Jumat, 04 Juli 2008

Kenapa Bukan Linux

Sistem Operasi Windows seakan udah merasuki jiwa sebagian besar pengguna komputer. Ketika mereka menyebut nama komputer pasti bayangannya tentang GUI windows. Berpikir seakan-akan windows adalah komputer, komputer adalah windows, tanpa peduli disekitarnya banyak OS lain yang eksis namun terpinggirkan. Orang dikatakan menguasai komputer ketika mereka menguasai OS windows, meskipun mereka tidak tahu apa itu komputer, bagaimana komputer itu bekerja, konsep dasar tentang komputer, bahkan mungkin mereka tidak tahu apa itu OS itu sendiri, yang mereka bisa hanya menggunakan, tak lebih dari itu. Apa yang mereka gunakan mungkin bukan komputer itu sendiri namun aplikasinya, softwarenya. Apa yang mereka bisa? Ms Word? Ms Excel? Itu saja? Mereka belum menguasai komputer!
Celakanya dunia pendidikan Indonesia juga ikut terasuki oleh belenggu OS Windows. Padahal mereka adalah sebuah instansi yang menentukan kepribadian anak didiknya, kepribadian bangsa! Apa yang diajarkan oleh mereka kepada generasi mudanya, generasi penerus kepemimpinan bangsa ini tentang komputer? Coba cari buku paket pelajaran TIK(Teknologi Informasi dan Komunikasi) dari SMP hingga SMA! Apa yang tertulis disitu? Apakah ada penjelasan tentang OS selain windows disitu? Apa yang ada disitu hanyalah aplikasi dan OS windows! Memangnya Itu yang disebut komputer!

Apa mereka tidak sadar kalau Windows adalah produksi Microsoft?

Apa mereka tidak sadar kalau produk Microsoft adalah produk komersil?

Apa mereka tidak sadar telah mengkomersialkan nilai luhur pendidikan?

Apa mereka tidak sadar telah “menjual” anak didiknya kepada perusahaan asing (Microsoft) yang bahkan perusahaan asing itu belum tentu tahu kalau mereka itu ada didunia?!

Apa mereka tidak sadar telah membelenggu anak didik mereka dengan produk itu, yang memaksa anak didiknya memakai produk microsoft untuk seumur hidupnya?

Apa mereka tidak sadar kalau tindakan mereka itu telah memperparah tingkat pembajakan di negeri ini?!

Oh..memperparah? Ya benar!
Coba cek buku pelajaran itu kembali, untuk buku SMA. Disitu hanya berisi penjelasan tentang OS Windows sementara beberapa software yang dibahas adalah Ms Word, Excel, power point. Corel Draw. Semua itu adalah produk berbayar! Dan tentu saja harganya tidak murah oleh kantong sebagian besar orang indonesia. Oke kalau pingin tahu harganya nih Windows Vista Ultimat US$463, untuk Office 2007 Pro US$534, dan untuk Corel Draw X4 US$429. Kalau di total mencapai 15 Juta-an, itu belum termasuk harga Hardwarenya, untuk hardware standar di taksir mencapai 2,5 juta. Cukup untuk biaya sekolah selama 12 tahun!
Sekarang tiap siswa paling tidak mempunyai program di atas sebagai alat untuk belajar, selain itu tiap siswa mempunyai kemampuan ekonomi yang sangat bervariasi. Mungkin ada yang sanggup untuk mengeluarkan uang sebanyak 17,5 juta untuk sebuah komputer Windows ASLI. Namun ada pula yang bahkan untuk membeli hardwarenya saja masih pikir-pikir.
Selain itu, untuk memperlancar KBM harus disediakan perangkat komputer untuk praktek. Tanpa itu mustahil KBM bisa terlaksana dengan baik, tanpa itu KBM untuk TIK hanyalah sesi hapalan yang membosankan. Oleh karena itu pihak sekoalah harus menyediakan paling tidak 90 komputer. Jika menggunakan perhitungan tadi, per komputer dinilai 17,5 juta. 17,5 dikalikan 90 menjadi 1,575 Milyar!! Masuk Akal? TIDAK!! Itu baru satu sekolah, jika se-Indonesia?
Oleh karena itu Admin komputer sekolah lebih memilih produk bajakan dari pada repot-repot membeli yang asli. Mungkin ketika mereka mengajukan proposal pemberian dana sebesar 1,5 Milyar untuk pengadaan komputer kepada Depdiknas setempat, kepala Depdiknas-nya akan terkena serangan jantung mendadak (idih amit-amit).
Jika di sekolah saja menggunakan produk bajakan, bagaimana dengan anak didiknya?

Oke...apa solusinya?


Indonesia aku menunggumu!!??

Perkenalkanlah mereka generasi muda indonesia dengan OS lainnya yang berisfat non komersil, YA OS berbasis kernel linux. Dengan begitu mata mereka terbuka. Mereka akan tahu kalau dunia komputer sangat luas, yang bahkan tidak mungkin seluruhnya dipelajari seluruhnya oleh seseorang selama masa hidupnya. Semakin dini perkenalan mereka dengan Linux semakin baik.
Sebagian besar distro linux sendiri merupakan OS dengan lisensi GNU. Yang bisa didapatkan dengan gratis oleh end-user. Sedangkan sebagian besar aplikasi linux merupakan open source, dan tentunya gratis digunakan, dengan fungsionalitas yang hampir setara dengan aplikasi windows.
Ketika mereka sejak kecil telah terbiasa dengan Linux, maka mereka akan merasakan betapa mudahnya pengoperasian linux. Bisa karena terbiasa, sebuah kalimat yang tepat.
Mungkin sebagian besar dari kita, generasi yang lebih tua yang sudah bertahun-tahun menggunakan windows merasakan betapa sulitnya linux itu (termasuk saya). Hal itu karena kita sudah terbelenggu oleh Windows. Mungkin kita bisa bilang “Pakailah Linux” namun kita enggan berpindah ke OS linux karena sudah terlena oleh kemudahan OS windows. Itulah tugas kita membimbing anak cucu untuk tidak terlena oleh windows. Seperti seorang pengguna narkoba yang mewanti-wanti kepada anaknya untuk tidak seperti ayahnya.
Juga tugas dan kewajiban instansi pendidikan untuk memperkenalkan linux pada anak didiknya, agar mereka tahu dunia itu luas. Jangan hanya Windows!
Mungkin Saya hanya bicara tentang “Mari Gunakan Linux” padahal saya sendiri masih menggunakan Windows. Itu artinya saya sendiri sudah terbelenggu oleh Windows dan aplikasinya. Saya sudah terlanjur mengenal dan terbiasa dengan windows dan aplikasinya, sebuah kesulitan besar untuk bermigrasi seluruhnya ke Produk linux. Meskipun bukan tidak mungkin melakukannya, namun itu berarti harus dimulai dari NOL.
Tunggu apalagi, segera perkenalkan generasi muda, para penerus bangsa, para calon pemimpin tanah air dengan produk Linux. Jangan sampai mereka menjadi seorang pembajak (AHP 25 Juni 2008 21:00).

11 komentar:

  1. ia, aku udah pernah nyobain pake linux 1kali. ga terlalu susah si, cuma kagok aja.

    BalasHapus
  2. Linux, masih pengen coba. Tapi, lagi gak punya PC neh.heheheh

    BalasHapus
  3. pake virtual box aja mas. linux di windows

    BalasHapus
  4. ini semua dikarenakan windows adalah yang sukses memperkenalkan GUI(APPLE yang pertama kali memperkenalkan)namun Steve Jobs dipecat dari APPLE sehingga APPLE kurang berkembang di era 1988-1998 dimana windows berkembang pesat pada saat itu

    BalasHapus
  5. quote: "Orang dikatakan menguasai komputer ketika mereka menguasai OS windows"

    yah memang begitulah adanya mas, ironis memang.. tapi mau dibilang apa? lha wong yg banyak tersebar bajakannya juga produk microsoft dan mereka bisa mendapatkannya dengan mudah, bisa pinjam teman atau beli 1 CD 10.000an..pun guinya juga mudah di pakai orang awam..

    makanya ini jadi pr buat komunitas linux di indonesia agar lebih memasyarakatkan linux ke end user..

    BalasHapus
  6. @bambangp: Betul mas....yang ada di pikiran orang memang itu, tentang windows saja. di sekolah saya juga yang diajarkan cuman tentang windows dan windows...dunia TI di pendidikan memang sudah menyimpang.

    Hmmm andai saja windows sudah ga bisa lagi di bajak....linux merajalela. Andai saja

    BalasHapus
  7. saya pernah coba pake linux ternyata susah juga mungkin karena saya belum terbiasa tapi sekarang setelah mencoba linux saya mulai menyukainya...terima kasih atas infonya

    BalasHapus
  8. the best for linux..:D
    salam IGOS..:D

    BalasHapus
  9. sebegitu kuat kah pengaruh mikocok windows?

    BalasHapus
  10. @Ries : waa, tulisan lama sebenarnya.....
    Begitulah mas, dimana-mana ada windows.....

    BalasHapus
  11. jika cd windows dan cd linux harganya sama2 10.000, tentu saja windows lebih dipilih karena hal kebiasaan saja..

    BalasHapus

Kirim Komentar