Senin, 19 Mei 2008





Browser apa yang paling banyak di pake orang? Internet Explorer? Bener!

Browser apa yang paling aman? Firefox? Seratus!!

Browser apa yang paling paranoid? Internet Explorer 7? Setuju!!

Browser apa yang paling Baru di lingkungan windows? Safari 3?Siip!

Browser apa yang terbaik? @#$@#$?(baca: Ga ngerti) 

Emang kalo nyari yang terbaik bakalan sulit, soalnya hasilnya relatif banget! Tergantung orangnya.
Orang yang pake firefox bilang “Firefox yang terbaik!!”

orang yang pake Safari bilang “Safari is the best.”

Orang yang pake IE bilang “Lho, emang ada yang lain yah?”

Bagaimana bila orangnya itu saya? Dengan penuh percaya diri saya jawab “Opera is my choice”
Mengapa Saya lebih memilih Opera dari pada lainnya? Pasti ada dasarnya. Apa itu? Pingin tau? Baca terus!
Sekilas Opera
Opera pertama kali di kembangkan di tahun 1996 oleh Opera Software yang berkantor di Oslo, Norwegia. Pada saat itu Opera masih shareware, dan merupakan satu-satunya lawan Internet Explorer. Opera juga pelopor fitur tabbed browser, yang kemudian di ikuti oleh hampir semua browser saat ini. Selain itu opera juga kali pertama yang mendukung RSS. Hingga kini rilis opera sudah mencapai versi 9.26, dan tentu saja kini Opera sudah bersifat FREEWARE.
Mengapa Opera
Mungkin karena kebiasaan, saya merasa lebih enjoy bila online pake opera. Pake selain itu? Ah, rasanya ada yang kurang, kalo pake firefox rasanya interface-nya kok aneh, apalagi pake IE, hanya pada saat sangat terpaksa saya bersedia memakainya. Bila ada warnet yang tertangkap basah tidak ada Operanya, jangan harap saya datang kesitu lagi. Komputer rumah hanya ada 2 browser, IE 7 yang hampir ga pernah ke-pake (pernah sih mbuka tu browser tapi gara-gara kepencet), Trus apalagi kalo bukan Opera. Meski selalu offline, Opera adalah alat wajib di komputer saya. Karena di harddisk ada banyak banget file html save-save-an (mungkin ribuan) dan beberapa mirror situs(yang per situsnya bisa ada 5000-an halaman web) yang belum sempat kebaca.
Kebiasaan pakei opera bukan hanya sekedar kebiasaan, ada alasan yang sifatnya lebih teknis, yang merupakan kelebihan Opera yang tidak ada di browser lainnya, diantaranya:
Kesederhanaan Interface
Kesederhanaan memang segalanya! Coba sih bandingkan dengan browser lain, mana yang paling simple. Alokasi wilayah tab yang tepat, sehingga tidak mengganggu halaman situs web, juga address bar yang sederhana, disampingnya terdapat beberapa tombol navigasi tak ketinggalan menu bar yang teratur dibagian atas. Bisa dibilang kesederhanaan adalah kunci kenyamanan.
Speed Dial
Speed dial merupakan fitur unik yang tidak ada di browser lain manapun. Speed dial memungkinan kita mengakses situs favorit dengan jauh lebih cepat, bahkan lebih cepat dari fitur bookmark yang sebetulnya sudah ada didalamnya.
Email-client terintegerasi
Daripada pakai aplikasi terpisah untuk mengakses email, lebih baik pake email client yang sudah ada di opera. Sambil browsing sambil mbaca email.
Widget
Mirip firefox extension, tapi widget bukan untuk menambah kemampuan Opera. Widget dibuat menggunakan bahasa pemprograman berbasis web, sehingga berjalan di atas browser Opera. Meskipun begitu widget adalah aplikasi terpisah, fungsinya pun tidak terbatas untuk internet saja.
Status Bar yang lengkap
Status bar di opera meliputi persentase halaman yang terload, jumlah gambar seluruhnya, jumlah gambar yang sudah terload, besar ukuran file yang terload, besarnya kecepatan transfer dan menerangkan apa yang sedang dilakukan browser.
Sebenarnya selain itu masih banyak kelebihan Opera di banding browser lainnya, lagi-lagi karena keterbatasan halaman(halah, tepatnya cape ngetiknya) tidak saya sebutkan semua. Tapi semua yang diatas sudah mewakili kelebihan lainnya.
Masih ragu sama kemampuan Opera? Oke, Pada artikel review 4 browser yaitu Opera, Firefox, IE 7 dan Safari. Dalam review tersebut tertulis “Tidak ada browser lain yang memiliki citra sebaik opera: Aman, Cepat dan ramah pengguna...” tertulis di majalah Chip edisi Agustus 2007 halaman 11. Kemudian review dari majalah PCmedia edisi September 2006 halaman 67, tertulis “...bisa ditarik kesimpulan Opera memiliki fungsi tabbed browsing yang lebih baik daripada kedua browser lain..”. Kedua majalah itu adalah majalah TI besar di tanah air, tak mungkin mereka asal ngambil kesimpulan Itu artinya secara umum Opera memiliki kemampuan yang paling baik dari browser lainnya.
Memang sebagai buatan manusia, Opera juga masih memiliki kekurangan di beberapa sisi. Seperti pada sisi keamanan yaitu tidak adanya fitur anti phising. Tapi dengan kelebihan-kelebihan lainnya mengapa tidak?
Saya tidak memaksa pembaca untuk menggunakan Opera, tapi mengajak pembaca untuk menilai mana yang baik dan mana yang tidak, yang paling banyak pendukungnya belum tentu yang terbaik. Opera meskipun dengan kelebihannya, ternyata memiliki pangsa pasar terendah, hanya sekitar 2%. Bandingkan dengan firefox (20%) atau IE (75%). Ironis.
Banyak orang menilai hanya dari kuantitas bukan kualitas. Mana yang paling banyak dipakai, itu yang dipilihnya. Tidak ada penilaian lebih jauh apakah itu yang terbaik atau bukan. Hal ini tidak hanya terjadi di dunia Browser saja, terjadi di hampir semua aspek kehidupan. Mau contoh? Pemilu misalnya.

Akhir kata, silahkan buat yang belum pakai Opera, mulailah menilai mana yang terbaik. Dimulai dari donwload installernya di Sini. Install dan kemudian mulailah menilai. Hasil keputusannya kembali ke pembaca, mau migrasi ke Opera, atau masih tetap setia dengan browser sebelummnya Terserah, sekali lagi saya tidak memaksa.(AHP, 11 Mei 2008 19:59)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kirim Komentar