artinya itu proses Google Chrome. Yang aneh disitu adalah jumlah memory usage sebesar 300 MB, peak atau konsumsi memory tertinggi hampir 600 MB dan VM Size mencapai 1,3 GB. Diantara proses-proses lainnya proses Chrome yang paling memakan resource. Padahal dia hanya sedang membuka beberapa tab berisi halaman web biasa.
Ada apa gerangan?
Begini ceritanya…
Kejadiannya terjadi begitu cepat, saat itu saya sedang berkomputeran seperti biasa (dengan posisi senyaman mungkin, kaki berada di dekat monitor dan sambil mendengarkan lagu iwan fals) membuka-buka website yang sudah saya simpan di harddisk, saat itu masih normal. Ditengah-tengah itulah saya tiba-tiba terkena serangan ingin kebelakang. Selama sekitar 15 menit saya tinggalkan komputer, nah saat kembali dan menggerak-gerakan mouse ada sesuatu yang aneh, kok responnya lambat banget. Saya lihat lampu indikator harddisk, berkedip cepat dan menyala terang, artinya ini lambat karena harddisk sedang bekerja keras.
Lantas yang berpikiran tersangkanya adalah antivirus yang melakukan scanning diam-diam atau tune up utilitis yang sedang bekerja. Saya buka task manager, yang saya heran CPU usage hanya 0 persen, scanning virus atau tune up harusnya lumayan menyita kerja prosesor, minimal 10 atau 20% lah.
Nah, mata saya justu beralih ke satu proses yang tidak biasa, saya lihat chrome.exe konsumsi memorynya mencapai hampir 600 MB! Wah, ternyata saya sudah menemukan tersangkanya, tapi kenapa Chrome??
Sekitar beberapa detik kemudian, konsumsi memory turun drastis menjadi hanya puluhan MB, komputer pun berfungsi normal kembali. Saya masih penasaran dengan itu, lalu mencoba memperhatikan proses chrome di task manager, membiarkan komputer nganggur dan menunggu. Nah keanehan muncul lagi, perlahan-lahan memory usage di proses chrome meningkat, mencapai 100 mb, 120, 130, 200, 300, nah pada titik itu saya mengcapture jendela taskmanagernya dengan susah payah. Karena memory saya yang satu giga itu penuh, sehingga kerja komputer sangat lambat, gambar diatas adalah hasilnya.
Setelah di capture, konsumsi memory turun kembali menjadi normal, jendela chrome saya close semua, dan dijalankan lagi. Setelah itu, tak ada masalah sama sekali.
Saya sendiri tidak tahu penyebabnya, hingga saat ini kejadian itu tidak pernah terjadi lagi. Versi Chrome yang saya gunakan adalah versi 4.0. Ada yang pernah mengalaminya? (AHP 26 Desember 2009 21:10)

Selasa, 22 Desember 2009

Komputok New Generation Plan

Pernah merasa bosan dengan blog ini? Bukan…bukan bosan dengan saya, kalau itu tak perlu ditanyakan, maksudnya mengenai isi atau tampilan Komputok. Kalau dilihat dari segi content, mungkin bosan,  memang sudah sejak lama artikel di halaman teratas kok itu-itu saja selama hampir sebulan alias jarang di update. Kalau dilihat dari segi tampilan, kalau itu saya yang paling bosan. Mungkin ini juga dirasakan oleh pengunjung komputok, bayangkan saja sejak dulu, sejak pertama kali online, template komputok tidak pernah diganti. Sejak dulu sebenarnya sudah ada rencana mengganti, tapi agak malas. Karena agak merepotkan kalau ganti template, pertama harus  mencari dulu template yang cocok sementara mencari yang cocoknya itu sulit, kadang dari segi tampilan cocok, tapi kodenya sulit di modifikasi atau blog menjadi kacau setelah template di terapkan. Saya  sering mencoba template-template di blog saya yang lain (fungsinya ya hanya itu, buat nyoba template), tapi tidak ada yang cocok. Sampai sekarang rencana itu tertunda, malah sudah lama tidak saya pikirkan lagi.

Sabtu, 21 November 2009

Aplikasi Pencari Pembagi

Pernahkah kesulitan mencari bilangan mana saja yang dapat membagi bulat-bulat suatu bilangan, atau bingung menentukan suatu bilangan itu bilangan prima atau bukan. Oke, mungkin apabila bilangan itu kecil, misal 12. Gampang saja mencari bilangan bulat mana saja yang dapat membagi 12, yaitu 2, ,3 ,4 dan 12. Atau menentukan 31 adalah bilangan prima atau bukan. Tapi, coba apabila bilangan itu adalah 987654322, secara manual akan sangat sulit dilakukan.
Nah disinilah guna aplikasi Pencari Pembagi. Aplikasi ini merupakan aplikasi sederhana buatan saya sendiri. Saya tulis dengan bahasa pascal, karena hanya bahasa itulah yang paling saya kuasai. DI tulis sebanyak 126 baris kode, aplikasi ini berjalan ada mode dos, jadi user interfacenya mungkin tidak terlalu menarik. Sebenarnya dasar kode aplikasi ini merupakan pengembangan dari kode yang sudah saya susun sewaktu mengerjakan soal bonus saat praktikum Algoritma dan pemprogram di kampus. Saya tulis ulang kembali agar dapat digunakan dengan mudah.
Cara kerja Aplikasi ini sederhana, yaitu dengan mengecek satu persatu bilangan, apakah bisa membagi bilangan yang dimaksud. Jadi misalnya bilangan 987654322, maka aplikasi akan membagi bilangan tersebut dengan angka 1 hingga 987654322 dan menentukan mana saja yang sisa baginya nol. Jadi pada bilangan itu, aplikasi melakukan hampir 1milyar perulangan. Meski begitu, aplikasi itu berjalan cepat untuk melakukan perulangan sebanyak itu. Apabila pembagi yang mungkin hanyalah 1 dan bilangan itu sendiri, maka bilangan itu adalah prima. Simpel kan…

Apabila 987654322 di inputkan ke aplikasi, maka akan di hasilkan :

Pembagi dari 987654322:
--------------------
2 --> 987654322/2= 493827161
701 --> 987654322/701= 1408922
1402 --> 987654322/1402= 704461
704461 --> 987654322/704461= 1402
1408922 --> 987654322/1408922= 701
493827161--> 987654322/493827161= 2
987654322 --> 987654322/987654322= 1


Bilangan yang sebelah kiri itu adalah hasilnya.

Untuk penggunaanya relatif mudah, pastikan dulu di folder yang sama dengan file aplikasinya, ada file teks bernama output.txt. Tanpa itu aplikasi tidak akan bisa berjalan. Nantinya, hasil output aplikasi juga akan di tulis di file tersebut. Dengan begitu, hasil outputnya dapat lebih mudah untuk digunakan.
Bila sudah ada, langsung jalankan file pembagi.exe, maka akan muncul jendela seperti ini.

User Interface Pencari Pembagi


Masukan saja bilangan yang akan di cek, dan dalam sekejap, hasil akan ditampilkan. Untuk mempermudah akses, sebaiknya gunakan saja file output.txt untuk melihat hasilnya. Hasil akan secara otomatis di tulis kesitu.

Tapi tetap saja banyak keterbatasan disini, aplikasi hanya dapat menangani bilangan hingga sekitar 2 milyar saja, karena itulah batas dari tipe data longint. Lebih dari itu, aplikasi tidak bisa menangani.
Oke, mungkin kalau dilihat dari sisi fungsionalitasnya, aplikasi ini sangat kalah dengan sebagian besar aplikasi yang beredar saat ini. Tapi sebagai pembuat, ada kepuasan tersendiri ketika melihat aplikasi yang di buat dengan buah pikiran sendiri dimanfaatkan oleh orang lain, walaupun itu aplikasi kecil dan sederhana.

Oya aplikasi ini bisa di download di di bawah ini

Download Pembagi.Zip

disitu ada 3 file, yaitu file programnya, output.txt dan source codenya. Silahkan di manfaatkan.

Sebelumnya mohon maaf buat seluruh pengunjung Komputok, karena sudah sekian bulan ini saya vakum. Banyak juga yang bertanya ke saya, kok berhenti ngeblog. Sebenarnya sih bukan berhenti, hanya vakum sementara saja, karena saya akhir-akhir ini sibuk kuliah. Semoga postingan ini bisa mengobati kangen pengunjung setia komputok(halah gayanya)….trims sebesar-besarnya buat penikmat Komputok yang peduli…..(AHP 21 November 2009 19:38)

Jumat, 11 September 2009

Sekian Lama……….

Sudah sekitar 2 bulanan saya sama sekali tidak menyentuh halaman posting di blogger. Ato bahasa sederhananya saya sudah lama tidak posting. Dampaknya, bagi saya sendiri adalah malas untuk blogging kembali. Sedangkan dampak pada Komputok, ternyata lumayan fatal, trafik rata-rata komputok turun! Yang tadinya perharinya sekitar 70an pengujung perhari, sekarang turun jadi 50an perhari. Otomatis rank alexa bertengger di angka 2 jutaan. Jelas, ini bukan prestasi yang baik. Selain jarang posting, saya juga jadi jarang memonitor Komputok. Padahal dulu, hampir tiap hari saya buka blog hanya untuk pingin tahu berapa jumlah pengunjung hari itu. Sekarang? Kok angka-angka itu terasa bukan sebagai angka yang menarik.,

Ada beberapa alasan kenapa saya lama ngga ngeblog. Pertama, teori pihak ketiga. Iya, maksudnya sebenarnya perhatian saya teralihkan dari blog ke yang lain. Siapa pihak ketiga itu? Baiklah, tersangkanya adalah facebook. BIla dulu saya ngenet pasti tab yang pertama dibuka adalah blog ini. Sekarang berubah menjadi facebook. Jadi akhir-akhir ini setiap ngenet, websiteyang selalu saya buka adalah facebook, gmail, dan kadang google reader. Blog ini? Saya buka kalau ada komentar baru atau kalau sedang ingin buka saja. Setiap saya ngenet juga cenderung hanya untuk berkomunikasi di bandingkan mencari informasi.
Tapi bukan berarti saya sudah malas ngeblog, ini hanya pengalihan saja ke sesuatu yang lebih menarik. Sejak saya ngeblog, banyak hal-hal baru dan manfaat yang saya dapat. Tentu saya tidak bias berhenti begitu saja. Meski secara tidak langsung, ngeblog juga sudah memberi saya sedikit penghasilan.

Alasan kedua adalah, saya berada di lingkungan baru dengan kondisi yang berbeda. Ya saudara-saudara, saya sekarang sudah jadi mahasiswa di ITTelkom Bandung. Sejak awal agustus lalu, saya hijrah dari kota kecil yang asri, Purwokerto, ke kota besar yang pagi dan sore selalu macet ini. DI ITTelkom ini ternyata saya juga bisa melihat secara langsung wujud teman blogger saya, Fariz Sofyan, yang punya blog blogger-holic.blogspot.com. Kami kenalah lewat blog sejak saya masih kelas 2 SMA, ya pada waktu itu masih awal-awal ngeblog lah. Ngga nyangka juga, bisa sekampus dan sejurusan. Cuman beda kelas saja.

Bicara soal ITTelkom yang selanjutnya dis ebut ITT ini. Banyak yang bisa di ceritakan, mulai dari Ospeknya yang ngga aneh-aneh sampai lingkungannya yang di beberapa tempat mirip hutan. Tapi belum bisa saya ceritakan semuanya. Alasannya, saya ngetik ini dengan laptop pinjeman teman satu kos, pinjem kelamaan ngga enak. YA, saya masih belum punya komputer. Sedikit tersiksa juga, saya yang biasanya berjam-jam duduk di depan komputer per hari, di kos-kosan ini harus gigit jari cuman bisa utak-atik HP monokrom yang tidak bisa di utak-atik ini. Oh….
Semoga mudik lebaran ini, bisa beli komputer ah….komputer disini memang penting. Aktifitas di ITT rata-rata sangat membutuhkan komputer agar bisa dilakukan, dari tugas-tugas sampai untuk fun saja. Di areal kampus, mahasiswa-mahasiswi yang mengisi tasnya hanya dengan netbook menjadi hal biasa. Yang ngga biasa justru manusia-manusia tanpa komputer seperti saya.

Alasan ketiga adalah sulitnya untuk sering-sering OL disini. Kehidupan anak kos dengan anak rumahan sangat berbeda. Jika dulu saya dengan bebasnya ambil uang sendiri untuk sekedar ngenet, makan tinggal makan, minum tinggal minum, tidur-tinggal tidur. Lha, sekarang? Banyak yang harus saya pikirin supaya bisa bertahan hidup. Apakah hari ini bisa makan hanya dengan uang segini? Mau makan saja piker-pikir, apalagi ngenet. Apalagi warnet disini rata-rata mahal-mahal dan lemot. Beda dengan di Purwokerto. Dikosan ada sih jaringan LAN dan terhubung ke Speedy. Tapi langganannya 140 rb per kamar, itu juga koneksinya lemot dan sering mati sendiri, ya tau sendiri, Speedy gitu loh. Ngenet di kampus? Bisa sih, tapi sampai sekarang belum dapat akun VPN(Virtual Private Network) yang nantinya di pakai untuk login ke jaringan kampus.
Oya, ngepost di saat-saat seperti ini nanggung juga. Saya bingung mau ucapin apa. Selamat Lebaran? Masih lama lebarannya, Selamat Puasa? Sudah lewat Jauh. Tapi sekalian saja, Selamat Idul Fitri dan menjalankan Ibadah Puasa, semoga kedua-duanya lancar. Agak aneh? Memang. (AHP, 12 September 2009. 12:37)

Senin, 20 Juli 2009

Komputer Lawas Apple

Apple, perusahaan komputer yang didirikan oleh 2 Steve (Wozniak dan Jobs) kini di kenal sebagai pembuat produk-produk yang inovatif, dan terkadang fenonemal. Sebut saja ada iPhone, MacBook Air, keluarga iPod dll. Tapi seperti perusahaan lain, awal-awal berdirinya, Apple diawali dengan produk-produk sederhana bila di bandingkan masa kini, meski mungkin tetap fenonemal di masanya. Nah, di post ini saya mengumpulkan beberapa komputer-komputer buatan Apple, yang mungkin sekarang sudah di museumkan…..

Apple I
Ini adalah produk pertama Apple, di rancang oleh Steve Wozniak. Dirilis pada bulan July 1976, hanya dalam bentuk board saja tanpa casing, monitor atau keyboard dengan harga 6 jutaan. Prosesornya adalah MOS 6502 dengan frekuensi 1 MHz. Besarnya RAM 4 KB dan hingga maksimal 64 KB. Spesifikasi itu sebaiknya jangan di bandingkan dengan komputer ukuran sekarang, karena tentu saja berbeda sangat jauh.


Apple ][
Sukses dengan Apple 1, apple kemudian merilis Apple II( atau Apple ][ ) pada tahun 1977. Ini adalah salah satu komputer sukses di masa itu. Sebenarnya, spesifikasinya hampir mirip dengan Apple 1, keduanya sama-sama menggunakan prosesor MOS 6502 1 MHz dan RAM yang paling kecil 4 KB . Hanya saja, Apple 2 sudah dilengkapi casing lengkap dan Layar dengan 6 Warna. Harga Apple ][ sekitar US $1298 untuk RAM 4 KB dan US $2638 untuk RAM 48 KB. Selain yang lengkap dengan casing, Apple ][ juga ada versi Boardnya, tanpa casing. Dengan harga lebih murah tentunya…..

Apple ][ di ikuti oleh varian-varian lainnya seperti Apple II Plus dan Apple IIe. Keduanya hampir mirip dengan Apple ][, namun dengan tambahan fitur-fitur baru. Apple IIe terakhir di produksi di tahun 1993.




Apple III
Setelah menghasilkan kekayaan melalui Apple ][, Apple kemudian merancang komputer lain yang lebih baik. Yaitu Apple III. Apple III diperkenalkan pada bulan Mei 1980 dan di luncurkan di tahun 1981 dengan harga yang fantastis: US$ 3495 tanpa monitor dan US$ 3815 dengan monitor. Prosesor yang digunakan adalah Synertek 6502A dengan clock 2 MHz. Untuk Ram 128 KB dan maksimal hingga 512 KB.


Apple Lisa
Lisa adalah kepanjangan dari “Local Integrated Software Architecture”. Lisa juga merupakan nama anak perempuan Steve Jobs. Lisa merupakan komputer komersial pertama yang menggunakan GUI(graphical user interface) atau bahasa kerennya, sistem operasi berbasis grafis. Meski mungkin Lisa bukanlah komputer pertama yang ber-GUI. Di tahun 1973, XEROX membuat komputer berbasis grafis (Alto), namun tidak pernah diluncurkan. Dan pada tahun 1981, XEROX meluncurkan Star, komputer berbasis grafis dengan harga US$17000. Dengan harga semahal ini, penjualan Star sangat kecil.
Lisa sendiri diluncurkan di tahun 1983, di bekali dengan prosesor Motorola 68000 dengan clock 5 Mhz dan RAM sebesar 1 MB. Namun dengan harga semahal itu, kinerja Lisa jeblok. Sistem Operasi kompleks di Lisa terlalu berat untuk dijalankan di prosesor 5 MHz.


Apple Macintosh
Dilincurkan tahun 1984—setahun setelah pelincuran Lisa, Macintosh menawarkan kinerja yang lebih baik dari Lisa. Dibekali Prosesor Motorola 68000 7,83 MHz. Dengan RAM sebesar 128 KB, yang 8 bulan kemudian, memory di tambah menjadi 512 KB. Seperti namanya, Sistem operasi yang digunakan disini adalah Macintosh, yang kini menjadi sistem operasi andalan Apple. Oh…ya harga komputer ini adalah US$2495. Jauh lebih murah daripada Apple Lisa.



Macintosh Portable
Ini adalah Macintosh portable pertama apple. Diluncurkan di tahun 1989 dengan harga US$7300. Kinerjanya terbilang cepat, dengan prosesor 16 Mhz dan RAM 1 MB dan bisa di upgrade hingga 9 MB. Mac ini juga sudah dilengkapi dengan Harddisk sebesar 40 MB



Macintosh PowerBook
Ini adalah pengembangan selanjutnya dari Macintosh Portable, kinerjanya lebih bagus, lebih kecil dan tentunya lebih murah. Ada tiga model produk ini ini, yaitu Macintosh PowerBook 100, 140 dan 170. Masing-masing mempunyai beberapa spesifikasi yang berbeda. Namun ketiganya mempunyai ukuran RAM yang sama, 2 MB, maksimal 8 MB. Dan ukuran harddisk antara 20, 40 dan 80 MB Macintosh PowerBook 100 merupakan model yang terpelan dengan prosesor Motorola 68HC000 16 MHz. tanpa floppy drive internal. Model 140 prosesornya adalah Motorola 68030 @ 16MHz dan sudah dilengkapi dengan floppy drive internal. Model tercepat, 170 dilengkapi dengan prosesor 25 MHz dengan tipe yang sama dengan 140.



Nah…itulah sedikit produk Apple pada awal-awal berkembangnya dunia komputer. Memang kalau di bandingkan komputer masa kini, bedanya sangat jauh. Karena teknologi berkembang sangat pesat. Mungkin 10 tahun lagi, komputer yang kini kita gunakan, terlihat sangat kuno. Seperti saat melihat komputer apple diatas. (AHP 20 Juli 2009 21:11)

Sumber Gambar :http://oldcomputers.net

Rabu, 15 Juli 2009

ECCEliza :Mengobrol Dengan Mesin

Sedang punya masalah? Bisa cari solusi lewat orang lain. Namun apabila masalah itu sifatnya pribadi dan tidak ingin orang sembarangan tahu, Bagaimana? Curhat dengan teman baik? Bagaimana bila dia menyebarkannya? Sulit kan? Kalau begitu, bagaimana solusinya. Gunakan saja software ini : ECCEliza.
ECCEliza (Eden Comp-Company Eliza) merupakan program kecerdasan buatan yang dapat mengerti tentang apa yang kita katakan dan mencoba memberikan respon yang tepat. Eliza memposisikan diri sebagai psikologi, dia akan sering bertanya soal masalah apa yang kita hadapi. Meski begitu, jangan harap dia akan menyediakan solusi. Bagaimanapun dia hanya program komputer biasa. Tapi paling tidak, apabila sedang ada masalah, kita bisa mengatakannya padanya. Dengan curhat, kadang perasaan bisa menjadi lebih lega.
Karena di buat oleh orang yang berbahasa inggris, tentu saja komunikasi dilakukan dalam bahasa inggris. Jadi supaya eliza bisa mengerti, kita harus ikut pula berbahasa inggris. Mungkin untuk yang sudah terbiasa menyusun kata dalam bahasa inggris hal itu bukan suatu masalah. Nah, masalahnya yang tidak bisa bahasa inggris, ya…terima saja nasibnya.
Tapi meski begitu, tidak ada salahnya mencoba program ini. Pengembangan ECCEliza sendiri nampaknya sudah di hentikan. Saya mencari-cari program ini di internet, sampai sekarang belum ketemu. Ada sih website yang menyediakan info tentang software ini. Namun saya tidak menemukan link downloadnya. Tapi untungnya di harddisk saya, software ini masih di simpan, jadi saya upload sendiri.
ECCEliza bisa di download disini
ECCEliza memang berjalan pada mode DOS. Jadi tampilannya mungkin tidak terlalu indah. Tapi tidak masalah, yang penting kemampuannya. Ukurannya juga kecil, hanya beberapa ratus KB.
Oya berikut ini screenshot percakapan saya dengan Eliza. Tentunya dengan bahasa inggris yang ancur-ancuran……pembicarannya juga tidak jelas, muter-muter tidak karuan...simak saja isinya….. Kalau terlalu kecil, klik saja pada gambar untuk memperbesar.....






(AHP 15 Juli 2009 7:47)

Sabtu, 04 Juli 2009

Software-Software Yang Sering Saya Gunakan

Ketika berkomputer, sebenarnya apa yang kita lakukan disitu hanyalah menjalankan software. Entah mengetik, mendengarkan musik, browsing ata kegiatan yang lebih sederhana: menghapus file, semuanya menggunakan software yang berdiri sendiri dan berjalan diatas OS. Mengetik misalnya, yang dibutuhkan adalah Word Proccesor, dan tentu itu sebuah software……
Tiap orang bisa menggunakan software yang berbeda untuk mengerjakan tugas yang sama. Seperti mendengarkan musik, ada yang menggunakan WinAmp namun tetangganya menggunakan Windows Media Player. Bagi yang sudah sering menggunakan komputer, biasanya sudah memiliki pilihan mengenai software mana yang mereka digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu. Misalnya, untuk mengetik dia menggunakan Open Office. Untuk Browser, menggunakan Firefox. Meskipun dalam kategori yang sama, ada software lain yang mungkin bagi orang lain lebih baik. Hal ini disebabkan pemilihan software sifatnya sangat personal. Seperti pengguna komputer lain, saya juga mempunyai pilihan tentang software-software yang sering saya digunakan sehari-hari. Meliputi beberapa ketegori software, langsung saja software-software itu adalah :


Office 2007

Untuk urusan ketik mengetik, hitung menghitung, dan presentasi saya menggunakan Software ini. Oke, mungkin memang software ini sudah banyak digunakan orang. Karena memang sudah sangat familiar, pesaing terdekatnya, Open Office masih belum mampu mengimbangi Office 2007, apalagi di Indonesia. Di Sekolah-sekolah umum saja kurikulumnya tentang MS Office, saat saya pertama mengenal komputer saja software yang pertama dikenalkan adalah MS Office. Waktu itu versi officenya kalau tidak salah Office 97. Tampilannya masih tidak se-elegan Office 2007 memang.
Saat pertama menggunakan Office 2007, memang perlu penyesuaian dulu. Karena versi office yang saya gunakan sebelumnya sangat berbeda tampilannya dengan Office 2007. Tapi meskipun berbeda, saya lebih nyaman dengan tampilan Office 2007, karena grouping menunya yang lebih teratur dan susunannya rapi membuatnya lebih enak dipandang. Pokoknya saat ini office 2007 belum tergantikan oleh paket Office lain.


Foxit reader

Sebelumnya saya menggunakan Adobe reader untuk membuka file-file PDF. Tapi begitu mencoba Foxit, Adobe Reader langsung saya tinggalkan. Ada Alasan mengapa demikian, Feature Foxit sudah sangat mencukupi untuk sekedar membaca file PDF dengan nyaman, ukurannya kecil, installernya tidak sampai 3 MB dan waktu loadingnya cepat, jauh lebih cepat dari Adobe Reader. Bandingkan dengan Adobe Reader yang instalernya mencapai puluhan MB, dengan waktu loading yang untuk beberapa komputer sangat lama. Jauh lebih lama dibandingkan Foxit Reader. Foxit juga mendukung multi tab, jadi kita bisa membuka lebih dari satu file PDF dalam satu jendela Foxit Selain Foxit dan Adobe Reader, ada juga pembaca pdf lainnya seperti SumatraPDF atau PrimoPDF. Tapi saya lebih memilih Foxit. Ini hanya masalah kecocokan saja.



Notepad

Aplikasi bawaan windows ini memang sering saya gunakan. Fungsinya luas, bukan hanya untuk mengedit atau membuat file text saja. Programmer menggunakan Notepad untuk membuat program kecil dalam bahasa scripting. Oke, mungkin saya tidak sampai begitu. Notepad biasanya saya gunakan untuk membuat catatan kecil. Biasanya saya menggunakannya ketika mau pergi ke warnet. Saya membuat catatan tentang apa saja yang harus di buka ketika berada di warnet. Karena biasanya saat Online saya sering lupa harus membuka situs apa saja. Dengan catatan itu, agenda untuk online bisa lebih teratur ….
Selain membuat catatan, masih banyak hal lain yang saya lakukan dengan notepad. Seperti membuat tulisan kecil untuk di post. Tulisan itu tidak butuh layout yang bagus-bagus dengan MS Word, yang penting text yang ada disitu bisa terbaca. Lagipula, membuka text dengan notepad jauh lebih cepat daripada dengan MS Word. Beberapa file-file readme juga biasanya menggunakan notepad sebagai pembukanya, karena sifat filenya (txt) yang universal. Artinya, dikomputer manapun bisa di buka. Beberapa hal lain yang biasa saya lakukan dengan notepad adalah, eksperimen layout untuk blog(edit html), eksperimen registry, membuat file *.bat dan masih banyak lainnya……


Task Manager

Task Manager lebih saya fungsikan untuk memonitor kerja CPU. Apabila task manager di buka, di System Tray akan muncul icon task manager yang menggambarkan tingkat penggunaan CPU dalam persen. Jadi apabila tiba-tiba respon komputer menjadi lambat, saya akan memeriksa icon task manager itu, apakah CPUnya full load atau tidak. Apabila full load, task manager saya buka, lalu mencari proses apa yang menghabiskan kerja procesor. Begitu sudah ditemukan, saya memikirkan tindakan apa yang tepat untuk proses tersebut, entah di hentikan paksa atau yang lain.
Selain kerja procesor, Task manager juga bisa digunakan untuk memonitor penggunaan memory masing-masing proses dan penggunaan page file dan memory secara keseluruhan. Dengan task manager, saya jadi hapal proses mana saja yang berjalan di komputer sekaligus karakteristiknya. Jadi apabila ada yang beda dengan daftar proses di task manager, saya akan tahu. Misalnya jika ada virus, asalkan namanya tidak mirip-mirip dengan proses inti windows, saya masih bisa mengenalinya. Itu kalau task manager masih bisa di buka.


Media monkey 3.0

Untuk kategori musik Player, saya menggunakan Media Monkey. Ulasan tentang Media monkey sudah pernah saya bahas di postingan yang ini. Selain sebagai musik player, Media Monkey bisa digunakan sebagai musik manager, CD Burner, Audio Converter, CD Ripping dan masih banyak fungsi lainnya. Yang saya suka dengan Media Monkey adalah fungsi musik managernya. Saat awal instalasi, media monkey akan mengindex semua file musik yang ada di harddisk. Dengan index ini, saya bisa mencari musik apa saja yang ada di harddisk dengan mudah. Tinggal mengetikan nama penyanyi, album, folder atau informasi lainnya, lagu yang terdaftar akan di tampilkan dan langsung bisa dimainkan. Selain fitur search, pembuatan playlist juga sangat memudahkan untuk mengatur lagu-lagu di komputer. Ada satu fitur menarik di Media Monkey yang belum pernah saya gunakan, yaitu Podcast Subscription, semacam Feed reader untuk podcast. Belum pernah saya gunakan karena tidak ada akses internet di rumah…..


about Media monkey

Google Chrome 2.0

Untuk urusan Browsing halaman web yang tersimpan di harddisk saya menggunakan Google Chrome. Sebenarnya ada 4 browser yang diinstall di komputer saya, Google Chrome, Firefox, Opera dan Safari. Dan IE tidak saya anggap ada. 4 Browser itu memang tidak digunakan sekaligus, hanya digunakan sesekali untuk keperluan bahan menulis artikel atau untuk membandingkan kinerjanya. Dan Chrome saya gunakan sebagai Browser default untuk membuka file HTML. Kenapa bukan Browser lainnya? Sekali lagi ini masalah kecocokan saja, terutama tampilan Chrome yang sederhana namun elegan. Selain itu, bila didasarkan pada uji test majalah-majalah komputer, kinerjanya dinilai bagus dibandingkan browser lainnya. Apalagi bila dilihat dari sudut teknis, cara kerja Chrome dalam mengelola Tab sangat berbeda dari browser lainnya. Membuatnya menjadi lebih efisien menggunakan memory komputer, lebih aman dan lebih stabil. Namun, bila untuk browsing internet, tidak ada browser yang khusus, tergantung dari kondisi warnetnya. Bisa saja saya pakai Opera, firefox, Safari atau Chrome.


ACDSee 9

Untuk urusan editing gambar sederhana, saya menggunakan ACDSee. Memang selain editing, fungsi ACDsee juga sebagai picture manager dan image viewer. Tapi dua fungsi itu saya kompensasi dengan Picasa. Untuk urusan editing, ACDSee memang sudah mapan, banyak sekali fungsi-fungsi editing profesional yang dapat dengan mudah digunakan disini, seperti Cropping, Level, Resize sampai dengan efek-efek manipulasi gambar yang lengkap dan mudah digunakan. Format gambar yang didukung juga lengkap, bahkan beberapa file video bisa dimainkan disini.


Picasa 3

Nah, Picasa memang sudah disinggung tadi sebagai picture manager, video manager(untuk beberapa format video) dan image viewer. Picasa di kembangkan oleh Google. Memang untuk urusan editing picasa masih kalah jauh dibandingkan ACDSee, namun untuk urusan picture manager dan viewer, saya lebih nyaman menggunakan Picasa. Picture manager milik picasa tampilannya rapi tidak berantakan seperti ACDSee, responsif dan yang paling elegan adalah efek transisi antar jendela yang halus, seperti serasa menggunakan Mac disini. Gambar-gambar dan video yang terindex dikelompokan dalam bentuk album, dengan akses yang sangat mudah. Bahkan Picasa bisa mengindex gambar yang mungkin kita sendiri tidak tahu kalau gambar itu ada di komputer. Seperti aplikasi Google yang lain, fitur pencariannya sangat cepat. Ketika saya melakukan pencarian dengan keyword tertentu, picasa mampu menampilkan 5200 gambar dalam 986 Album dalam waktu 1,2 Detik!!




Salah satu hal istimewa Picasa adalah Image Viewernya. Tampilannya sangat sederhana dan elegan, navigasi terhadap gambar yang ditampilkan juga sangat fleksibel. Sangat berbeda dengan Image viewer lain seperti ACDSee atau irfan view. Jadi bila ingin merasakan sesuatu yang baru ketika berurusan dengan gambar, gunakanlah Picasa.


Adobe Photoshop CS

Nah kalau ini saya gunakan untuk urusan editing gambar yang rumit. Memang, setiap pengguna komputer pasti sudah mengenal software ini. Baik yang mahir menggunakannya ataupun yang tidak bisa sama sekali. Karena itu, nampaknya sudah cukup jelas soal photoshop ini, jadi saya tidak perlu melanjutkan.


Norton Antivirus 2009

Untuk urusan pertahanan, saya menggunakan Norton versi terbaru ini. Image tentang produk Symantec yang lambat dan berat memang dihapuskan melalui produk ini. Saya dulu enggan menggunakan Norton karena sangat memberatkan komputer, sebagai gantinya saya pernah menggunakan AVG, Avast, Ansav, Avira, CLAMav. Tapi dari semua itu tidak ada yang benar-benar memuaskan. Hanya AVG yang mempunyai kinerja terbaik. Tapi kini norton sudah berubah, komsumsi RAM sangat rendah, pada kondisi idle atau nganggur konsumsi RAM hanya sekitar 2 MB sangat jauh dibandingkan Antivirus lain yang bisa mencapai puluhan MB pada kondisi yang sama. Kinerjanya juga bagus, saat menemukan virus, Norton akan menghapusnya tanpa konfirmasi yang macam-macam. Kita tinggal menonton saja kerja Norton saat menghapus virus, walaupun di diabaikan oleh pengguna sekalipun, norton tetap ampuh bekerja. Jadi saat ini, bila ada yang minta saran tentang antivirus, saya akan merekomendasikan Norton.

Jendela Utama Norton

Memang norton bukan barang gratis, software berbayar. Karena alasan hemat biaya, saya mengakali masa trialnya dengan membekukan masa trial. Masa trial yang 15 hari, dirubah menjadi 90 hari dan tidak berkurang sampai kapanpun. Hehehe…memang dalam hal ini saya abu-abu…


K-Lite Mega Codec

Software ini merupakan pack berbagai codec untuk bermacam format video. Media Player Classic dipaketkan dalam instalasinya. Inilah yang saya gunakan untuk memutar video. Hampir semua format video yang tersedia bebas bisa dimainkan disini. Entah itu FLV, WMV, AVI, 3GP, MPG, RM, MP4 bisa dimainkan dengan lancar. Itu yang saya suka, tidak perlu menginstal player untuk masing-masing format tersebut. Karena semuanya sudah tersedia di K-lite Mega Codec.


Fast Stone Capture

Karena sering menulis artikel soal software, saya harus menyediakan screenshot yang ideal tentang software yang saya bahas. Untuk kebutuhan itu,saya menggunakan Fast Stone Capture. Software ini cukup ideal untuk mencapture layar dengan kondisi sulit sekalipun. Kita bisa memilih, harus mengcapture seluruh tampilan monitor, jendela tertentu atau sebagian dari jendela tersebut. Ada juga fungsi tambahan lainnya seperti Screen Magnifier dan color picker. Sebagian besar screenshot yang ada di blog ini adalah hasil karya saya dan Fast Stone Capture.


IZarc

Izarc merupakan software archiever, fungsinya mirip seperti Winzip atau Winrar. Namun dengan nilai tambah bila dibandingkan keduanya. Terutama dengan format file yang didukungnya, ada 72 format file kompuresi yang didukung Izarc. Izarc juga memiliki apa yang dimiliki software archiever lainnya secara umum.



Mungkin bagi beberapa orang, software yang saya gunakan diatas bukanlah yang terbaik di kategorinya. Namun bagi saya, menggunakan software tersebut memberikan rasa nyaman. Mungkin karena sudah familiar dan terbiasa. Namun, tentu saja tidak mutlak. Jika kini saya memakai itu, besoknya belum tentu saya terus menggunakannya. Perkembangan software sangat cepat, bisa saja nantinya ada yang menurut rasa saya lebih baik dari yang sekarang, siapa tahu. Selain yang saya sebutkan diatas tentu saja masih ada sofware-software lain yang juga sering digunakan meski tidak sesering software yang disebutkan disini(AHP, 1 Juli 2009, 12:43)




Selasa, 23 Juni 2009

Google Chrome Portable versi 2


Untuk pengguna internet yang masih online di warnet ataupun komputer publik yang lain pasti sering atau paling tidak pernah mengalami kesulitan dengan browser yang digunakan. Entah browsernya edisi lama, merek browser yang ada kurang cocok, atau browser yang memiliki plug in macam-macam yang justru mengganggu, atau kumpulan bookmark situs favorit yang harus di catat secara manual, dan itu semua sangat mengganggu.
Untuk pecinta ataupun pengguna Chrome, semua masalah itu bisa diatasi disini, asalkan punya flashdisk dengan kondisi yang memadai—dalam artian, masih bisa digunakan. Yaitu dengan menggunakan Google Chrome Portable. Yang perlu dilakukan hanyalah mendownload aplikasi portablenya, kemudian mengekstraknya di flashdisk dan Chrome siap digunakan dimanapun.
Semua profile, cookie dan history akan disimpan di flashdisk dalam satu direktori dengan file-file Google Chrome. Jadi dimanapun onlinenya, Bookmark, history, password dan data-data sensitif lainnya akan tersimpan di flashdisk. Berbeda dengan Browser bawaan warnet, data-data tersebut akan tersimpan di harddisk komputer sana. Selain rentan di lihat orang lain, data itu juga akan sulit diakses kembali apabila kita membutuhkannya. Nah, jadi tunggu apalagi? Segera gunakan Chrome portable ini…….


Lebih Lanjut Mengenai Google Chrome

Senin, 22 Juni 2009

Wikipedia, Ketika Pembaca adalah Penulis


Pembahasan tentang Wikipedia ini bukan saya yang menulis. Saya kutip dari buku Wikinomics. Ditulis oleh Don Tapscott dan Anthony D. William, alih bahasa Indonesia oleh Yersy Wulan. Buku ini berisi tren saat ini tentang perusahaan ataupun perorangan yang berkolaborasi untuk menciptakan produk atau jasa. Sebenarnya tidak sesederhana itu isinya, tapi cukup untuk mencerminkan semuanya. Di halaman belakang, ada tulisan “Tanpa Buku ini, Anda akan terlibas”, mungkin memang ada benarnya. Bila konsep wikinomics sudah di terapkan pada sistem ekonomi dunia, paradigma tentang produksi barang dan jasa akan banyak berubah. Tentu saja, mereka yang belum siap menerapkan akan tertinggal jauh. Tapi bukan berarti setiap orang harus membeli buku ini ini, salah satu alasannya adalah harganya yang lumayan mahal. Dompet saya benar-benar terkuras waktu membeli buku ini. Saat ini memang saya masih belum selesai membacanya, baru sepertiga dari 434 halaman yang ada.
Pembahasan tentang wikipedia adalah sebagian kecil dari buku ini. Wikipedia digunakan sebagai contoh penerapan teori-teori yang ada di buku ini. Dimana Wikipedia hanyalah permulaan menuju dunia Wikinomics Tapi apa yang dibahas disitu lumayan bagus, dan belum tentu saya bisa menulis tentang wikipedia dengan kualitas yang setara. Baiklah, kita mulai saja :
-------------------------------------------------------------------------------------
Pada tanggal 7 Juli 2005, pukul 8:50, London bergeming ketika empat bom yang saling terkait meledak di alat transportasi. Delapan belas menit kemudian, saat sejumlah media berusaha meliput kisah ini, entri pertama sudah terlihat di Wikipedia, ensiklopedia online pertama yang dapat diedit oleh semua orang. Morwen, pencipta Wiki dari Leicester, Inggris menulis “ Pada tanggal 7 Juli 2005, ledakan atau insiden lainnya dilaporkan terjadi di beberapa stasiun kereta bawah tanah di pusat kota London, terutama distasiun Aldgate, Edgware Road, King Cross St. Pacras, Old street, dan Russel Square. Insiden ini terkait dengan lonjakan daya.”
Dalam beberapa menit, para anggota komunitas lainnya menuliskan informasi tambahan dan mengoreksi kesalahan eja yang dibuat Morwen. Ketika penduduk Amerika Utara bangun tidur, ratusan pengguna telah berpartisipasi dalam keriuhan ini. Pada akhir hari, lebih dari 2500 pengguna telah menciptakan sebuah laporan peristiwa sepanjang 14 halaman yang jauh lebih terinci dibanding informasi yang diungkapkan oleh sebuah media tunggal. Saat melakukan ini, mereka menyediakan sebuah contoh potensial tentang kekuatan Wikipedia, serta menunjukan bahwa ribuan relawan dapat membuat proyek inovatif yang cepat menyebar, yang mengalahkan kinerja perusahaan besar dan kaya
........................
Ensiklopedia yang Dapat di Edit Setiap Orang
Pendiri Wikipedia, Jimmy Wales, berada pada hal besar. Atau perlukah kita mengatakan sangat besar? Wikipedia kini merupakan ensiklopedia terbesar didunia, yang ditawarkan gratis dan disusun sepenuhnya oleh para relawan dalam sebuah platform terbuka yang memungkinkan setiap orang menjadi editor. Mangagumkan bahwa Wikipedia dapat eksis, berisi lebih dari 4 juta artikel dalam 200 bahasa. Wikipedia telah menjadi salah satu situs paling sering dikunjungi di Web. Situs ini mewakili penerbitan masa depan, dan setiap perusahaan yang memproduksi informasi —dari penerbt hingga penyedia data—sebaiknya merasa khawatir.
Ini bukan sekadar masalah ukuran atau popularitas, tetapi juga cara Wikipedia berkembang dan membuatnya unik. Ribuan pengguna Web merelakan waktu dan pengetahuan mereka untuk membantu mencapai tujuan komunitas dalam menyediakan ensiklopedi berkualitas tinggi bagi setiap orang didunia dalam bahasa asli mereka. “Bayangkan sebuah dunia dimana setiap orang di Bumi mendapatkan akses gratis ke berbagai pengetahuan manusia. Inilah yang kami lakukan,“ ungkap Wales.
Dibangun dengan piranti lunak “Wiki” (berarti “cepat” dalam bahasa hawaii), wikipedia memungkinkan pengguna menciptakan dan mengedit halaman Web yang sam. Ini dibangun berdasarkan premis bahwa kolaborasi diantara pengguna akan memperbaiki konten seiring berjalannya waktu, seperti komunitas open source terus memperbaharui vesri Linux pertama dari Linus Torvalds.
Pengalaman pertama Wales di dunia konten ensiklopedia adalah pada 1998, ketika ia mendirikan Nupedia dengan mantan karyawannya, Larry Sanger. Seperti Wikipedia, Nupedia juga memungkinkan setiap orang memasukan artikel dan konten. Berbeda dengan Wikipedia, Nupedia bersifat sentralisasi., dengan hirarki dari atas ke bawah. Para akademisi dan pakar mengikuti sebuah proses-7 tahap yang sulit, untuk mengkaji dan mengesahkan konten. Setelah satu tahun dan menghabiskan dan $120.000, Nupedia hanya mempublikasikan 24 artikel sehingga Wales memutuskan untuk menutupnya.
Salah satu karyawannya memperkenalkan Wales dengan wiki, yaitu sebuah konsep yang ditemukan oleh Ward Cunningham, pada Maret 1993. Wales kemudian memulai kembali dengan cara pengaturan situs yang jauh lebih terbuka, yang memungkinkan setiap orang untuk terlibat. Dalam bulan pertama, Wikipedia mempubilkasikan, dan pada tahun pertama jumlahnya mencapai 18.000 artikel.
Saat ini Wikipedia ditulis, diedit, dan nyaris terus dipantau oleh relawan online yang jumlahnya terus meningkat. Dari 1 juta pengguna terdaftar, 100.000 orang telah memberikan kontribusi sebanyak 10 atau lebih informasi. Maka terbentuklah kelompok inti dengan anggota 5000 Wikipedian yang dengan senang hati menerima tanggung jawab untuk menjaga wikipedia.
Bagi sejumlah orang, alasan orang-orang menjadi relawan dalam memproduksi Wikipedia masih misterius. Wales hanya mengangkat bahu. “Mengapa ada orang yang bermain sofbol? Karena menyenangkan, dan merupakan aktifitas sosial.” Wikipedia juga menarik minat banyak pakar. Mereka merasakan kedekatan dengan topik yang mereka kuasai, dan mereka ingin dunia tahu. Maka terjadilah sebuah misi sosial. “kami berkumpul untuk membangun sumberdaya yang akan tersedia gratis bagi semua orang didunia“ tutur Wales. “inilah tujuan yang juga akan dicapai publik.”

Pembagian Kerja Para Wikipedian
Mendengar Jimmy Wales berbicara tentang para Wikipedian, memunculkan apresiasi tertinggi terhadap pembagian kerja terspesialisasi yang ikut menmotori pertumbuhan. Sementara banyak orang mengunjungi Wikipedia untuk membaca konten, ada segudang pekerjaan administratif dibalik layar. Hal ini mencakup tugas-tugas seperti: Mengatur halaman, mengembangkan piranti lunak, mencari foto bebas hak cipta, mengatasi konflik, dan berpatroli melawan vandalisme. Dengan hanya lima staf tetap, para relawanlah yang melakukan sebagian besar tugas ini. Wales menyarankan agar kami mengkaji sejarah sebuah entri di Wikipedia sebagai contoh. Jadi Don mengusulkan anjing hutan Bernese (keluarganya baru saja memperoleh anjing jenis ini—kunjungi flickr jika anda ingin melihat Arnold sewaktu masih kecil). “Saya melihat Trysha mengecilkan ukuran gambar, jadi ia datang dan pada dasarnya menyesuaikan format dan memastikan artikel itu konsisten dengan lainnya,” Jelas Wales. Itu Elf, Ia menambahkan pranala antar bahasa dari artikel ini ke Wikipedia versi bahasa belanda. Ini adalah salah satu tugas yang banyak ia kerjakan.”
Elf, pecandu Wiki, juga merupakan penggemar anjing. Ketika tidak sibuk dengan pekerjaan tetapnya sebagai pelatih anjing kompetisi, ia berkutat di Wikipedia, dimana ia mengaku meluangkan “terlalu banyak waktu”. Ia dengan hati-hati memeriksa ribuan artikel yang disumbangkan oleh Wikipedian tentang beragam jenis anjing. Seperti ribuan Wikipedian lainnya, Elf dengan sukarela memantau ratusan artikel dan foto, yang berada dibawah pengawasannya, setiap kali terjadi perubahan. Ia membantu memastikan akurasi perubahan editorial dan dapat dengan cepat memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh vandalisme.
Tidak seperti perusahaan tradisional yang menerapkan hierarki, dimana orang-orang bekerja untuk para manager dan uang, para relawan seperti Elf adalah alasan mengapa aturan dapat mengatasi kekacauan dalam proses editorial. Wales menyebutnya sebagai proses evolusi darwin, diman konten membaik setelah melalui perubahan dan edit yang berulang. Setiap artikel Wikipedia rata-rata telah diedit sebanyak 20 kali, dan untuk entri baru, jumlahnya dapat lebih banyak. Walau ada banyak pengguna, Wales memperkirakan lebih dari 50% pengeditan hanya dilakukan oleh kurang dari 1% pengguna, sebuah tanda jelas bahwa ditengah kekacauan terdapat kelompok kecil pengguna reguler yang berkomitmen.­5. ­­Suatu ketika dapat pecah “perang edit”, saat pengguna terus merevisi perubahan yang dilakukan pengguna lain. Pada kasus yang jarang terjadi ini, seorang staf Wikipedia akan membuat penilaian akhir.
Keterbukaan
Tidak mengejutkan bahwa Wikipedia tidaklah sempurna. Atas semua upayanya menata kualitas, produksi kolaboratif mengundang sejumlah resiko. Salah satunya adalah kasus yang terjadi pada Mei 2005, saat seorang pengguna Wikipedia tak dikenal membuat artikel fiktif tentang mantan direktur editorial USA Toda, John Seigenhaler, Sr.. Tertulis bahwa “John Seigenhaler, Sr. adalah asisten Jaksa Agung Robert Kennedy pada awal tahun 1960-an. Untuk waktu singkat ia pernah dianggap terlibat langsung dalam pembunuhan Kennedy, baik john maupun adiknya Bobby. Tidak ada bukti.”
Dalam empat bulan selanjutnya, pengguna Wikipedia (termasuk 52 situs yang menampilkan konten Wikipedia) mencari tahu apakah Seigenhaler telah membaca biografi keliru ini. Kemudian Seiganhaler menyebutnya sebagai pembunuhan karakter melalui internet.
Kejadian ini mengungkapkan kelemahan paling nyata dari model Wikipedia, yaitu setiap orang dapat menyatakan diri sebagai pakar sesuatu. Dan walau situs ini dirancang untuk memberi wewenang pada pengguna untuk melakukan pengawasan mandiri, publisitas tentang insiden ini telah merusak kredibilitas Wikipedia. Sejak itu Wales memperkenalkan kebijakan untuk mencegah pengguna tak terdaftar untuk membuat artikel baru di Wikipedia. Namun, para jagoan Net dapat dan akan menjegal kebijakan ini dengan mendaftar menggunakan nama palsu dan alamat e-mail gratis. Seiganhaler bertanya pada wales, apakah dia dapat mencari tahu siapa yang menulis entri di Wikipedia. Wales menjawab “Tidak, kami tidak bisa.” Namun Wikipedia baru-baru ini membekukan sejumlah entri, termasuk George W. Bush, yang menjadi magnet vandalisme dan perusakan.
Seiganhaler bukan satu-satunya ganjalan. Kritik dari kalangan akademisi mengungkapkan bahwa vandalisme dan kualitas yang tidak merata memangkas otoritas Wikipedia sebagai sumberdaya pendidikan. Para pakar mengagumi Wikipedia, tetapi kredibiltasnya jelas tidak mendukung. Seorang dokter astrofisika bisa saja berargumentasi soal sifat alam semesta dengan seorang siswa SMA(atau lebih buruk lagi, seorang astrolog) seperti dengan orang sebaya yang memiliki tingkat pelatihan setara.
Kerenggangan ini mendorong sejumlah profesor untuk tidak menganjurkan siswa mereka menggunakan ensiklopedia gratis sebagai bahan referensi. Beberapa dari mereka kawatir para siswa akan merekayasa sebuah entri dan kemudian merujuknya sebagai sumber! Akademisi lainnya tampak lebih optimis, dan ada beberapa orang yang menjadi kontributor reguler. Seperti Matt Borton, profesor bahasa inggris dari St. Cloud State University di Minnesota, yang belum lama ini diundang ke Wikipedia untuk menjadi sumber daya yang “hidup dan bernafas” tentang retorika bahasa inggirs, sejarah, pengguna dan artinya.
“Saya dapat duduk menghabiskan waktu berhari-hari, berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan untuk menemukan sebuah bentuk, “kata Barton, “ tetapi dengan Wikipedia, saya dapat memulai pembuatan daftar ini dengan 3 atau 4 definisi, kemudian melembarkannya kembali ke komunitas.” Barton menilai, semakin banyak orang yang melihat hasil pekerjannya maka hasilnya akan semakin baik. Untuk ini ia membuat blog tentang hasil kerjanya dan mengundang para siswa dan peer untuk terlibat didalamnya. “saya mungkin membuat kesalahan yang tidak saya sadari, jadi akan lebih baik dengan pengamatan orang lain.” Kini semakin banyak para akademisi seperti Barton yang melihat nilai pengetahuan dinamis yang terus tumbuh, kendati mereka tetap mondorong siswa untuk mecari buku referensi tambahan. Wales sendir mendorong muridnya untuk mencari sumber-sumber lain saat melakukan riset akademik. Namun, ia bekerja tak kenal lelah menanamkan nilai informasi netral berkualitas tinggi dalam modus operandi situs ini, dan menyakinkan bahwa upaya mendukung komunitas kontributor dan editor kreatif yang lebih luas akan mengarah pada peningkatan kualitas. Entri-entri kontroversial yang tidaks sesuai dengan standar Wikpedia dapat diedit, dibekukan, atau dicalonkan untuk dihapus oleh pengguna.
Sementara dalam hal akurasi, para narasumber ahli sepertinya tidak memiliki wewenang sebesar yang diduga. Bahkan perbandingan buruk antara Wikipedia dan Encyclopedia Britannica mungkin tidak didasarkan atas banya fakta. Analisis komparatif di majalah Nature tentang 42 lema ilmu pengetahuan di keduanya menunjukan perbedaan yang kecil: Wikipedia mengandung empat ketidakakuratan di setiap entri, sedangkan Britannica ada 3­.
Britannica mempermasalahkan temuan ini, mengatakan bahwa kekeliruan Wikipedia lebih serius dibanding Britannica, dan dokumen sumber analisis ini mencakup pula versi yunior serta buku tahunan Britannica.
Malangnya bagi Britannica, keluhannya tidak kena sasaran—kekeliruan Wikipedia sudah lama dikoreksi, sedangkan kekeliruan Britannica masih ada. Seperti para programmer open source bersama-sama mengidentifikasi dan menangani bug, para Wikipedian dapat dengan mudah menemukan kesalahan dan kemudian membetulkannya. Menurut sebuah riset MIT, kata-kata tidak patut yang menyusup Wikipedia dapat dihilangkan dalam waktu rata-rata 1,7 menit.
Wikipedia akan selalu dikritik. Robert McHenry, mantan editor pelaksana di Britannica, mengeluhkan bahwa walau ada proses edit yang berulang, kualitas entri Wikipedia masih “setara dengan hasil kerja murid SMA.”
Benar bahwa keterbukaan Wikipedia membuatnya rentan terhadap ketidakakuratan, perang edit, dan vandalisme. Namun, keterbukaan ini juga menjadi alasan mengapa Wikipedia dapat terus tumbuh, menambah entri baru, menutup lubang-lubang baru serta mengkaji dan memperbaharui fakta, Wikipedia merengkuh hampir seluruh kekayaan bakat, energi, dan wawasan yang jauh melampaui kemampuan ensiklopedi tertutup seperti Britannica. Seiring waktu, Wikipedia akan terus bergerak menuju model dimana komunitas—dan bahkan mungkin dewan editorial yang menjadi wakil konstituen Wikipedia—dapat membantu mengakreditasi artikel dan memverifikasi sumber dengan lebih efektif, menciptakan konten yang semakin dapat diandalkan dan dipercaya.
Bertindak Hati-hati
Untuk saat ini, Wales lebih memilih bertindak hati-hati saat menerapkan kontrol dari atas kebawah, dan kawatir bahwa menerapkan terlalu banyak kontrol dalam waktu singkat akan membunuh semangat komunitas. “Kami dapat bertindak sangat tegas dalam mengawasi situs,” ujarnya, “tetapi hal ini seperti menjebloskan semua orang ke penjara karena kesalahan kecil. Kami ingin keluar dari sana dan membersihkan taman agar publik tidak merasa tinggal dilingkungan kumuh dan dapat memecah jendela jika mau. Kami lebih memilih membangun lingkungan sehat dan positif agar publik terdorong untuk berkontribusi secara konstruktif.”
Sejauh ini, cara ini berhasil. Proses memperbaiki situs dan prosesnya, yang bersifat bottom-up ini, berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan Wikipedia yang sangat pesat. Rata-rata 2000 artikel baru berbahasa Inggris dikontribusikan setiap harinya, dengan subyek yang sangat beragam. Kondisi ini menjadikan pertambahan hingga 730000 artikel per tahun. Jika anda mempertimbangkan rata-rata pertumbuhan ini, maka Wikipedia akan memiliki lebih dari 5 juta artikel pada tahun 2010, dan ini masih estimasi konservatif. Pada sata yang sama, Wales akan mengunci Wikipedia 1.0 dimana serangkaian entri berkualitas tinggi akan dibekukan. Walau demikian, selama dunia berubah, masih ada banyak ruang bagi konten baru.
Kami meramalkan masa depan konten ensiklopedia, Wales pernah berpendapat bahwa “Encyclopedia Britannica akan tergusur eksistensinya dalam 5 tahun”. Ia tidak lagi meyakini ramalan ini, tetapi sistem produksi biaya rendah Wikipedia yang dinamis menyulitkan Britannica untuk bersaing “Bagaimana mereka dapat bersaing? Skema biaya kami lebih baik dari mereka,” kata Wales.
Sulit bersilang pendapat dengannya. Wikipedia adalah model produksi murah yang cepat, menyebar dan komparatif. Langkah pengalihan biaya kerap menjegal produk atau pesaing baru, tetapi tidak bagi Wikipedia. Wales menawarkan alternatif bebas biaya yang memberikan akses bagi berbagai informasi hanya dengan 1 klik. Kunjungi Britannica, maka anda akan melihat proses pendaftaran yang berbelit dan biaya $11,95 perbulan sebelum anda dapat memperoleh konten terbaik.
Saat anda berbicara dengan wales, anda akan menyadari bahwa Wikipedia hanyalah permulaan . Wikipedia hanyalah adegan pembuka yang menjanjikan sebuah perjalanan panjang yang sangat menarik. Wales sudah mencoba beberapa gebrakan baru. Kamus, diktat, berita, perpustakaan gratis—bagi Wales, langit adalah batasnya. Ia bahkan mempertimbangkan penerbitan buku sempalan seperti The Wikipedia Guide to Rock and Roll atau Wikipedia’s History of World War II, yang sudah pasti ditulis oleh pengguna, dan laba yang dihasilkan dapat dialirkan kembali ke komunitas untuk membuatnya semakin baik.
Kemana lagi peer-production akan membawa kita? Sepertinya akan membawa kita ke tempat yang angat jauh. Seperti kami paparkan pada bab-bab selanjutnya, publik menerapkan organisasi mandiri untuk memproduksi musik, berita, TV, video game, dan berbagai bentuk informasi dan hiburan lainnya. Bahkan, semakin banyak pengusaha yang menilai wiki dapat dimanfaatkan untuk mencetak laba. Pada January 2005, Jack Herrick memulai Wikihow, buku pedoman yang didukung iklan, dibangun dengan cara yang sama dengan Wikipedia. Para pengunjung dapat menemukan artikel gratis tentang semua hal., dari “Bagaimana memperoleh kredit kepemilikan rumah” hingga “Bagaimana mendapatkan nilai yang bagus disekolah”—dipasok oleh para relawan yang memiliki pengetahuan memadai tentang hal ini. Pada beberapa kasus, para relawan ini berharap akan segera memperoleh bagian dari pendapatan yang berhasil digalang Wikihow. Situs-situs seperti ShopWiki dan WikiTravel mengikuti langkah Herrick. Wiki telah melepaskan sebuah kekuatan besar: Lingkaran setan kreasi bersama yang saling melengkapi, yang tidak dapat distop atau di tiru oleh model hirarki.
------------------------------------------------------------------------------------
Bagaimana? Bagus?
Karena pembahasan tentang Wikipedia ini adalah bagian dari buku, mungkin ada yang merasa menggantung atau merasa ada sesuatu yang hilang. Ini wajar saja, karena saya mengutip secara mentah dari sana. Jadi format isinya mungkin belum sesuai dngan model artikel tunggal. Kalau ingin lengkapnya, silahkan beli bukunya saja.
Tapi tidak masalah, yang penting kita bisa mengerti tentang apa yang ada di Wikipedia, dan mungkin kalau bisa kita tidak hanya menjadi pengguna atau penonton saja. Karena Wikipedia memberikan artikelnya secara cuma-cuma, tak ada salahnya bila kita ikut berkontribusi memperkaya konten di sana. Hitung-hitung sebagai balas budi. (AHP 23 Juni 2009 9:19)

Jumat, 05 Juni 2009

Cloud Computing


Istilah Cloud Computing akhir-akhir ini semakin sering terdengar. Namun sebenarnya implementasi konsepnya sendiri sudah ada sejak puluhan tahun lalu, sebelum internet berkembang seperti sekarang. Saat ini memang cloud computing identik dengan internet. Namun bila dilihat dari konsepnya, cloud juga ada pada jaringan yang lebih kecil, seperti LAN atau MAN.
Oke…baiklah, sekarang kita langsung saja ke pengertiannya. Cloud Computing adalah konsep dimana pengguna mengambil resource dari jaringan besar yang dalam hal ini disebut awan, untuk kemudian digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu tanpa harus terlalu banyak mengambil resource dari komputer lokal. Bingung? Saya juga…….
Sederhananya, misalkan saja seorang pengguna menggunakan sebuah komputer, dia menjalankan sebuah aplikasi, dimana file-file pendukung aplikasi tersebut tidak terdapat di komputer yang dipakainya itu, namun berada di komputer lain yang dihubungkan oleh jaringan. Jadi pengguna tersebut menjalankan aplikasi yang lokasinya terletak di komputer yang lain, bukan di komputernya sendiri. Meski mungkin penjabarannya tidak sesederhana itu, itulah konsep dasarnya.
Pada konsep Cloud computing terdapat istilah back end dan front end. Keduanya terhubung oleh sebuah jaringan, dapat berupa internet atau yang lebih kecil lagi Front end adalah komputer pengguna (client) yang mengambil data dan menjalankan aplikasi. Sementara Back end merupakan apa yang disebut sebagai awannya, awan inilah yang diambil resourcenya oleh front end. Dimana ia menyediakan apa yang dibutuhkan oleh Front End.
Pada dasarnya perbedaan cloud computing dengan kegiatan komputasi biasa hanyalah pada keberadaan komputer lain. Dimana pada komputasi biasa, file dari software yang dijalankan terletak di harddisk atau media penyimpanan yang lain. Jadi komputer mengambil data yang diperlukan dari situ. Namun pada cloud computing, bila dilihat dari sisi pengguna, file dari software yang dijalankan berada di “awan” atau sederhananya di komputer lain. Jadi komputer front end bukannya mengambil data dari harddisknya sendiri, tapi dari media penyimpanan di komputer lain, melalui jaringan.
Cloud Computing membutuhkan interface yang berfungsi sebagai penghubung antara komputer back end dan front end agar bisa saling berkomunikasi. Fungsi interface ini ada banyak, seperti melakukan request terhadap komputer back end untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk menjalankan software yang diinginkan pengguna. Interface itu juga digunakan untuk mengeksekusi script-script client side.
Interface yang digunakan pada setiap implementasi dari Cloud Computing bisa bervariasi. Pada aplikasi web 2.0, interface yang digunakan biasanya adalah browser seperti Opera, Chrome, Safari atau Firefox. Ada juga sistem cloud computing yang menggunakan interfacenya sendiri, yang harus diinstal di komputer front end.


Implementasi
Ada 3 point utama yang diperlukan dalam implementasi Cloud Computing. Yang pertama tentu saja komputer Front end, komputer back end dan yang terakhir penghubung antara keduanya. Komputer Front end biasanya merupakan komputer desktop biasa, dimana orang awam menggunakannya. Sedangkan komputer back end dalam skala besar bisa berupa server komputer yang dilengkapi dengan data center dalam rak-rak besar. Hmm, tidak harus seperti itu sih, tapi pada umumnya komputer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi. Karena dia harus melayani, mungkin hingga ribuan permintaan data. Penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau internet.
Semua pengguna komputer yang pernah mengakses internet, secara sadar atau tidak sadar pasti pernah melakukan cloud computing. Siapa coba yang tidak pernah mengakses google? Pasti hampir semua pengguna internet pernah mengaksesnya. Ketika pengguna mengakses google, sebenarnya dia sedang melakukan cloud computing! Mesin pencari Google, juga mesin pencari lainnya merupakan aplikasi web. Dimana data-data pendukung mereka berada di server masing-masing. Selain itu implementasinya masih banyak lagi. Karena website yang ada sekarang rata-rata sudah berupa aplikasi web. Bukan hanya seperti papan pengumuman yang hanya berfungsi untuk memajang informasi. Layanan internet seperti Gmail, Yahoo!Mail dan Google Docs merupakan contoh aplikasi web. Bukankah dengan itu aplikasi web seperti Outlook dan MS Word bisa digantikan?
Software yang bisa dijalankan dalam sistem Cloud computing meliputi semua software yang ada saat ini. Word Processing, Image editor, Spreadsheet, Media player, dan jenis software lain yang sudah ada padanannya di aplikasi desktop. Bahkan sistem operasi bisa di implementasikan dalam sistem cloud computing. Saat ini sistem operasi berbasis web yang sudah dikembangkan adalah EyeOS . EyeOS merupakan sistem operasi berbasis web yang dibuat dengan bahasa PHP dan berjalan diatas browser biasa. Jadi bisa dibayangkan menjalankan sistem operasi dengan browser yang dijalankan oleh sistem operasi juga. Kedengarannya aneh bukan?
Ada juga layanan Icloud. Dimana mereka menyediakan sistem operasi lengkap dengan aplikasi-aplikasinya. Untuk menggunakannya, pengguna harus mempunyai akun dulu disitu. Selain sistem operasi dan aplikasi untuk produktifitas, mereka juga menyediakan ruang untuk menyimpan data. Atau yang biasa disebut Online storage. Icloud dan Eye Os merupakan contoh implementasi sistem operasi berbasis cloud.

Masa Depan Cloud Computing
Saat ini kendala yang dihadapi dalam implementasi total cloud computing adalah masalah kecepatan transfer data dari back end ke front end. Karena diantara keduanya terjadi pertukaran data. Saat ini infrastruktur internet kebanyakan belum ada yang bisa menyamai harddisk dalam hal kecepatan transfer data. Transfer data harddisk berkisar 50 MB/s, sedangkan internet rata-rata mungkin hanya 50 KB/s. Jauh sekali bukan? Oleh karena itu, aplikasi-aplikasi cloud computing saat ini masih terbatas dalam hal ukuran aplikasinya. Apabila ukurannya terlalu besar, tentu saja waktu loading aplikasinya akan sangat lama. Meski bisa diakali dengan caching dan AJAX, tetap saja sebelumnya harus mendownload file-file yang dibutuhkan lebih dahulu.
Karena itulah saat ini interaktifitas aplikasi web masih kalah dengan aplikasi desktop. Dan itu salah satu sebab mengapa aplikasi web selalu kalah dalam hal fiturnya, misalnya aplikasi Google Docs tentu saja fiturnya tidak selengkap MS Word. Sistem operasi berbasis web juga isinya tidak selengkap Distro Linux yang paling hemat. Apabila fitur yang ditanamkan terlalu berat, yang ada hanya waktu loading yang sangat lambat.
Namun apabila masalah koneksi tidak menjadi masalah lagi, dalam artian kecepatannya sudah sesuai untuk lalu lintas data yang besar seperti yang saat ini dimiliki oleh harddisk. Bukan tidak mungkin pengguna komputer tidak lagi perlu menginstal banyak sekali software di komputernya, tapi cukup mengandalkan koneksi internet. (AHP 06 Juni 2009, 11:58)

Kamis, 04 Juni 2009

Kumpulan Website untuk Manipulasi Foto

Saat ini fungsionalitas aplikasi web sudah hampir menyamai aplikasi desktop. Seperti software untuk manipulasi foto. Dulu mungkin bila ingin mengedit foto, paling tidak sudah terinstal editor gambar di komputer. Bila belum, tentu saja harus instal dulu atau tidak ada foto yang bisa diedit. Tapi sekarang lain, kini sudah tersedia banyak website yang menawarkan fasilitas untuk mengedit foto, bahkan mungkin hasil editannya lebih bagus daripada ketika mengedit sendiri. Dan semua itu didapat tanpa harus belajar lama, seperti ketika menggunakan Photoshop atau semacamnya.
Website-website yang akan dibahas disini memang diperuntukan untuk mengedit foto. Namun bukan sekedar mengubah brightness atau level, tapi bisa lebih dari itu. Yang jelas, kita bisa bersenang-senang dengan itu. Yang nantinya, hasil akhirnya layak digunakan untuk membuat kagum teman. Atau mungkin bisa dipajang di profile foto di Facebook, multiply, blogger, atau lainnya. Bisa juga sebagai avatar di forum-forum….
Baiklah…selamat bersenang-senang….

Photo funia
Pernah terbayang foto anda dipajang di papan billboard di tengah kota? Atau menjadi motif baju artis? Atau mungkin wajah anda berada di tubuh salah satu tokoh terkenal. Kalau di Photo Phunia, tak perlu membayangkan lagi. Semua itu bisa dilakukan. Meski semua itu tidak benar-benar terjadi(dan agaknya kemungkinannya kecil), tapi cukup untuk sekedar bersenang-senang.
Disini tersedia puluhan template, untuk menggunakannya tinggal pilih salah satu template yang diinginkan lalu upload foto yang diinginkan. Semuanya berjalan dengan otomatis. Memang bila menggunakan foto wajah, terkadang posisi wajahnya kurang tepat. Namun bisa diakali dengan mencrop foto sebelum diupload.
Terus terang, saya kagum dengan hasil olahan foto di sini, hasil olahan itu terlihat sangat realistis dan halus. Template yang disediakannya juga beragam, dari yang ekstrem sampai yang biasa-biasa saja. Mengoperasikannya juga mudah, hanya pilih, upload dan download. Coba bandingkan bila mengedit seperti itu secara manual, tentu saja tanpa waktu belajar yang cukup, hasilnya tidak akan sehalus itu.

Salah satu ulah Photofunia, Lukisan Monalisa edisi lelaki

Be Funky
Ada dua layanan disini yaitu Cartoonizer dan Uvatar. Cartoonizer digunakan untuk mengubah foto menjadi sketsa. Tidak hanya itu, kita bisa menambahkan Aksesoris wajah seperti topi, kumis, kacamata atau lainnya. Ya seperti namanya, wajah kita bisa menjadi funky disini.
Yang kedua adalah Uvatar, secara umum digunakan untuk membuat gambar dengan tokoh utamanya adalah wajah yang sudah diupload. Banyak setting lokasi dan tokoh yang tersedia disini. Hanya saja, untuk menggunakannya sampai selesai harus registrasi dulu.

Me On Mag
Menjadi coverboy? Pasti ingin kan. Hanya saja untuk menjadi coverboy(atau mungkin juga covergirl) beneran mungkin akan sulit. Apalagi kalau majalah-majalah kelas internasional seperti Time, Rolling Stones atau Playboy (lha…). Asal jangan sampai menjadi cover boy majalah Flona yang judulnya “Ditemukan Monyet varietas baru”.
Meonmag bisa membuat foto kita terpampang di majalah-majalah terkenal, Meski bukan menjadi coverboy/girl yang sebenarnya. Tapi tentu saja cukup untuk sekedar membuat teman tersenyum atau tertawa mengejek.
Caranya mudah, dihalaman pertama tinggal upload foto yang diinginkan, kemudian klik create my own cover. Lalu pilih majalah yang diinginkan. Dan foto yang diupload sudah menjadi cover.

Gooifier
Pernah mendengar istilah liquify? Kalau belum, liquify adalah fasiltas di Photoshop untuk mendistorsi foto. Dengan liquify, wajah orang yang tadinya mungkin menawan bisa dirubah menjadi wajah alien yang paling bisa membuat mual. Memang, liquify bisa membesarkan atau mengecilkan mata, bibir, wajah hidung hidung. Juga bisa membuat posisi raut wajah menjadi berantakan atau malah menjadi lebih rapi. Penggunaannya luas, meski tidak hanya wajah yang bisa di manipulasi, tapi kebanyakan liquify digunakan untuk proyek penghancuran atau rekontruksi wajah. Wajah orang yang menyebalkan bisa kita hancurkan disini. Atau sebaliknya, wajah kita sendiri bisa direkontruksi menjadi tampan dengan liquify, meski tetap lebih mudah untuk menghancurkan.
Nah, Fungsi gooifier mirip dengan liquify. Meski fiturnya tidak selengkap liquifynya Photoshop, tapi cukup untuk menghancurkan wajah orang yang menyebalkan.

FlauntR
Banyak sekali yang bisa dilakukan disini. Hampir semua fitur untuk mengedit gambar ada disini. Karena fungsinya banyak, perlu waktu belajar dulu untuk menggunaknnya. Meski tidak serumit Photoshop, tapi tetap harus membiasakan diri dengan posisi lokasi fitur-fiturnya. Untuk menggunaknnya pengguna harus registrasi lebih dahulu. Dan tentu saja tidak dipungut biaya.

Dumpr
Beberapa fasilitas yang ada mirip seperti Photofunia. Hanya saja, fasilitas yang ada disini lebih bervariasi. Beberapa efek yang ada disini diberi label Pro, yang artinya untuk menggunakannya harus membayar terlebih dahulu. Namun masih banyak yang bisa digunakan secara gratis.

Face In Hole
Mungkin kita sering menjumpai di tempat-tempat hiburan sebuah papan yang digambari tokoh-tokoh tertentu namun diwajahnya di ada lubang. Dimana wajah pengunjung bisa muncul disitu. Layanan Face In hole mirip dengan itu. Disitu di sediakan banyak template gambar tanpa wajah. Yang nantinya wajah kita bisa mengisi gambar tersebut. Gambar-Gambarnya tentu saja kebanyakan adalah gambar tubuh orang terkenal.
Hanya saja untuk mendapatkan posisi wajah yang tepat dengan templatenya agak sulit. Karena posisi kepalanya harus sama, jika tidak tentu saja tidak akan pas. Bisa diakali dengan memilih template lebih dahulu, baru kemudian mengambil gambar wajah dengan posisi yang tepat.

Sebenarnya untuk memanipulasi foto seperti itu bisa dengan mudah dilakukan dengan Photoshop. Apa sih yang tidak bisa di photoshop. Tapi disitu masalahnya, semakin banyak fiturnya, semakin sulit dipelajari. Dengan keberadaan website-website diatas, tidak hanya desainer kelas dunia saja yang dapat menghasilkan foto-foto unik. Orang biasa juga bisa, tentu saja tanpa harus bertahun-tahun mempelajari photoshop terlebih dahulu. Dan hasilnya tidak kalah bagusnya dengan mereka.
Selain yang disebutkan diatas, masih banyak lagi website yang menawarkan fasilitas yang mirip atau mungkin lebih menarik lagi. Jadi ada yang mau menambahkan? (AHP 4 Juni 2009 13:07)