Jumat, 01 Mei 2009

Memprediksi Komputer Masa Depan

Kita memang tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan nanti, mereka para peramal-peramal juga tidak tahu persis, kebanyakan dari mereka hanya memprediksi. Prediksi itu didasarkan pada keadaan-keadaan yang ada di saat ini. Mereka yang punya kemampuan lebih bisa membaca keadaan-keadaan itu untuk menyimpulkan tentang masa depan. Kadang memang tepat, kadang ada juga yang meleset. Namanya juga prediksi…..
Disini saya bukan mau meramal tentang masa depan, tapi mencoba meprediksi perkembangan perangkat komputer berdasarkan perkembangan dan tren-tren yang terjadi saat ini. Bukan maksud untuk menyamakan diri dengan mama lauren atau Jayabaya.
Karena kemampuan saya terbatas, yang saya prediksi masa depan di kurun waktu 5-10 tahun mendatang. Tidak usah terlelu kedepan ah, yang ini saja belum tentu sesuai. Kalau masalah sesuai atau tidak, temui saya 5-10 tahun mendatang!
Oke selamat menikmati……….

Hilangnya Mouse Keyboard
Mouse dan keyboard yang hingga sekarang masih menjadi salah satu alat wajib pada komputer akan tergantikan. Kelak, keduanya akan digantikan oleh sesuatu yang lebih terintegerasi dan multifungsi. apa itu? Oke..mungkin sudah bisa di tebak, layar sentuh. Tanda-tanda akan di gusurnya mouse dan keyboard sudah bisa dirasakan akhir-akhir ini.
Saat ini memang Layar sentuh belum menggantikan keyboard dan mouse secara total. Layar sentuh saat ini masih terbatas pada perangkat genggam tertentu, yang pada umumnya masih mahal. Perangkat komputerpun yang saat ini beredar masih belum ada yang mengimplementasikan teknologi ini. Selain pasar masih terbiasa dengan keyboard dan mouse, biaya produksi layar sentuh juga masih mahal. Tentunya tidak ekonomis bila diproduksi untuk komputer desktop yang layarnya relatif besar.
Tapi bukan berarti dengung layar sentuh sebagai keyboard killer jalan ditempat, hingga saat ini perangkat Layar sentuh masih terus dikembangkan. Misalnya beberapa tahun yang lalu Micrososft memperkenalkan Surface Computer. Alat input yang ada disitu adalah layar sentuh multitouch yang bisa dimanfaatkan dengan jari. Surface Computer mampu mendeteksi beberapa pergerakan sekaligus untuk memilih, memindahkan dan memutarbalikan obyek yang ada disitu. Namun harganya itu yang mungkin membuatnya kurang laku, sekitar 50-100 jutaan. Tentunya bila melihat harganya, komputer ini tidak ditujukan untuk pengguna rumahan, Surface Computer memang didesain untuk toko-toko besar yang berinteraksi langsung dengan pengunjungnya. Selain itu Windows terbaru Microsoft , Windows 7, dikabarkan akan mendukung penggunaan touchscreen.
Yang terbayang dikepala saya, layar sentuh yang akan digunakan pada komputer generasi mendatang bukan seperti touchscreen yang seperti digunakan oleh PDA atau Smartphone sekarang yang masih menggunakan stylus. Yang ketika digunakan, dari jauh akan terlihat seperti sedang menyodok-nyodok tangan. Kalau seperti itu, masih lebih enak menggunakan keyboard dan mouse. Layar sentuh itu dioperasikan dengan jari dan mendukung multitouch. Artinya komputer dapat mengenali beberapa sentuhan sekaligus. Dengan multitouch, penggunanya bisa mentranformasikan satu atau lebih obyek dengan bebasnya. Misalnya kita sedang berurusan dengan dua jendela aplikasi yang letaknya tidak bersahabat dan sangat ingin merapikannya, kita cukup menyentuh masing-masing jendela tersebut dengan telunjuk kanan dan kiri dan menggesernya ketempat yang diinginkan secara bersamaan. Bila menggunakan mouse, jendela harus dipindahkan satu persatu. Lebih praktis bukan….
Salah satu produk multitouch yang bisa dinikmati oleh pengguna biasa adalah IPhone. Ponsel fenonemal dari Apple ini memang didesain untuk dikagumi, karena memang hanya Apple yang bisa memberikan sesuatu yang mungkin tidak pernah di bayangkan oleh orang banyak. Multitouch yang ada di IPhone ini membuat penggunanya seakan benar-benar menyentuh obyek yang ada dilayar, halus dan sangat responsif. Untuk mengganti posisi menu utama, kita hanya perlu menyentuh dan menggesernya kekiri atau kekanan, pergerakan menu akan mengikuti pergerakan jari kita. Untuk memperbesar gambar, yang perlu dilakukan hanyalah menyentuh gambar dengan 2 jari dan menjauhkan atau mendekatkan dua jari untuk memperbesar dan memperkecil gambar. Sebuah pendeteksi gerak bernama accelerometer yang ditanam di tubuh IPhone juga menambah pengalaman pengguna ketika bermain game atau navigasi lainnya.
Sayangnya harga IPhone dIndonesia relatif lebih tinggi daripada di negara asalnya, hampir setara dengan Notebook kelas menengah. Sebagai alternatif yang lebih murah, ada Ipod Touch. Produk ini secara fisik dan fitur hampir sama dengan IPhone, hanya saja seperti Ipod yang lain, jaringan selular tidak didukung disini.
Sebagai informasi, Apple adalah perusahaan yang pertama kali menyertakan mouse pada komputer produksinya, Macintosh, bersamaan pengenalan sistem operasi berbasis GUI. Yang pada saat itu menjadi produk yang dikagumi . Microsoft pun disebut-sebut meniru GUI Apple ketika menciptakan Windows. Yang jadi pertanyaan akankah sang inovator ini mengulang kesuksesan yang sama dengan ketika memperkenalkan mouse? Siapa Tahu……
Mungkin untuk saat ini kebanyakan pengguna masih lebih nyaman dengan keyboard dan mouse. Perlu diingat, 40-an tahun yang lalu orang yang sudah nyaman dengan punch card pada akhirnya beralih juga ke keyboard. Seperti saat ini, teknologi akan menyisihkan mereka yang enggan dengan perubahan tentunya banyak orang yang enggan tersisih, jadi mau tidak mau mouse dan keyboard akan segera tersisih. Hanya saja mungkin masih butuh proses yang lama untuk masa transisi, bagaimanapun perubahan ini cukup radikal.
Ya…siapa tahu 5-10 tahun mendatang, tidak ada suara ketikan keyboard yang kadang bising atau cahaya led merah menyilaukan dari mouse ….yang ada hanyalah orang yang menggerakan jari-jarinya di layar komputernya….siapa tahu.

Integerasi Komponen
Maksudnya adalah komponen-komponen komputer yang menjadi satu dalam desain yang kompak. Mungkin saat ini sudah tercermin dari desain notebook dan netbook yang sudah ada sekarang. Ukuran yang kecil membuat keduanya memiliki mobilitas yang tinggi, itulah yang banyak dibutuhkan orang di jaman ini. Selain itu, dengan kinerja yang sama, konsumsi daya notebook jauh lebih rendah daripada PC Desktop. Sangat cocok disaat sedang krisis energi seperti sekarang ini.
Akhir-akhir ini peminat notebook juga semakin banyak, yang perlahan-lahan menggantikan PC Desktop. Meski dengan spesifikasi yang sama notebook jauh lebih mahal. Ditambah lagi dengan tren netbook yang jauh lebih ringkas dan murah. Semakin membuat pangsa pasar PC Desktop menurun.
Hanya saja ada beberapa kelemahan notebook seperti lebih sulitnya perawatan, upgrade dan perbaikan dibandingkan PC Desktop. Besarnya ukuran PC desktop memberi keuntungan tersendiri bila ingin menambah atau mengganti komponen sendiri. Berbeda dengan notebook, ruang yang sempit dan komponen yang khusus membuat Notebook lebih sulit dilakukan upgrade dan perbaikan. Tapi kalau masalah upgrade, apabila apa yang dimiliki oleh notebook tersebut sudah lengkap dan cukup untuk pengguna, untuk apa di upgrade lagi bukan? Hanya saja memang apabila terjadi kerusakan, akan lebih sulit menanganinya.
Isu yang cukup sensitif mengenai notebook adalah masalah harga. Memang, harga notebook jauh lebih mahal. Tapi sisi baiknya, apabila peminat notebook semakin banyak, ada kemungkinan harga notebook terus menurun. Saat ini juga ada netbook yang mempunyai harga lebih murah dari notebook meski dengan kinerja yang hanya cukup untuk browsing dan mengetik.
Nah tren Notebook yang terus berkembang ini kemungkinan akan berdampak pada arah perkembangan PC kedepan. Banyaknya minat pasar terhadap notebook membuat produsen makin terpacu untuk membuat desain yang lebih baik. Yang mungkin akan mengurucut pada model yang saya bayangkan. Tahu tentang UMPC (Ultra Mobile PC)? PC kecil yang punya kemampuan setengah-setengah yang membuatnya tidak terlalu populer. Bayangkan bila UMPC itu diperbesar hingga seukuran notebook sekarang, dipertipis hingga lebih tipis dari macbook air (itu mungkin! karena tanpa keyboard) dan berkinerja tinggi, mungkin itulah gambaran PC 5-10 tahun mendatang. Yang tentunya dibekali Layar sentuh yang multi touch tanpa keyboard ataupun mouse. Namun dengan kemampuan multimedia seperti musik, video dan gaming yang diatas rata-rata PC Sekarang…. siapa tahu…..

Selamat Tinggal Kabel
Kebangkitan dunia wireless tidak terjadi baru-baru ini. GPRS, WiFi, Bluetooth, irDa dll sudah dikembangkan sejak lama namun semuanya masih belum menggantikan kabel secara penuh. Sampai saat ini kabel masih menjadi andalan. Karena kecepatan transfer melalui kabel umumnya lebih tinggi dan biaya produksinya lebih murah. Tapi cepat atau lambat, kabel pasti tergantikan oleh wireless. Kabel mempunyai mempunyai banyak kelemahan, mobilitasnya kurang dan bisa menjadi semrawut apabila terlalu banyak. Apalagi kabel dijaringan, cukup banyak administrator yang stress hanya karena kabel.
Banyak bagian yang saat ini sudah masuki oleh dunia wireless. Misalnya Wifi, saat ini sudah banyak ditemukan hotspot diindonesia, ada di kafe-kafe, Universitas, Sekolah, bahkan di jalanan. Wimax juga mulai di implementasikan di kota-kota besar. Dengan wimax, satu kota dan pinggiran-pinggirannya bisa menjadi sebuah jaringan raksasa hanya dengan 1 pemancar. Speaker yang dijual bebas pun sudah banyak yang menggunakan teknologi wireless.
Singkat kata, dunia akan indah tanpa ada kabel yang melintang disana-sini. Oleh karena itu, wireless akan terus dikembangkan hingga mampu menggantikan kabel secara penuh. Memang saat ini fungsi kabel masih dominan, karena memang lebih murah dan ketidakpraktisannya masih bisa ditolerir, tapi, siapa tahu 5-10 tahun mendatang tidak ditemukan kabel lagi di perangkat elektronik, bahkan listrik pun wireless……siapa tahu



Secara utuh, PC yang saya gambarkan di sini berupa mirip dengan UMPC dengan ukuran yang lebih besar, lebih tipis, sedikit/tanpa tombol, dioperasikan dengan tangan, unggul dalam multimedia dan gaming, dicintai oleh desainer grafis, mempunyai kinerja tinggi(dibandingkan PC sekarang), mendukung banyak koneksi wireles, sedikit slot tambahan, elegan, dihubungkan dengan listrik wireles, mempunyai toleransi yang tinggi terhadap benturan, kemudahan transfer data, dilengkapi accelerometer. Siapa tahu seperti itu…..
Apa yang saya ulas disini merupakan gabungan apa yang sudah terjadi sekarang dan apa yang saya imajinasikan, jadi bukan merupakan prediksi murni. Saya hanya menyampaikan apa yang saya pikirkan, jadi kalau terjadi perbedaan pendapat, bukan hal yang aneh.
Dan apabila ada perbedaan pendapat, alangkah terhormatnya bila disampaikan lewat comment dengan bahasa yang halus dan sopan(maunya!)…(AHP, 1 Mei 2009 19:50)

6 komentar:

  1. komputer masa depan,
    hmmm...

    ntar pake kendali pikiran Nan.
    tinggal mikir udah jadi hasilnya dan bisa ditayangin

    mwhahahahahahahahahahahahahahaha.......

    BalasHapus
  2. @Badak: ngendaliin orang lain juga....waw pingin

    BalasHapus
  3. Semakin tinggi teknologi PC, biasanya biaya maintenancenya makin mahal... Tapi yg jelas makin simpel & ga ngeribetin. Betul...????

    BalasHapus
  4. @seno: Iya betul mas...terutama jenis-jenis PC yang Branded...biasanya komponennya ngga sembarangan...kalau rusak harus minta tolong sama produsennya

    BalasHapus
  5. wah, bahasan yang seru nih,, kemaren habis search2 tuh, katanya Komputer DNA lagi dikembangin,, lebih cepet 2.100.000 x wow,, parah ^^,, semoga aja cepat dikembangkan.. hehe

    BalasHapus
  6. saya mahasiswa ilkom univ brawijaya....
    mohon ijin mengcopy artikel ini...
    untuk bahan tugas paper saya...tp mungkin saya tidak menyalin smwnya atau ada beberapa bagian yang saya hapus..
    soalx d suruh gag boleh sma persis dari sumbernya sama dosen saya.....

    thengs before juragan..... :))

    BalasHapus

Kirim Komentar