Minggu, 31 Agustus 2008

Recovery Data, Bagaimana Kerjanya?

Teriakan Sardono di tengah malam mengejutkan seisi rumah yang sedang tertidur lelap. Sardono yang sedang begadang menyelesaikan laporan praktikum Kimia di komputernya tidak sedang mengalami kesurupan. Namun laporan praktikum kimia berjumlah 20 halaman yang baru saja diselesaikannya terhapus dengan tidak sengaja. Laporan itu terhapus total, tidak ada di recycle bin. Yang lebih parah lagi, dia tidak punya duplikatnya. Malam, sudah menunjukan pukul 12:30 dini hari, tak mungkin mengetik ulang laporan itu, apalagi Guru kimianya yang terkenal tegas(killer?) menharuskan laporan di kumpulkan esoknya. Bila terlambat, artinya nilai dan nama baik melayang. Yang pertama ada di benaknya adalah berteriak sekeras mungkin, tapi teriak adalah ide yang buruk. Karena teriakannya, asma adiknya kambuh. Omelan Orang Tua pun diterimanya dengan keringat dingin bercucuran.
Banyak orang yang mengalami kejadian seperti Sardono diatas. Kehilangan data tampaknya menjadi persoalan klasik pengguna komputer, baik itu terhapus oleh pengguna atau malah media penyimpanannya yang memang rusak. Bila data yang hilang tersebut adalah data penting bagaimana? Berteriak mungkin bisa menghilangkan stress, tapi percayalah data tidak akan kembali dengan cara itu.
Kabar baiknya, asalkan belum ditimpa data lain, data yang terhapus bisa dikembalikan lagi dengan mudah. Cukup gunakan salah satu software recovery yang tersebar didunia ini, maka laporan praktikum Kimiapun akan kembali lagi tanpa harus ada yang sakit asma.
Lho...data sudah terhapus kok bisa kembali lagi? Ada apa di balik recovery data? Kenapa bisa begitu? Ingin tahu?Oke.......... Baca terus!.....

Penghapusan Data
Karena kebanyakan orang Indonesia menggunakan OS Windows (dan saya tahunya hanya itu), pembahasan disini menggunakan acuan OS Windows. Mungkin kalau OS lain seperti Linux atau Macintosh prinsipnya sedikit beda.
Pada saat pengguna menekan tombol ‘delete’, pada kondisi default data akan dipindah di recycle bin. Jadi data hanya dipindah tempat, bukan di hapus. Data yang ada di recycle bin masih utuh, hanya saja tidak bisa diakses seperti biasanya. Untuk mengembalikan data yang berada di recycle bin relatif mudah, yang harus dilakukan hanyalah klik kanan file dan lakukan restore. Data pun kembali ke tempat asal. Data dalam recycle bin juga lebih mudah untuk dihapus. Cukup dengan menggunakan utility Disk Clean Up, data lama di recycle bin pun akan terhapus secara permanen.
Prinsip recycle bin mirip sama tong sampah di rumah. Sampah yang tidak berguna bisa dibuang kedalam tong sampah. Dan barang yang sudah di buang tentunya bisa diambil kembali dengan mudah. Mungkin ide microsoft membuat recycle bin terinspirasi oleh petugas pembersih sampah..siapa tahu? Yang jelas keberadaan recycle bin akan sangat membantu pengguna bila terjadi salah menghapus file.
Bila masih berada di recycle bin, data akan bisa di restore dengan mudah. Bagaimana bila data sudah terhapus secara permanen. Mengakses recycle bin tidak akan bisa berguna untuk merestore data. Disinilah peranan software recovery, data yang telah di hapus mempunyai harapan untuk di restore kembali, Lha...How It works?

Cara Kerja
Sebelum ke cara kerja software recovery, ada baiknya kalau di bahas dulu mengenai penghapusan data.
Ketika pengguna komputer menghapus data lamanya dengan menekan Shift+del, maka data tidak dipindah ke recycle bin, namun langsung di hapus begitu saja. Data akan di pindah ke recycle bin apabila pengguna menhapus data dengan menekan tombol ‘del’ saja.
Selama ini kebanyakan pengguna komputer hanya mengetahui ketika di hapus, tentu saja datanya lenyap, tak tampak. Karena memang bila dilihat melalui interface Windows, data itu tidak ada. Lha...Tapi mengapa software recovery bisa menemukan data yang lenyap itu?
Oke...Berarti apa makna di hapus yang sebenarnya? apa yang dilakukan oleh Windows? Benarkah data itu lenyap? Apakah benar Kimia itu sulit?(Lho??)
Sebenarnya Windows tidak benar-benar menghapus data seperti ketika kita menhapus isi papan tulis. Yang dilakukann windows hanyalah menghapus index file tersebut dari harddisk. Index itulah yang berisi informasi letak suatu file di harddisk.
Index berfungsi untuk memetakan letak file dalam harddisk. Coba bayangkan tanpa sebuah index, OS akan sangat kesulitan bekerja. Misalnya OS membutuhkan sebuah file, tanpa sebuah index OS tidak akan tahu lokasi sektor dari file tersebut, mengingat ada jutaan sektor dan ribuan data di sebuah harddisk, dan semua data itu hanya berbentuk 0 dan 1. Dengan index, OS bisa mengenali file-file yang ada di harddisk sekaligus mengaksesnya dengan cepat.
Oke...kembali ke penghapusan data. Bila index file sudah di hapus, maka OS akan menganggap file tersebut tidak ada, itulah yang pengguna komputer anggap sebagai dihapus Meski pada kenyataannya isi file tersebut masih utuh di harddisk. Itulah sebabnya proses menghapus data bisa lebih cepat daripada menulis data, meski dengan ukuran file yang sama.
Data yang indexnya sudah di hapus tentu saja bisa di timpa oleh data lain. Karena OS menganggap data itu tidak ada. Misalnya ada sebuah data yang terletak di sektor 2345 sampai dengan 56789. Kemudian pengguna menghapus data tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, OS hanya menghapus index data, data asli yang terletak di sektor 2345 sampai dengan 56789 tidak diapa-apakan. Dengan di hapusnya index, maka sektor 2345 s.d 56789 dianggap kosong oleh OS. Karena itu jika ada file baru yang akan di tempatkan di harddisk, OS bisa saja menaruh file tersebut di sektor antara 2345 s.d 56789 kendati sektor tersebut sebenarnya ada datanya. Bila sudah di timpa maka data yang tadi dihapus tersebut tidak akan bisa di baca lagi untuk selamanya, dengan cara apapun.
Masing-masing software recovery mempunyai metode yang berbeda untuk membaca dan mengembalikan file yang terhapus. Namun prinsip kerjanya semuanya sama, yaitu dengan mengandalkan proses penghapusan data OS yang hanya menghapus index data. Dengan menscan isi harddisk, software recovery bisa mengenali file yang indexnya sudah tidak ada. File itulah yang mereka anggap sebagai data yang telah terhapus. File itu bisa di periksa apakah ada bagian filenya yang sudah ditimpa data lain, bila ada maka ucapkan selamat tinggal pada file tersebut, bila tidak file bisa di recover.
Memang semua sofware recovery mensyaratkan supaya file bisa kembali dengan selamat, file tersebut harus belum di timpa oleh data lain. Tidak ada software recovery yang sedemikian sakti, yang bisa mengembalikan data harddisk meski suda di timpa puluhan kali. Jadi bila suatu saat terjadi kehilangan data, jangan lakukan aktifitas yang memungkinkan adanya penulisan data. Kalau perlu jangan menyalakan komputer dulu sebelum siap mental untuk merecovery. Dengan begitu tingkat kemungkinan data bisa kembali utuh semakin besar. Untuk lokasi tujuan file yang di recovery sebaiknya letaknya di drive yang berbeda dengan data yang dihapus. Supaya memperkecil kemungkinan data yang sedang di recovery tertimpa oleh data hasil recovery, kalau itu terjadi ya sama saja bohong, data rusak oleh datanya sendiri.
Bicara soal software recovery mana yang paling baik, terus terang saya belum bisa menjawabnya. Karena saya jarang melakukan recovery data, jadi praktis saya jarang membandingkan kinerja antar software recovery. Selain itu jumlah software itu sangat banyak di pasaran, ada yang gratis, ada yang sangat mahal, ada yang interface dan featurenya sederhana, ada pula yang featurenya lengkap. Untuk memilihnya mungkin Sholat Istikharoh, Do’a, dan sedikit bantuan dari paman Google akan sangat membantu. Namun bila data yang hilang skalanya besar, seperti mencakup hampir seluruh harddisk. Maka solusi terbaik adalah memanfaatkan jasa recovery data, mereka akan dapat memperbesar kemungkinan data bisa selamat. Karena tentunya software recovery yang mereka gunakan sebanding dengan harga jasanya. Juga biasanya orang-orang mereka lebih terlatih daripada pengguna komputer rumahan.
File Shredder
Ternyata untuk merecovery data bisa dilakukan oleh siapa saja dengan mudah. Cukup dengan software recovery andalan keluarga dan sedikit keberuntungan, data yang dihapus bisa dikembalikan seperti semula. Tapi bagaimana bila data yang akan dihapus itu data penting yang tidak bisa sembarangan dilihat orang. Bagaimana bila ada orang yang coba-coba merecovery-nya untuk mendapat keuntungan dari data itu? Solusi terbaik adalah menghapus file tersebut dengan software pengoyak file atau bahasa planetnya file shredder software. Dengan penghapusan menggunakan ini dijamin data tidak akan bisa di recover oleh software recovery sesakti apapun. Dalam bekerja software tidak hanya menghapus index data, tapi juga file aslinya. Ada yang bekerja dengan menimpa data asli dengan file lain. Ada juga yang benar-benar menghapus total file dengan me-nol-kan isi datanya.
Nah....dengan software recovery sebenarnya Sardono tidak perlu membuat asma adiknya kambuh. Asalkan laporan Kimia belum ditimpa oleh data lain, dia tidak perlu begadang dengan kondisi “berdarah-darah” sampai Adzan Shubuh berkumandang untuk mengetik ulang laporan kimia.(AHP 30 Agustus 2008 19:26)

18 komentar:

  1. oe mau nanya nich,bagaimana cara membuka foto dari hasil recopery coz gak bisa kebuka euy

    BalasHapus
  2. @anonim:berarti kemungkinan sebagian atau seluruh data itu sudah rusak. kalo kayak gitu yah...wassalam

    BalasHapus
  3. hardisk saya tiba2 gk kedetect sma skali. trus sya recover pk easy recover. tpi kq gk smua file bsa direcover yah...
    Trus kl bsa tlong ksj tau software recover data paling bagus.
    Makasih bnyak sbelumnya..

    BalasHapus
  4. @anonim: maksudnya gimana, kalo ga kedetect berarti ya ga bisa di recover sama sekali. atau tiba-tiba datanya hilang. Memang,ga ada software recovery yang menjamin bisa menyelamtkan semua data. Kalo nyari yang paling bagus sulit. Tapi coba bila ingin datanya kembali, serahkan ke orang yang lebih berpengalaman.

    BalasHapus
  5. gw punya hhd external..gak bs kedetect..tp icon safely remove muncul kok..malah mengenali tipe hdd eksternal gw..tp waktu msk di windows explorer gak ada drive hdd ekternal gw..gw hrs gmn adnan ?

    BalasHapus
  6. @Fadly: Coba ke port USB lain, siapa tahu bisa. Kalo nggak coba ke komputer lain, klo lancar-lancar saja, berarti permasalahanya ada di komputernya fadly. Oya...sory baru sempet bale commennya

    BalasHapus
  7. keknya bisa juga nih dijadiin novel nantinya..hhehe

    jarang kepake juga keknya ni software..
    lagian jga keknya terbatas yg bisa direcovery..

    BalasHapus
  8. cara mengembalikan data yang hilang oleh shreder file gimana ya mas?????bls ke Arif_41329@yahoo.com

    BalasHapus
  9. perkenalkan nama saya duwi priyatno, sorang penulis buku komputer, internet dan akuntansi, artikel anda bagus, saya juga sedang menulis buku tentang cara recovery data...artikel anda bisa menjadi bahn pustaka saya. saya akan daftar blog anda di blogroll saya, sehingga saya mudah mengikuti artikel blog anda

    BalasHapus
  10. @Duwi:
    Oya, salam kenal juga. Terima kasih mas, kalo boleh tahu, buku yang udah mas tulis apa saja....mungkin sekalian buat sharing ilmu.
    Oya nanti kalo sudah terbit kabari ya, siapa tahu saya bisa membelinya.....
    Oya, silahkan-silahkan

    BalasHapus
  11. thank's bro...
    info dan ilmu yang bermanfaat membantu kita ke sorga...
    amin...

    BalasHapus
  12. thank's bro...
    info dan ilmu yang bermanfaat membantu kita ke sorga...
    amin...

    BalasHapus
  13. Bagi teman - teman yang pernah mengalami harddisk rusak
    - no detect- partisi hilang- terformat- fdisk- virus- corrupt
    - delete- hidden..dll…..bisa dikonsultasikan atau di recovery data
    bisa datang ke ertech komputer.
    Alamat nya: jl.karang rejo x/36 surabaya (daerah ketintang)
    Hub : 031 72357968/081330029001
    Saya dulu pernah menyelamatkan harddisk no detek
    Disini memang benar ok banget.masalah harga bisa di nego,
    Trims ertech berkat ertechcom dataku kembali normal.
    Semoga sukses.....teman2…!!

    BalasHapus
  14. mantep gan . . .
    makasih infonya ya

    from
    abidin.ramadhani@yahoo.com

    BalasHapus
  15. Mas, artikelnya saya comot ya buat bahan TA saya...
    nanti linknya saya masukin daftar pustaka kok.

    BalasHapus
  16. file q k hapus sreder yang file penting banget,gmana kembaliin e??????

    BalasHapus
  17. ship om
    kalau memang om yang ketik sendiri --> "PAPA BANGGA SAMA KAMU"

    BalasHapus

Kirim Komentar