Minggu, 08 Juni 2008

Tolong, Komputer Saya Kok Kayak Keong

Procesornya udah joss, Ramnya gede, VGA cardnya kelas high-end, harddisk udah pake SATA. Lah kok komputernya masih tetep lelet. Kurang apa coba?
Banyak pemakai komputer yang ngalamin hal kayak di atas. Kompinya yang kelas highend ternyata masih masih kalah cepet sama komputer temennya yang masih kelas mainstream (menengah), lah kok bisa gitu yah? Gini Kemampuan komputer ga cuman di tentuin sama hardwarenya doank, kinerja dan kestabilan software juga mempengaruhi. Beberapa software bisa menyita ruang RAM yang lumayan besar, jadinya bisa ngganggu kerja software lainnya, nah software lainnya itu bakal kerja tersendat-sendat. Jadi lelet deh..
Nah sekarang gimana caranya ngatasin komputer yang lelet gara-gara software bermasalah?

Task Manager

Cara yang paling gampang untuk melihat kinerja software adalah lewat Task Manager. Dengan aplikasi bawaan windows ini kita bisa melihat aplikasi apa saja yang terlihat di taskbar, melihat proses apa saja yang sedang dijalanin sama komputer, kinerja processor dan konsumsi pagefile dan masih banyak lagi lainnya.
Sekarang gimana caranya menganalis kerja software yang sedang berjalan?
Pertama tentu saja buka task managernya dulu, bukanya gimana? Yah..ada beberapa cara buat membuka ini program. Cara pertama tekan Ctrl+alt+del , cara kedua klik kanan taskbar trus klik task manager. cara ketiga agak ruwet, jadi ga usah saya bahas.
Nah kalo udah terbuka, pada tab application coba liat status deretan aplikasi yang sedang berjalan di taskbar. Apakah ada yang statusnya “not responding” kalo iya berarti ada yang ga beres. Not responding biasanya gara-gara manajemen proses windows yang salah—istilahnya program itu ga kebagian jatah proses, emang programnya yang dari sananya ga stabil atau malah gara-gara penggunanya yang terlalu banyak memberi perintah sehingga perintahnya itu harus antri dulu untuk dijalanin—nah antrinya itu yang bikin not responding.
Untuk ngatasinnya Pertama liat dulu itu program apa. Kemudian diamkan dulu sebentar—biasanya kalo udah dapat jatah proces program bakal jalan seperti biasa. Kalo emang programnya ga normal-normal (hang) maka sebaiknya dihentikan secara paksa, caranya? Sorot program sial tersebut trus klik end task, kemudian muncul jendela yang intinya memberi tahu kalo program itu udah “not responding” klik saja end now. Oh..ya sebelumnya pastikan dulu itu program apa kemudian cari tahu apa akibatnya kalo program itu di paksa berhenti dan tentu saja tanggung akibatnya sendiri.

Performance
Masih di Task manager, sekarang buka tab performance. Disitu akan terlihat grafik yang menggambarkan kerja processor dan penggunaan page file. Beban kerja processor bisa dilihat digrafik yang atas. Disitu bisa dilihat berapa persen kemampuan proccesor yang digunakan untuk menjalankan komputer. Nah laju grafik inilah yang perlu diperhatikan!

Bila beban processor tinggi (70% sampai dengan 100%) tapi tidak merasa sedang menjalankan aplikasi yang berat-berat berarti perlu di waspadai. Kemungkinan ada suatu program background yang menyita kerja processor.
Langkah pertama adalah periksa di system tray (pojokan taskbar, dekat dengan penunjuk waktu) siapa tahu ada antivirus atau aplikasi lainnya yang sedang melakukan scanning, karena biasanya scanning file lumayan menyita kerja processor.
Lha kalo di system tray ngga ada aplikasi yang dicurigai sedang melakukan scanning gimana? Kembali ke task manager. kalo tadi di tab perfomance sekarang pindah ke tab process. Tab ini adalah wilayah berbahaya karena kalo pengguna komputer pemula masuk kesini dan ngutak-ngatik apa yang ada, akibatnya bisa bahaya. Tapi engga usah kuatir, masih banyak wilayah lain di windows yang lebih bahaya. Tingkat kerusakannya juga tergolong rendah, paling cuman shutdown paksa, itupun jarang. Yang penting disini, kita tahu apa yang sedang kita lakukan dan tahu apa resikonya. Jadi yang santai saja.

Perhatikan jendela yang ada di tab process. Image name menunjukan nama file exe yang sedang berjalan. User name adalah nama user yang menjalankan proses, yang perlu di perhatikan jangan sekali-sekali menghentikan proses yang ber-user name system karena itu adalah proses milik windows atau servicenya. Yang jelas kalo dihentikan bisa membuat windows melakukan shutdown paksa.
Nah yang perlu di perhatikan adalah kolom CPU. Disitu bisa diketahui proses yang membuat beban processor tinggi. Bila beban processor sedang tinggi segera cari aplikasi apa yang membuat bebannya tinggi. Cari angka yang besar, kemudian cari tahu itu proses milik aplikasi apa, fungsinya apa. Kalo kira-kira proses itu ga begitu penting tapi cukup rakus prosesor, hentikan saja dengan mengklik end proces. Tapi jangan asal angka di kolom cpu tinggi trus langsung main end process. Kalo itu proses penting apalagi ber-user name system akibatnya bisa fatal.
Kalo misalnya processor beban kerja processor ngga tinggi tapi masih tetep lelet gimana?
Masih banyak faktor lainnya selain beban prosessor diantaranya kurangnya RAM. Tiap komputer bisa memiliki kebutuhan RAM yang berbeda-beda. Mungkin ada yang kebutuhannya cuman beberapa puluh MB(komputer jaman kapan tuh) atau malah beberapa Giga. Kalo jumlah RAM yang terpasang kurang dari kebutuhan, maka bisa di pastikan jalannya komputer jauh lebih lambat dari pada keong masuk angin. Kalo kelebihan, ya itu malah bagus. Asal kelebihanya jangan kebangeten. Kalo kebangeten justru jadi mubazir. Contoh: lha komputer masih pake windows 98 kok RAMnya 2048 MB, mubazir ga tuh?

Sekarang gimana caranya tahu kebutuhan RAM?
Kembali ke task manager. buka kembali tab performance. Kalo tadi fokus ke bagian grafik, sekarang beralih ke daerah yang isinya banyakan angka. Pada kolom Physical memori perhatikan baris total. Bila baris total yang ada di kolom Physical memory lebih kecil dari baris total yang ada di kolom Commit Charge bisa dipastikan komputer kekurangan RAM.

Contoh: coba liat gambar, pada komputer saya RAMnya adalah sebesar 359920 KB sedangkan commit charge menunjukan angka 392876. Artinya komputer saya di vonis kekurangan RAM (hiks...)
Berapa kebutuhan RAMnya? Ya sesuai dengan angka yang ada di commit charge. Commit charge menunjukan konsumsi RAM yang dibutuhkan komputer. Bila RAMnya kurang dari angka itu maka kerja komputer tak akan maksimal, karena kebutuhan RAM tidak bisa dipenuhi.
Sedangkan baris Peak menunjukan konsumsi kebutuhan RAM tertinggi yang pernah di capai komputer itu. Pada gambar, baris peak menunjukan angka 594524 KB artinya kebutuhan RAM tertinggi yang pernah di capai komputer saya adalah sebesar angka itu. Jauh dari jumlah memory RAM yang terpasang (Hiks..... lagi).

Nah..kalo udah di cek kayak gitu komputer ngga kayak keong lagi kan? Kalo masih kayak keong berarti sebabnya bersumber dari yang selain saya bahas, atau mungkin emang udah bakat lelet(he...kalo udah gitu tukar tambah aja mas). Yang jelas faktor penyebab lelet bisa nyampe ratusan jadi ga semuanya saya kupas di artikel ini. Mungkin suatu saat bakal saya bahas, tunggu saja! (AHP 6 Juni 2008 17:19; Baru selesai ulangan semester nih, nulis artikel buat ngilangin stress)

4 komentar:

  1. Maap. Pada bagian msconfig dan service.msc tidak di pertimbangkan? karena itu juga memperlambat kinerja komputer ka. Kalau hanya mempertimbangkan pada task manager saja saya kira tidak cukup. Karena masih banyak lagi yang harus dipertimbangkan untuk komputer tidak lelet kayak keong.

    Salam,
    Irfan DestroyerZ

    BalasHapus
  2. Ya...sudah di sebutkan di awal, penyebab lelet itu banyak banget....kalau di bahas semuanya, ya pegel ni tangan........

    BalasHapus
  3. mantabzz.. nice info bos..

    BalasHapus
  4. tapi sangat membantu mas bagi pemula heheheheh

    BalasHapus

Kirim Komentar