Sabtu, 16 April 2011

Mengapa IPad (dan copycatnya) Adalah Revolusioner?

Ipad-Ipad-Ipad, barang yang bentuknya lebih mirip seperti tatakan pengiris daging dan bawang yang di dapur ini, begitu di promosikan oleh Apple sebagai barang yang magical, dan revolusioner, dan orang harus benar-benar menyentuhnya untuk merasakan dan memahami bagaimana ajaibnya dia. Saya pikir, memang Apple tidak salah,  tapi mengapa magical? Mengapa revolusioner?  Mengapa tatakan pengiris daging? Inilah yang akan di jelaskan di artikel ini.

Sebagai Pembuka
This is worth repeating. It’s in Apple’s DNA that technology alone is not enough. It’s tech married with the liberal arts and the humanities. Nowhere is that more true than in the post-PC products.Our competitors are looking at this like it’s the next PC market. That is not the right approach to this. These are post-PC devices that need to be easier to use than a PC, more intuitive. The hardware and software need to intertwine more than they do on a PC. We think we’re on the right path with this.



Itu adalah quote steve jobs saat mengenalkan IPad 2, quote itu menjelaskan tentang  filosofi tentang untuk apa mereka membuat sebuah tablet. Dibanding kompetitor yang menganggap tablet sebagai pasar baru dalam PC, apple lebih melakukan pendekatan memperlakukan IPad sebagai perangkat Post-PC, era setelah PC, yang harus lebih mudah digunakan daripada PC, dan lebih intuitif. Apple adalah produsen yang mendiferesiansi tablet dari PC yang kita gunakan sehari-hari.
Oke, langsung mulai saja membaca artikel yang panjaaaaang ini.
Alasan Pertama : karena saya pernah memprediksi kemunculannya setahun sebelum dia di perkenalkan oleh apple,  di artikel Memprediksi Komputer masa depan,  di artikel  tersebut, saya memprediksi sebuah perangkat komputer masa depan, yang konsep serta bentuknya yang saya bayangkan saat itu mirip dengan IPad. Dengan input multitouch,  integrasi komponen dan dukungan wireless (meski IPad tidak begitu sempurna dalam hal ini )
Inti dari prediksi saya itu  adalah :

       Tahu tentang UMPC (Ultra Mobile PC)? PC kecil yang punya kemampuan setengah-setengah yang membuatnya tidak terlalu populer. Bayangkan bila UMPC itu diperbesar hingga seukuran notebook sekarang, dipertipis hingga lebih tipis dari macbook air (itu mungkin! karena tanpa keyboard) dan berkinerja tinggi, mungkin itulah gambaran PC 5-10 tahun mendatang. Yang tentunya dibekali Layar sentuh yang multi touch tanpa keyboard ataupun mouse. Namun dengan kemampuan multimedia seperti musik, video dan gaming yang diatas rata-rata PC Sekarang….siapatahu…..

Prediksi diatas sudah ada di IPad, meski dengan ukuran layar yang lebih kecil.  Selain itu prediksi saya  yang masih pada artikel itu ada satu lagi :

Secara utuh, PC yang saya gambarkan di sini berupa mirip dengan UMPC dengan ukuran yang lebih besar, lebih tipis, sedikit/tanpa tombol, dioperasikan dengan tangan, unggul dalam multimedia dan gaming, dicintai oleh desainer grafis,  mempunyai kinerja tinggi(dibandingkan PC sekarang),  mendukung banyak koneksi wireles,  sedikit slot tambahan, elegan, dihubungkan dengan listrik wireles, mempunyai toleransi yang tinggi terhadap benturan, kemudahan transfer data, dilengkapi accelerometer.  Siapa  tahu seperti itu…..

Meski untuk beberapa point di prediksi saya itu tidak didukung oleh tablet sekarang, seperti listrik wireless yang nampaknya masih sangat jauh atau toleransi tinggi terhadap benturan( saya yakin tablet apapun akan rusak kalau di banting). 
Namun beberapa sudah sangat jelas terlihat di tablet, seperti ukuran layar lebih besar, lebih tipis, multitouch, unggul di multimedia dan gaming, dan di cintai oleh desainer grafis.  Untuk masalah kinerja memang kalah, namun untuk tingkat respon tablet terhadap input, IPad lebih baik daripada laptop bahkan PC sekalipun, karena efektifitas hardware dan software yang ada disana.
Prediksi saya untuk 5-10 tahun mendatang, jadi masih ada 4 tahun lagi untuk menunggu IPad generasi ke 6, mungkin saja sudah lebih baik dari yang sekarang. Prediksi itu yang membuat saya begitu tertarik pada perkembangan komputer tablet. Tentu menyenangkan melihat bahwa apa yang saya pikirkan dan bayangkan pada saat itu, sekarang sudah ada di depan mata.
Saat Ipad pertama kali di perkenalkan, mungkin saya satu-satunya orang Indonesia yang antusias(jika pembaca ada yang antusias juga, silahkan share disini....hehe).  Sambil berguman “wah inilah dia, yang di tunggu-tunggu”. Sejak saat itu, saya jadi bertanya-tanya, siapakah sebenarnya Apple itu?  Itu yang menyebabkan saya tertarik untuk mengikuti inovasi-inovasi yang di keluarkan perusahaan ini.
Saat itu, dari yang saya baca di forum-forum, banyak orang lain belum memahami dan mengerti bagaimana Ipad ini, menganggap Ipad tidak lebih dari Ipod touch yang layarnya kebesaran(oversized ipod touch) dan mengatakan bahwa IPad tidak akan punya market di pasar. “Apa itu? Komputer bukan, smartphone juga bukan, siapa yang akan butuh?”. Tapi, fakta membuktikan lain. Jika di balik,  IPad bukanlah Ipod touch yang kebesaran, namun Ipod touchlah yang merupakan  versi mini dari IPad.
Layar kebesaran ini memiliki pengaruh yang jauh lebih besar dari yang di bayangkan.  Ipad merupakan salah satu produk dengan penjualan paling cepat dalam sejarah, hingga akhir 2010, Apple berhasil menjual  15 juta Ipad di seluruh dunia dan IPad 2 jauh lebih cepat pertumbuhannya dengan produksi 2,4-2,6 juta unit selama bulan maret saja.
Salah satu prediksi saya setelah kemunculan Ipad adalah :

“Ipad akan menjadi tren, dan banyak produsen lain yang menirunya”.

Dan ternyata, prediksi ini tidak salah-salah amat :D. 
Jika melihat perkembangan tablet, terutama di indonesia, mungkin masih belum terlalu booming, dan Ipad masih menjadi kebutuhan sekunder di dunia komputer. Namun, perlu di tekankan disini adalah revolusi ini baru saja di mulai, dan jangan langsung skeptis pada artikel ini.
Mungkin IPad akan mulai populer di gunakan di indonesia dengan agak terlambat, atau saat artis-artis sudah tampil dengan memakainya, dan timbul tren yang tak punya IPad adalah tidak  gaul, lalu anak-anak SMA yang ingin gaul berbondong-bondong membelinya, sama seperti apa yang terjadi pada blackberry. Haha..siapa tau....Hanya sejujurnya, saya tidak ingin Apple bernasib seperti Blackberry, biarlah hanya kalangan tertentu yang benar-benar membutuhkan IPad saja yang membelinya. IPad di beli karena kemampuannya untuk menyelesaikan pekerjaan orang-orang.  Sangat tidak nyaman kalau IPad hanyalah dijadikan sebagai simbol status.
BB
Di artikel ini saya menjelaskan tentang mengapa tablet ini revolusioner, dan ada apa filosofi dibalik Ipad, bagaimana Ipad mempengaruhi perkembangan komputer desktop dan laptop.  juga dengan tambahan apa yang terjadi pada tablet-tablet sebelum Ipad, mengapa mereka gagal. Perlu diketahui bahwa kemunculan ipad sama  bersejarahnya seperti saat mouse  pertama kali di perkenalkan. IPad merupakan bentuk awal dari komputer generasi selanjutnya, yang nantinya akan kita gunakan sehari-hari.

Apa itu Ipad?
Artikel ini sebenarnya lebih umum untuk tablet produksi setelah Ipad (xoom, playbook,  galaxy tab, atau sebut saja penirunya Ipad), namun karena Ipad adalah tablet yang pertama kali sukses (dan masih sukses) di dunia tablet, mungkin pembahasan ini akan lebih berat ke Ipad.
Galaxy Tab dan Motorola Xoom
Latar belakang di buatnya ipad adalah, ketika Steve Job, dari Apple  melihat bahwa ada ruang kosong antara laptop(ilustrasinya dengan MacBook tentunya) dan smartphone(Iphone, sudah bisa di tebak).  Ruang ini harus di isi oleh sesuatu yang bisa melakukan hal dengan lebih baik di banding laptop, maupun smartphone.  Seperti browsing web, gaming,  email,  sharing dan menikmati foto, menonton video, membaca ebook dan musik.
Kategori Ketiga, is NetBook? No!


Orang-orang mungkin berpikir bahwa kategori itu adaah netbook. Namun, benarkah?  tentu saja tidak, netbook itu lambat, mempunyai layar kualitas rendah, dan menjalankan aplikasi untuk sekelas PC, keunggulan netbook hanya  pada harganya yang murah dan sifat portablenya. Tapi tidak berbeda dari komputer sekarang, dia hanya komputer biasa yang di bonsaikan.
NetBook
Apple mendapatkan sesuatu yang lebih baik di banding netbook, mereka sebut sebagai Ipad. Sudah jelas,  untuk tujuan apa Ipad di buat. IPad sangat cocok untuk kegiatan menikmati konten, di banding laptop ataupun smartphone. Ipad sendiri  bukanlah laptop ataupun PC, dia adalah kategori baru,  fungsionalitasnya tidak sefleksibel (meski bisa melebihi laptop)  perangkat yang menggunakan  sistem operasi Windows, linux, maupun Mac. 
Pada awalnya, tujuan Ipad di buat memang itu, namun perkembangan  selanjutnya makin membuat fungsi-fungsi Ipad menjadi lebih luas, berkat aplikasi yang bisa di tambahkan ke perangkat itu.  Misalnya iMovie, yang memungkinkan Ipad digunakan untuk mengedit video, Garage Band,  dan  puluhan ribu aplikasi lain di AppsStore, yang membuat IPad lebih berfungsi.
Salah satu fitur Garage Band
Ipad menggunakan sistem operasi yang sama dengan IPhone yang lahir terlebih dahulu, yakni iOS Pada saat di perkenalkan, Iphone merupakan smartphone pertama yang mempunyai fungsionalitas tinggi dan di gabungkan dengan kemudahan penggunaan.  Dengan sedikit perubahan pada resolusi aplikasi, iOS bisa berjalan baik pada layar yang lebih besar.
Banyak orang yang memberikan ekspetasi  ipad sebagai pengganti komputer di meja mereka, dan tentunya, mereka kecewa.  Ipad bukan Komputer. Oleh apple IPad di sebut sebagai “Post-PC” device, atau perangkat generasi setelah PC.  
IPad adalah komputer untuk mereka yang ingin menggunakan teknologi, bukan repot-repot memanajemen  teknologi. Keterbatasan IPad di banding komputer mengurangi kompleksitas pengoperasiannya, sehingga lebih mudah di gunakan oleh orang biasa tanpa kursus terlebih dahulu.
Sejak IPad  muncul sebagai kategori baru dalam perangkat bergerak, pasar tablet mulai berjaya, banyak produsen lain yang juga memproduksi  perangkat tablet dengan konsep yang hampir sama seperti IPad, mulai dari perusahaan besar seperti Samsung, RIM, Motorola, Acer, hingga perusahaan-perusahaan asal Cina yang membuat versi murahnya. Dari semua itu, yang paling agresif adalah samsung, saat IPad 2 di perkenalkan, samsung merombak  ulang Galaxy Tab 10 inchi menjadi lebih tipis dan menurunkan harga agar bisa bersaing dengan IPad.
Sekilas, memang benar IPad tidak lebih dari Ipod touch yang di perbesar, namun ada beberapa point yang  membuat mengapa talenan tersebut bisa di sebut revolusioner dan membedakan antara tablet dan komputer. Diantaranya :

New UI Concept
Sebenarnya seperti apa konsep GUI yang di dambakan orang? Apakah GUI dengan tampilan keren dengan obyek-obyek 3 dimensi?  Percuma jika tampilan keren, namun tidak memudahkan. Apple tidak tertarik dengan itu. IPad memiliki konsep user interface yang terbilang baru dalam dunia komputasi.
Awal revolusi user interface IPad berasal dari kemunculan Iphone di tahun 2007.  DI Iphone,  Apple sudah merancang konsep GUI yang jauh lebih sederhana,  dibanding smartphone di masa itu. Sehingga mudah di gunakan oleh orang-orang yang buta komputer sekalipun. Satu layar penuh untuk aplikasi khusus, tidak ada folder, dan tidak ada jendela-jendela. Interface Iphone kini menjadi interface yang digunakan oleh IPad. Selain di IPhone  Sistem operasi Iphone, iOS, digunakan pada perangkat IPad dan Ipod Touch.
Awalnya ada kekawatiran rumor tentang tablet produksi apple hanya akan menggunakan iOS yang sedikit di modifikasi, bukan Mac OS. Namun, penggunaan iOS untuk sistem operasi tablet merupakan pemilihan yang tepat.  Tablet harus memiliki diferesiansi dari laptop biasa. 
iOS merupakan sistem operasi yang  application oriented, artinya tiap-tiap fungsi dalam iOS disajikan dalam bentuk aplikasi, misalnya fungsi telepon, pesan. Aplikasi ini di tampilkan dalam betuk icon di home. Kita dapat menambahkan aplikasi lainnya yang dapat di download di Appstore.
Saat satu aplikasi di jalankan, maka 1 layar penuh di isi oleh aplikasi tersebut.  Dengan segera, iOS akan merubah fungsi devices sesuai dengan aplikasi yang dijalankan. Misalnya saat menjalankan aplikasi telepon, segera keseluruhan layar Iphone akan berubah menjadi telepon, tombol-tombolnya berada di posisi yang tepat untuk sebuah telepon,  saat membuka aplikasi iBook, maka Iphone/Ipad akan berubah menjadi  rak buku.  Saat membuka Garage Band, maka dengan segera IPad berubah menjadi studio musik. Ini yang disebut sebagai morphing computer.  Sebuah devices dapat bertransformasi ke perangkat lain secara tidak terbatas.
Saat Ibook di buka, IPad berubah menjadi rak buku
Konsep Morphing computer yang ada di iOS merupakan ide dari Jef Raskin (http://en.wikipedia.org/wiki/Jef_Raskin) , seorang  pakar human computer interaction, yang pernah memimpin proyek Macintosh. Raskin berpikir bahwa sebuah  perangkat itu memiliki 1 fungsi spesifik, dan dengan  mudah dapat fungsi itu di ganti sesuai dengan kebutuhan. Dan setiap orang dapat dengan mudah memahami konsep ini, membuat iOS lebih mudah di gunakan.
Jeff raskin

DI bandingkan dengan interface PC sekarang, yang tiap aplikasi di atur dalam jendela-jendela, bagi beberapa orang, yang termasuk baru dalam komputer, mengatur jendela-jendela ini  cukup memusingkan. Mereka terkadang hanya butuh program spreadsheet untuk menghitung laporan penjualannya, namun kenapa harus di pusingkan oleh windows explorer dan jendela-jendela lainnya.


interface desktop konvensional,  rumit dan kacau? memang



Easy To Use
Pada era 80an, GUI merupakan revolusi besar  dalam dunia komputer. PC menggunakan GUI untuk mengatur jendela aplikasi dan folder untuk mengatur file-file dan dokumen. GUI menyajikan level abstraksi yang lebih mudah di bandingkan dengan perintah-perintah seperti “dir”, “cd”, atau “cls”.
Namun tetap saja, komputer masa kini masih terlalu rumit bagi beberapa orang.  Masih dibutuhkan kursus-kursus dan buku setebal bata untuk hanya sekedar petunjuk menggunakannya. Komputer saat ini masih belum merakyat.  GUI berbasis jendela dan dan abstraksi file dalam folder masih menyulitkan.
Meskipun saya sendiri masih bisa untuk memanajemen puluhan jendela aplikasi dan ratusan ribu file dalam harddisk, namun bagi beberapa orang sekitar saya, itu menyulitkan. File yang berantakan, kehilangan beberapa file karena lupa di simpan dimana, sangat mungkin terjadi bahkan oleh orang yang sudah puluhan tahun bersama komputer sekalipun.
Belum lagi instalasi aplikasi, macam-macam konfigurasi dan sebagainya, masih terasa menyulitkan, dan hanya cocok untuk orang-orang yang sudah biasa di dunia komputer. Bukan oleh orang yang hanya ingin menggunakan teknologi. 
So, apa yang membuat IPad lebih mudah di gunakan? Pertama adalah manajemen file, dan konsep GUI nya.
Konsep manajemen file di iOS yang berbasiskan database, dan dengan kategorisasi, bukan  dengan folder yang dapat menjadi berantakan, selain itu file disimpan per aplikasi, membuat kita tidak perlu memanajemen file dalam folder-folder. Letak file hanya di bedakan menjadi dua, file tersebut ada di memory  flash IPad, atau ada di luar sana, di internet atau perangkat lain. Jika kita membuat dokumen di IPad dengan menggunakan iWork, maka dokumen yang tersimpan akan berapa di iWork, tidak di folder atau tempat lain.  Begitu juga saat mencari file gambar atau video, semua itu dapat di akses melalui aplikasi Photos atau Videos.
Aplikasi Photo
Ini mirip seperti konsep recent document yang ada di Windows 7 jump list atau office 2010, akan lebih mudah menemukan file jika kita membuka dokumen yang terakhir di buka melalui aplikasinya, di banding harus mencarinya di folder-folder(yang belum tentu ketemu).
Manajemen file melalui database sebenarnya sudah dilakukan oleh beberapa aplikasi, baik windows, mac ataupun linux.  Di windows dan linux,  ada Picasa untuk manajemen gambar berbasis database. Di Mac ada iPhoto. Keduanya memungkinkan pencarian file dilakukan dengan lebih cepat, tanpa adanya batasan folder-folder dan lokasi file. Di Windows, sebenarnya udah ada fasilitas seperti library dan fungsi searching, namun  keduanya memiliki kinerja yang tidak memuaskan.
Namun kesederhanaan manajemen file yang ada di iOS juga mempunyai kelemahan, semakin sederhana, makin banyak pula fleksibilitas yang di korbankan. Kita akan kesulitan untuk mengatur file dan mengelompokan sesuai keinginan kita. Apalagi ketika ada banyak file dalam satu aplikasi. Untuk mengatasi kelemahan ini, kita dapat menggunakan aplikasi IPad yang khusus dibuat untuk fungsi manajemen file.

High Portability : Small and Lighter
Saat ini mungkin masih biasa, mahasiswa atau siswa sekolah yang membawa tas yang berat untuk membawa laptop, charger dan aksesorisnya. Tapi sampai kapan?  Tiap orang menginginkan komputer yang praktis, kecil, ringan, dan tentunya fungsional. Karena itulah alasan mengapa netbook cukup laris.
Namun di banding netbook, tablet jauh lebih tipis dan ringan. Tentunya menjadikannya sangat portable. Ipad memiliki ketipisan 8, 8 mm, ukuran layar 9,7 inchi dan berat sekitar 600 Gram. IPad bahkan lebih tipis dari Iphone 4, dan kebanyakan smartphone lain.  Dengan bobot dan tebalnya, IPad bisa di bawa oleh tas  kecil sekalipun, tanpa harus menambah beban punggung. Selain itu, dengan mudah IPad dapat di bawa dengan 1 tangan dalam berbagai posisi, baik duduk ataupun berdiri.
Ketebalan  dan berat menjadi hal yang penting, terutama untuk perangkat portable. Notebook sekarang rata-rata masih memiliki tebal hingga 3 cm, dan berat lebih dari 2 kg. Berbeda jauh dengan tablet. Sangat tidak nyaman membagi foto-foto liburan kepada teman saat sedang di mobil atau di jalan dengan menggunakan benda seberat 2 kg bukan? Semua orang tahu itu.
Siapa mau benda ini? 
Selain masalah ukuran, di banding laptop, kemampuan baterai IPad jauh lebih baik, berkat konsumsi energi prosesor yang rendah dan ukuran baterai IPad yang kira-kira  mengisi 70% ruang di Ipad.  Daya tahan baterainya memungkinkan  IPad digunakan untuk menonton film seharian sehingga  membuatnya lebih portable, tanpa harus membawa charger kemana-mana.
Baterai IPad 2 


Instant Use
Rutinitas menunggu beberapa menit hingga komputer atau notebook hingga siap di gunakan adalah hal yang membosankan. Waktu booting komputer menghalangi banyak aktifitas orang, terutama pada perangkat portable. Misalkan saat notebook baru saja di matikan, tiba-tiba ada teman yang ingin melihat fotonya yang tersimpan di notebook kita, mau tidak mau, kita harus menyalakan notebook dan menunggu beberapa menit untuk booting, melihat foto(yang mungkin akan lama) dan shutdown kembali.
Bagi beberapa orang mungkin tidak masalah menunggu beberapa menit untuk memboot komputer. Namun pada beberapa kasus, proses boot yang beberapa menit ini akan mengurangi produktifitas.
Misalkan jika kita butuh untuk mengecek facebook, siapa tahu ada tugas baru dari dosen melalui facebook. Rutinitas yang dilakukan adalah, memboot  komputer, menunggu hingga semua program selesai di load, membuka browser, login, dan facebook terbuka, ternyata tidak ada notifikasi satupun, kecewa dan kemudian mematikan komputer.
Setelah shutdown, ternyata kita baru ingat untuk melihat agenda hari ini di Outlook, maka rutinitas untuk menyalakan komputer pun dimulai kembali. Dan tentunya, membuang waktu.
Untuk mengakali waktu booting ini, biasanya saya menghidupkan terus notebook dalam waktu lama, karena hampir seharian akan membutuhkan notebook untuk berbagai aktifitas. Jika sudah menyala, akan berat mematikannya lagi, dan ketika sedang mati, malas untuk menyalakannya. Meski dapat menggunakan fasilitas sleep milik windows, tetap saja ada delay dari posisi sleep, hingga benar-benar siap di gunakan.
Meskipun kadang orang  bisa menolerir ini, namun tetap saja terganggu. Kita menginginkan perangkat yang siap kapan saja ketika di butuhkan. Kita ingin melihat email, tinggal buka saja, lalu 10 menit kemudian, ingin baca slide kuliah, tinggal langsung buka, tanpa ada delay. Tanpa harus menunggu booting atau membuat perangkat menyala terus.
Jawabannya ada pada IPad, saat tidak digunakan, IPad akan berada pada kondisi sleep, dan ketika sleep, baterainya bisa bertahan hingga 1 bulan. Dan dari posisi sleep hingga siap di gunakan, hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 detik. Selain itu, IPad 2 memiliki smart cover, saat cover di tutup, IPad akan  otomatis berada kondisi sleep, dan menyala kembali ketika cover di buka.
IPad Smart Cover

Menggunakan IPad sama seperti saat menggunakan smartphone, Ipad menyala terus menerus,  kapanpun kita butuh, tinggal bangunkan IPad dari kondisi sleep, dan IPad siap di gunakan tanpa ada delay, tanpa ada booting.  Kita dapat memainkan angry bird saat sedang menunggu teman yang ngaret selama 5 menit, dan dengan mudah dapat menyimpannya kembali saat teman sudah datang. atau mengecek apakah ada email berisi tugas kuliah baru saat berada di jalan.
Bukankah ini yang sebagian besar orang butuhkan?Komputer yang siap kapanpun ketika di butuhkan,  bukan komputer dengan booting lama dan  delay dimana-mana. Semua komputer seharusnya seperti ini.

Natural Input method
Kita hidup dalam paradigma PC  yang sama dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, penggunaan  pointing devices, seperti mouse dan touchpad, keyboard dan sebagainya. Komputer generasi selanjutnya mempunyai syarat untuk memiliki metode input dan output yang baru dan lebih mudah untuk di gunakan. Bagaimana dengan keluarga tablet?
Input tablet tidak dilakukan dengan mouse atau keyboard secara fisik, namun dengan menggunakan touch screen. Beberapa tablet seperti IPad tidak menggunakan touch screen biasa, mereka menggunakan sistem Multitouch.

Multitouch inilah yang di sebut sebagai natural input method, cara paling alami bagi manusia dalam kita berinteraksi dengan komputer.Ini salah satu alasan kuat yang membuat IPad  revolusioner.
Multitouch memberikan pengalaman yang benar-benar berbeda dibanding dengan menggunakan singletouch apalagi touchscreen dengan menggunakan stylus(masih pakai stylus?). Tidak ada kelebihan yang di sajikan touch screen non multitouch dan tidak ada bedanya dengan tombol fisik biasa.
Setiap orang mendapatkan konsep multi touch ini, di banding dengan keyboard biasa ataupun mouse. Manusia di berkahi 5 buah jari di setiap tangan, yang mempunyai fleksibilitas tinggi. Jari-jari kita dapat melakukan berbagai gerakan-gerakan yang sangat bervariasi, seperti memegang, mencubit, dan sebagainya.
Menggunakan mouse sebagai alat input merupakan kemunduran evolusi manusia, fungsi-fungsi jari yang bisa digunakan untuk bermacam-macam gerakan di batasi oleh mouse. Jari hanya bisa melakukan gerakan-gerakan sederhana seperti mengklik dan scroll.  Selain itu, ada pembatas antara kita dan obyek yang di monitor. Kadang kita begitu ingin menyentuh langsung obyek di layar dan menggerakannya sendiri karena sebal dengan mouse atau touchpad yang hanya bisa melakukan gerakan terbatas.
Dengan multitouch, jari-jari jadi digunakan secara optimal untuk interaksi dengan tablet. Misalnya untuk membesarkan gambar dilakukan dengan meregangkan 2 jari ke arah berlawanan. Atau multitouch gesture yang menggunakan 4 jari untuk menggeser satu aplikasi ke aplikasi lainnya.  Sifat multi touch yang sesuai dengan sifat  alami manusia membuat  tiap orang pasti menyukainya. Multi touch gestures di Ipad dapat dilihat di video berikut
Multi touch ini membuat pengalaman yang benar-benar berbeda saat kita berinteraksi dengan komputer. Obyek yang ada dilayar terasa begitu real, benar-benar terasa dan bisa di sentuh oleh tangan kita sendiri. So, apakah ada yang tidak suka dengan multitouch? Saya pikir tidak.
Selain layar, ada alat input lain bernama accelerometer dan gyroscope. Keduanya digunakan sebagai alat input posisi dan pergerakan IPad. Membuat Ipad dapat mengetahui apakah dia sedang dalam keadaan miring, portrait, landscape, atau bahkan mengetahui apakah dia sedang bergerak, sekaligus mendeteksi arah gerakan, kecepatan, dan sudut.
Fungsi yang paling sederhana adalah untuk menyesuaikan posisi layar ketika dia sedang dalam keadaan portrait atau landscape.  Fungsi lainnya? Sangat cocok untuk gaming dan augmented reality(http://en.wikipedia.org/wiki/Augmented_reality) . Accelerometer dan Gyroscope membuat IPad jauh lebih interaktif dan responsif terhadap lingkungan luarnya dan menyajikan pengalaman dan fungsi baru dalam menggunakan teknologi.

Demo fungsi Gyroscope :
Untuk saat ini, mungkin IPad masih belum dapat menggantikan komputer secara total, untuk mengisi data ke dalam IPad juga masih di butuhkan komputer. Namun, sekali lagi, ini baru saja di mulai, umur tablet modern baru satu tahun.
Bagaimana dengan komputer desktop? Apakah akan di gantikan oleh tablet? Saya tidak dapat memastikan, namun banyak fungsi-fungsi komputer desktop yang perlu waktu lama untuk di gantikan oleh tablet. Terutama pada spesifikasi dan cara penciptaan konten. Antara komputer dan tablet akan saling melengkapi kekurangannya masing-masing, dan membuat teknologi menjadi lebih bermanfaat.
Misalkan di unsur portabilitas, tablet mutlak menang. Siapa yang masih nyaman dengan benda setebal 3 cm, seberat beberapa kilo dan menyakitkan punggung, touchpad kecil dan tidak responsif, apalagi dengan daya tahan baterai hanya beberapa jam.  Itulah peranan tablet untuk menutupi kelemahan fungsi PC sekarang ini. Kita akan lebih nyaman membaca ebook, menonton film, mendengarkan musik, main game, browsing web dan sebagainya di IPad di bandingkan komputer.

Beberapa Hal lain Tentang Tablet

Masih terkait dengan tablet, ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan mengenai tablet ini : 


Kegagalan tablet  sebelum IPad
Tablet sebelum IPad, UMPC
Sebelum IPad ada beberapa perintis-perintis tablet yang dulunya tidak terlalu sukses di pasaran. Misalnya ada Newton, PDA pertama di dunia, dilanjutkan Palm. Keduanya dapat di sebut sebagai proto-IPad atau Proto-Iphone. Namun layar yang monokrom dan kemampuannya yang masih terbatas, membuat keduanya tidak terlalu sukses. Keduanya terlalu awal di perkenalkan, dimana teknologi yang didukung masih terbatas.
Ketika teknologi sudah ada, layar berwarna, dan hardware yang lebih baik. Microsoft mulai memasuki pasar tablet, yakni UMPC. Mereka ingin tablet mereka dapat menjalankan software-software microsoft. Karena itu,  tablet rancangan microsoft ini  menggunakan sistem operasi Windows XP dan menambahkan beberapa aplikasi seperti keyboard non fisik, pengenalan karakter dan beberapa aplikasi pendeteksi gerak pada touchscreen.
Tablet ini memiliki layar kecil, tebal, layar sentuh yang setengah-setengah, dan tentunya menjalankan sistem operasi sekelas windows XP adalah keputusan buruk. Kinerja UMPC dibatasi oleh ukurannya dan membuatnya tidak bisa menggunakan hardware dengan spesifikasi tinggi, membuatnya mempunyai kemampuan yang rendah dalam menjalankan aplikasi-aplikasi windows.
Tablet Fujitsu
UMPC hanyalah komputer biasa, berkinerja rendah, touchscreen seadanya, dan dengan harga yang mahal. Perbedaannya hanya pada cara input pengguna yang bisa memakai stylus. Selain itu, ada juga tablet dengan fisik seperti laptop dengan layar yang bisa di putar, seperti buatan fujitsu. Hanya kalangan tertentu saja yang membutuhkan tablet ini.
Tablet dengan layar diputar
Seperti yang di singgung di awal, banyak  produsen tablet yang menggunakan pendekatan  tablet sebagai pasar baru dalam PC, bentuk lain dari sebuah PC. Selain  UMPC dengan windows XP, ada juga HP Slate, tablet buatan HP  yang menjalankan windows 7, dan tentunya, HP Slate kalah jauh penjualannya di banding IPad.
HP Slate

Tablet itu hanya cocok untuk kalangan yang sangat terbatas saja dan tidak mencakup banyak level pelanggan.  Mereka tidak melihat keuntungan apapun dibanding komputer biasa, apalagi dengan harga yang lebih tinggi.

Back To The Mac
Pada Oktober tahun lalu, Steve job mengadakan presentasi yang bertajuk “back to the mac”. Dalam presentasi itu, apple mengenalkan sekilas Mac OS X lion yang mengadopsi fitur-fitur yang di bawa IPad.
IPhone  adalah hasil inspirasi dari Mac, sedangkan IPad terinspirasi dari IPhone.  Fitur-fitur baru dalam Mac OS X Lion, terinspirasi dari IPad, seperti multitouch trackpad, Fullscreen Apps, Launchpad, dan sebagainya.
Selain itu dari segi hardware,  MacBook Air terbaru merupakan Mac Book yang terinspirasi dari IPad. MacBook Air juga Instant Use, tipis, portable, dan mempunyai  baterai yang tahan lama.  Membuat notebook lebih fungsional dan tentunya portable.
Artinya, Di produk apple, banyak pendekatan di IPad yang akan di terapkan kedalam komputer Desktop dan juga laptop. Membuat komputer Desktop dan laptop makin mudah di gunakan dan tentunya power full. Tablet mungkin bukan untuk menggantikan desktop dan laptop sekarang, namun sebagai pendamping yang mempunyai kelebihannya sendiri, dan tentunya akan lebih merakyat daripada sekarang.

It’s Not about Spec But experience
Ini adalah hal terpenting dalam dunia komputer.  Ada berbagai jenis perangkat digital, baik berupa gadget, smartphone, komputer maupun tablet, juga ada berbagai sistem operasi yang berbeda-beda.  Apa sih yang menjadi hal penting dalam semua perangkat tersebut, apakah spesifikasi hardwarenya atau harganya yang mahal?
Yang pasti spesifikasi hardware dan harga bukanlah komponen inti yang menentukan perangkat baik atau buruk.  Hal penting itu itu adalah pengalaman menggunakannya atau experience, misalkan mengapa Nintendo Wii lebih sukses di banding PS3 atau Xbox?  Sementara dari segi spesifikasi, Wii jauh lebih rendah daripada 2 lawannya itu. Ini terjadi karena Wii menyajikan pengalaman baru dalam bermain game,  yakni menggunakan gerak tubuh sebagai kontrol game. Wii menyajikan experience.
Hal yang sama terjadi pada perangkat lain, siapa yang akan menang? Yakni produsen yang mampu menyeimbangkan pengalaman dalam menggunakannya. Bukan spesifikasi yang tinggi, dengan prosesor  terbaru, RAM bergiga-giga, dan sebagainyaa.
Percuma jika spek tinggi, namun kinerja pas-pasan karena sistem operasi yang tidak dirancang dengan baik. Hanya pemborosan uang bukan. Sebuah perangkat  komputer memiliki 2 hal, software dan hardware. Software dan hardware harus bisa bersinergi untuk menciptakan sistem komputer yang baik dan memberikan pengalaman yang berbeda pada pengguna. Hardwarenya bagus, namun  softwarenya sangat berat untuk di jalankan, ini akan percuma.
Kebanyakan pengguna komputer justru tidak terlalu peduli bagaimana spesifikasi komputer yang mereka miliki. Tipe apa prosesornya, besar RAM, dan sebagainya, spesifikasi tidak berarti. Yang terpenting adalah komputer mereka mampu menyediakan apa yang mereka butuhkan.

Ini adalah inti terpenting dari tablet. Kebanyakan orang tidak peduli apakah tipe prosesor tabletnya, berapa ramnya dan sebagainya, namun mereka ingin tablet mereka bekerja dengan indah, responsif dan intuitif. Inilah yang harus di sediakan oleh setiap produsen tablet, mengenai pengalaman menggunakan, bukan berapa tingginya spek tablet mereka.


Sumber Inspirasi :

25 komentar:

  1. Kalau prediksi teknologi setelah iPad (dan copycatnya) apa?

    BalasHapus
  2. hmmm......kira-kira apa ya? ayo kita pikirkan bersama....hihi

    BalasHapus
  3. kacamata = komputer
    sepatu = komputer
    seprei = komputer

    *halah*

    BalasHapus
  4. kalo komputer jadi seprei, seprei jadi apa un? :P

    BalasHapus
  5. wah, berbakat jadi peramal nih... :D

    BalasHapus
  6. artikel yang bagus. =) saya mau beli iPad tapi masih maju mundur. hehe.

    BalasHapus
  7. @muji : hehehe.....sekedar memprediksi mas....
    @martint : Trim mas :), hehe....tinggal beli aja, jangan ragu-ragu..

    BalasHapus
  8. oh ini yang dulu ya nan? *kemane ajeeee... #ngacir

    BalasHapus
  9. wah baru tau ane gan.........makasi infonya salam kenal yah

    BalasHapus
  10. Hi to every body, it's my first go to see of this blog; this blog carries awesome and in fact excellent data in favor of readers.

    Feel free to visit my web-site ... nursing home fitness programs
    My webpage - best selling home fitness programs

    BalasHapus
  11. Hello! I just wanted to ask if you ever have any problems with hackers?
    My last blog (wordpress) was hacked and I ended up losing many months of
    hard work due to no back up. Do you have any solutions to protect against hackers?


    Also visit my web blog; dumbbells vs barbells for chest
    my webpage > cheap 5lb dumbbells

    BalasHapus
  12. I'm gone to convey my little brother, that he should also pay a visit this blog on regular basis to take updated from newest news update.

    Here is my site - how to lose weight fast in a month

    BalasHapus
  13. Its like you learn my thoughts! You seem to grasp so much about
    this, such as you wrote the ebook in it or something.

    I believe that you just can do with some percent to power the message
    house a bit, however other than that, this is fantastic blog.
    A fantastic read. I'll certainly be back.

    my blog :: fat loss exercises

    BalasHapus
  14. Neat blog! Is your theme custom made or did you download it
    from somewhere? A design like yours with a few simple adjustements would really make my blog jump out.
    Please let me know where you got your design. Thanks a lot

    My blog post - joint pain in thumb

    BalasHapus
  15. Thanks for finally talking about > "Mengapa IPad (dan copycatnya) Adalah Revolusioner?"
    < Liked it!

    Also visit my site; Article Submissions
    my webpage :: Article Directories

    BalasHapus
  16. you're in point of fact a just right webmaster. The site loading speed is incredible. It kind of feels that you are doing any distinctive trick. Moreover, The contents are masterpiece. you have performed a fantastic task in this subject!

    Also visit my site - muscle building dvd

    BalasHapus
  17. You really make it seem so easy with your presentation but I
    find this matter to be really something which I think I would never understand.
    It seems too complex and very broad for me. I am looking forward for your next post, I'll try to get the hang of it!

    Visit my blog: solution to premature ejaculation 9gag

    BalasHapus
  18. Terimakasih informasinya sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  19. Very interesting blog. A lot of blogs I see these days don't really provide anything that attract others, but I'm most definitely interested in this one. Just thought that I would post and let you know.

    BalasHapus

Kirim Komentar